Oh Sehun GILA.
itu adalah satu kalimat yang terlintas dibenak Sooji sejak beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak, jika pria itu benar-benar melakukan apa yang dikatakannya saat berada dirumah sakit.
Yah, walaupun hanya sedikit kebenaran. dan Sooji sedikit melebih-lebihkan apa yang dikatakan Sehun. Pria itu tidak menikahinya, hanya melanjutkan pesta pertunangan mereka yang dibatalkan oleh pria itu sendiri.
Sialan, bukan?
Satu hari terlewat setelah pria itu mengatakan akan menikahinya. Dan kini, disinilah Sooji berada. Pesta pertunangannya dengan Oh Sehun.
Sooji hanya dirawat selama satu hari penuh karena keadaannya yang membaik. Ia memutuskan untuk pulang, karena memang keadaan tubuhnya sudah baik. Keluarganya saja yang terlalu melebih-lebihkan seperti biasanya—keluarga penuh drama.
Hiperbola!
Dan Oh Sehun dengan seenaknya mengadakan pesta pertunangan tanpa adanya ijin darinya. Meskipun selama ini Sooji yang ngotot ingin bertunangan, tapi pria itu sudah menolak. Harga diri Sooji turun seketika.
Pesta pertunangan ini bahkan jauh dari kata mewah. Tidak ada gedung megah dengan hiasan cantik. Karena pesta ini dilakukan dihalaman belakang rumah keluarga Bae.
Alasan yang dikatakan Oh Sehun, "Aku hanya ingin pesta sederhana."
"Lalu bagaimana denganku, brengsek?"
Oh, itu hanya umpatan kekesalan Sooji yang diucapkan dalam hati. Mana berani gadis itu mengucapkannya secara lantang. Bisa-bisa Ia dijewer mamanya yang cantik itu.
Tidak ada ratusan atau bahkan ribuan undangan. Hanya beberapa puluh, itupun hanya keluarga besar dari kedua pihak. Kerabat jauh dan juga sahabat Oh Sehun.
Alasan Oh Sehun lainnya, "Ini hanya pesta pertunangan, tidak perlu banyak orang. Keluarga kita saja cukup."
"Lalu kenapa kau mengundang Kwon Boa? Apa belum cukup aku menjambak wanita ular itu?"
Sekali lagi, itu hanya ratapan hati Sooji. Gadis itu tidak berani protes pada kekasihnya. Karena pada saat ini Sehun masih melampiaskan kecemburuannya. Lagipula ia masih trauma dengan kemarahan Sehun padanya beberapa waktu yang lalu.
Tapi, ada satu orang luar yang di undang Sehun secara pribadi dengan mendatanginya sendiri—dengan menyeret Sooji bersamanya.
Lee Jongsuk.
Kekasihnya itu mengundang dokter Lee secara pribadi, yang sayangnya ditolak dokter tampan itu secara halus.
Hahaha.. Rasakan!
Sooji masih ingat wajah tampan kekasihnya yang mendadak keruh karena penolakan itu. Sehun merasa terhina, karena itu Sooji segera menyeret kekasihnya pergi sebelum Sehun melakukan hal-hal diluar nalar manusia.
Jika cemburunya Sooji dilampiaskan dengan cara menjambak dan menendang atau bahkan menggigit. Berbeda dengan Sehun. Pria itu akan memperlakukan dengan buruk orang-orang yang dianggapnya sebagai penganggu.
Entah itu Sooji yang memang genit atau ada pria yang berani mendekati kekasihnya. Sehun akan tetap memberi pelajaran pada pria itu.
Tanyakan pada Myungsoo, teman kuliahnya yang kini keberadaannya dipertanyakan.
Hahahaha...
***
"Sayang, tidak bersama Sehun?"
Sooji menoleh, dan mendapati calon ibu mertuanya yang telah duduk disisinya. Gadis itu menghela nafas sebelum melirik sekilas kekasihnya. Yang asik berbincang dengan wanita ular, Kwon Boa.
"Ani." sahutnya singkat. Mencomot kue-kue manis didepannya. "Dia sedang asik selingkuh, umma."
Nyonya Oh mengernyit kecil, melirik putranya. Oh, pantas saja. Wanita cantik itu mendesah kesal. Putranya itu benar-benar keterlaluan. Bagaimana dia bisa berbincang santai dengan wanita lain sementara kekasihnya sendiri diacuhkan. "Jja, pergilah kesana."
Tubuh Sooji didorong pelan ibu mertuanya. Gadis cantik dengan dress serba putih itu melangkah malas menuju kekasihnya. Jika bukan suruhan wanita cantik itu mana mau Sooji mendekati Sehun yang kini berdiri berdampingan dengan Boa.
Sehun menatap kekasihnya yang berdiri tepat didepannya. Wajah cantik gadisnya cemberut membuat alis Sehun naik, "Kenapa dengan wajahmu itu?"
Boa yang berdiri disamping Sehun tersenyum tipis. Sedikit takut akan dijambak lagi oleh gadis didepannya ini. Mau bagaimanapun juga, Sooji adalah gadis yang menakutkankan untuknya.
"Kau." telunjuk Sooji mengarah pada hidung mancung Oh Sehun. Membuat pria itu mengernyit bingung. Sooji menghela nafas dalam. Menurunkan jemari lentiknya dengan lemas. "Sudahlah, tidak penting. " sahutnya malas. Berjalan meninggalkan kekasihnya yang berkedip bingung.
Sehun masih menatap kekasihnya yang berjalan lunglai. Beberapa detik kemudian Ia menyadari kesalahannya. Langkah kaki lebarnya menuju kekasihnya yang hampir memasuki kediaman Bae.
Tak mengacuhkan pandangan aneh dan gelengan kepala dari keluarga besarnya. Mereka sudah biasa dengan kelakuan pasangan muda itu.
Grep!
Sehun memeluk kekasihnya dari belakang. Membuat Sooji sedikit terkejut namun tidak berupaya membebaskan diri dari pelukan kekasihnya.
Tubuhnya dibalik untuk menghadap Sehun, ia masih diam—hanya menatap datar pria tampan didepannya.
"Kau cemburu?" tanya Sehun seraya menatap wajah kekasihnya yang kini tersenyum tipis padanya.
Mata gadis itu berkilat-kilat tajam. Sooji tersenyum tipis, "Sehunnie.. Sayang.."
Sehun tersenyum mendengar panggilan manja itu. "Ne.."
"DASAR PRIA BRENGSEK!"
"Mwo?" seru Sehun bingung. Belum sempat dirinya mengeluarkan suara lagi. Tiba-tiba kekasihnya melakukan hal yang sangat luar biasa..
JDUAG! "
"Argghh.."
Brugh!
Tubuh tinggi pria itu terduduk dilantai. Dengan Sooji yang berdiri pongah dan ekspresi tak acuh. Mengabaikan tatapan tak percaya sekaligus ngeri dari semua orang yang melihat kejadian itu dari jauh. Bahkan Boa sudah memucat ditempatnya. Tak menyangka Sooji akan melakukan hal itu pada calon suaminya sendiri.
"Ingat, jika kau masih saja membuatku cemburu dengan wanita ular itu. Aku bisa menjamin, penismu itu tidak akan mampu berdiri lagi."
Sehun mengeram kesakitan, tanpa bisa menjawab ancaman kekasihnya. Wajah putih pria itu memerah dengan ekspresi kesakitan. Kedua tangannya melingkupi selangkangannya yang baru saja mendapatkan hadiah tendangan dari calon isterinya. Sementara gadis itu sudah berlalu dari hadapannya dengan wajah puas.
Ini sakit, mama..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY BEAR
FanfictionCantik.. sudah biasa.. Ramah... banyak... Centil.... juga banyak... Tapi, kalau ketiga sifat itu digabungkan, dengan tambahan sifat ceroboh? apa yang akan terjadi.... Itulah, Bae Sooji...