Tentang Cinta Pertamaku

53 10 0
                                    

Kini aku mulai paham
akan setiap tindakan yang terekam
dan alasan mengapa kau lebih banyak diam
serta merespon dengan berdeham

Maafkan aku Ayah
Maafkan jiwaku yang lemah
Maafkan hatiku yang cepat patah
dan Maafkan diriku yang terlalu pasrah

oleh permainan sang takdir
oleh kisah yang cepat berakhir
oleh janji yang terukir
dan oleh kata-kata sindir

aku tau kau menginginkanku untuk kuat
aku tau kau berharap aku tak gampang penat
aku tau kau ingin aku terus ingat
akan setiap nasehat

tenanglah ayah aku masih putri kecil mu
tenanglah, aku akan selalu mengingatmu
tenanglah, aku pasti menyayangimu
dan tenanglah, karena kau lah laki-laki terbaikku

Terima kasih untuk kerja kerasmu
Terima kasih untuk kasih sayang mu
Terima kasih untuk nasehatmu
dan terima kasih telah bersedia menjaga ku

Manado, 19 November 2018

Nadiva Dwi Ramadhani Suwele

-dvswle

Pojok BahasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang