Jeongyeon Meet the Girls [JeongHyo, JeongMi, 2Yeon, JeongMo, SaJeong, etc]

[PART 24] The Abandoned Dog

Yoo Jungyeon POV

"Semuanya jadi 54.000 won" Kata kasir minimarket padaku.

Aku pun memberikan uang sejumlah itu, lalu keluar membawa semua belanjaanku.

Hari Sabtu ini seperti biasa, aku sendirian tidak punya teman. Alhasil aku membeli persediaan makanan untukku bermain game nanti di rumah.

Aku mengendarai sepeda BMX ku untuk kembali ke rumah. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan mendung sudah nampak di permukaan langit.

Aku mempercepat kayuhanku agar tidak terkena hujan.

Saat aku sedang melewati sebuah gang yang cukup sepi, tiba-tiba terdengar suara...

"Kaiiiing... Kaiiing..."

Bukankah itu suara anjing? Tapi kenapa suaranya seperti kesakitan begitu??

Aku yang penasaran, langsung menghentikan laju sepedaku.

Aku menyusuri gang tersebut untuk mendatangi asal suara itu.

Aku pun sampai di ujung gang. Aku tidak menemukan anjing itu melainkan tumpukan kardus setinggi 2 meter.

Suara anjing itu juga tidak terdengar lagi, apakah aku salah dengar?

Sudah lima menit aku menunggu suara itu kembali, tapi tidak ada. Aku pun memutuskan untuk kembali ke rumah mengingat cuaca yang sudah mendung.

"Kaaaiiing... Kaaiiing..."

Aku membulatkan mata.

Apakah anjing itu ada di dalam tumpukan kardus?

Aku tanpa pikir panjang langsung membongkar tumpukan kardus itu. Dan benar, anak anjing tampak meringis kesakitan.

Sekujur tubuhnya di penuhi luka. Badannya kering kerontang seperti sudah lama tidak mendapatkan makanan.

Kasian sekali anak anjing ini :(

Aku pun segera membuka kemasan sosis siap saji dari plastik belanjaanku.

Lalu ku sodorkan ke depan wajahnya yang lemas.

"Makanlah..."

Anak anjing itu mulai mengendus-endus bau sosis tersebut. Kemudian dengan perlahan menjilatnya.

Setelah dirasa itu adalah makanan, dia menggigitnya dengan lahap.

"Good dog... Makan yang banyak ya anak anjing.
Kamu pasti sangat kelaparan"

Dia mengunyah sosis itu sampai habis.

Aku mengelus kepalanya pelan.

"Manusia mana yang tega membuang dan menyiksamu, hemm? Kenapa mereka tega sekali pada anjing selucu ini?" Tanyaku pada anjing ini.

Aku memberi semua sosis yang kupunya. Dia tampak lebih baik dari sebelumnya.

Aku ingin sekali membawanya pulang dan merawat lukanya hingga sembuh, tapi apakah Ayahku akan mengizinkannya?