[23] Night - Warm

106 15 3
                                    

Author's Pov
———————-
Hanwoo menyandarkan kepalanya di bahu Jimin. Mereka menonton berita tentang beberapa daerah di pegunungan sudah turun salju tapi di Seoul belum juga turun salju. Hanwoo mengeratkan dekapannya pada Jimin. Padahal sudah menghidupkan heater tapi suhu minus diluar sedikit terasa di dalam.

"Kau sudah dapat cuti kerja ?" Tanya Hanwoo

"Mollaa (Tidak tahu)..." ujar Jimin sembari mengecup kening Hanwoo.

"Jika dapat cuti kerja kau mau pergi kemana?"

"Tentu saja pulang."

Mendengar hal itu Hanwoo melepas pelukannya - menatap mata Jimin.

"Wae (Kenapa)?"

"Pulang ke Busan?"

"Nee (Yaa).."

Hanwoo nampak sedih dan tidak suka mendengarnya. Itu artinya Jimin akan meninggalkannya dalam waktu yang lama.

"Kenapa kau sedih, hmm?"

"Anio (Tidak)."

"Itu artinya jika aku pulang kau juga harus ikut denganku."

Hanwoo berteriak senang mendengarnya kemudian memeluk Jimin.

"Jinja (Benarkah), aku boleh ikut?"

"Tentu saja. Kau harus bertemu orang tuaku di Busan."

Karena saking senangnya Jimin mengajaknya ikut pergi ke Busan, dia sampai lupa dengan orang tua Jimin.

"Ne (Ya)?" Tanya Hanwoo memastikan lagi. Jimin tersenyum mencubit hidung Hanwoo.

"Kau harus bertemu dengan kedua orang tuaku di Busan."

"J-jimin .. aku tidak siap."

"Wae (Kenapa)?"

"Molla... (Tidak tahu...)" Hanwoo bangkit dari duduknya merasa gelisah. Dia menggigit-gigit kukunya. Jimin menyingkirkan selimutnya kemudian bangkit memeluk Hanwoo dari belakang. Pria itu mengecup mesra leher jenjang Hanwoo agar kekhawatiran itu berkurang.

"Kau bisa memikirkannya nanti. Orang tuaku pasti menerimamu. Jungkook sudah sering mengirimkan fotomu pada ibuku dan ibuku memperlihatkannya pada ayah. Mereka ingin aku mengajakmu ke Busan." Cerita Jimin.

Hanwoo menghela napas sedikit lega mendengarnya. "Jinjayo (Benarkah)?"

"Ne.. (Ya..)"

Hanwoo membalikkan badannya berhadapan dengan Jimin. Dia mengalungkan tangannya di leher Jimin kemudian mencium bibir pria itu.

🍁🍁🍁

Sementara itu di tempat lain...

Min Yoongi masuk ke dalam kamarnya setelah selesai makan malam. Meninggalkan Suran dan ibunya lebih dulu. Sudah 2 minggu dia berada di Daegu dengan Suran. Salju pun turun seperti gerimis di Kota Daegu.

Yoongi merebahkan tubuhnya di ranjangnya. Menekuk lengan kanannya menutupi matanya. Air matanya perlahan mengalir membasahi pipinya. Entah apa yang sedang dia tangisi.

Just Let Me Love You  [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang