[7] Jimin's Lullaby

149 24 5
                                    

Author's POV
————————
Taehyung dan Jiran sudah pulang setelah ikut membantu Jimin dan Hanwoo membersihkan Apartemen.

Hanwoo memasuki kamar mandi sedangkan Jimin memasuki kamar. Jimin membuka laptopnya melanjutkan kerjanya di atas tempat tidur. Jemarinya mulai mengetik pada mac nya yang berwarna silver.

Beberapa menit kemudian Hanwoo memasuki kamar dengan kimono handuknya berwarna putih. Rambutnya yang tergulung terlihat sedikit basah. Jimin melirik kekasihnya sebentar kemudian membiarkannya lagi fokus dengan ketikannya.

Hanwoo juga sempat melirik ke arah Jimin yang sedang sibuk mengetik. Dia menghampiri Jimin yang sudah mengganti pakaiannya.

"Kau sedang apa ?" Tanya Hanwoo.

"Membuat laporan." Jawab Jimin singkat. Jimin tidak menghiraukan kekasihnya melainkan tetap sibuk dengan layar laptopnya.

Hanwoo bersandar di papan ranjang di sebelah Jimin - memainkan handphonenya untuk melihat instagram. Dia mulai melihat-lihat contoh-contoh florist di instagram mulai mencari inspirasi untuk pernikahan Taehyung dan Jiran hingga dirinya tidak sadar merebahkan diri - tertidur di ranjang.

Jimin yang sedari tadi sibuk dengan laporannya - melirik jam dinding di kamarnya yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dia menutup mac nya - menaruhnya di meja sebelah tempat tidurnya .

Jimin melirik kekasihnya yang sudah tertidur. Jimin mematikan lampunya dan hanya menghidupkan lampu tumblr yg tergantung di tembok tepat di atas tempat tidurnya . Suasanapun meredup.

Jimin merebahkan dirinya menghadap Hanwoo - memandang wanitanya dalam diam. Jemarinya pelan-pelan menyisir rambut Hanwoo menyepitkannya ke belakang telinga perempuan itu.

Hanwoo membuka matanya perlahan menatap Jimin yang tersenyum melihatnya .

"Jimin.."

"Kau terbangun. Miane (maaf)." Ucapnya.

"Aku tertidur"

Hanwoo memeluk Jimin. Tangan Jimin mendekap badan Hanwoo menerima pelukan kekasihnya .

"Kau tidak pernah bercerita bisa menyanyi"

"Haha. Kau memikirkan itu?"

"Aku kesal."

"Hahaha."

"Huuh !" Hanwoo kesal mencubit Jimin karena menggodanya .

"Aku ingin kau menyanyikan lagu lullaby untukku"

"Aku tidak bisa menyanyi."

"Kotjimal (bohong) !"

Hanwoo membalikkan badannya dengan kesal membelakangi Jimin. Jimin tertawa mendekap lagi kekasihnya dari belakang.

"Hei , Balikkan badanmu maka aku akan menyanyikan lagu tidur untukmu." Rayu Jimin. Hanwoo tetap tidak mau membalikkan badannya.

"Kau tidak mau ? Baik akan kuhitung satu sampai 3 aku akan tidur."

Jimin mulai menyebalkan.

"Hana (satu).. dul (dua).."

Hanwoo dengan cepat membalikkan badannya pada hitungan kedua . Jimin menang banyak. Pria itu lagi-lagi tertawa puas.

"Kau tertipu lagi ..." canda Jimin. Hanwoo pun menatap Jimin kesal.

"Hahaha miane mianeee (maaf maaaf)" Jimin menenangkan Hanwoo dengan mengecup bibirnya 3x setelah itu mendekap Hanwoo ke dalam pelukannya .

"Aku dulu masuk klub paduan suara. Sementara Taehyung masuk klub basket. Klub ku sempat mendapatkan beberapa thropy karena menang mengikuti lomba antar daerah. Sekarang aku sudah tidak bernyanyi lagi, suaraku tidak bagus." Cerita Jimin pada Hanwoo. Perempuan itu menatap Jimin.

"Kau tahu, suaramu menjadi favoritku."

"Jinja (bernarkah) ?" Tanya Jimin tidak percaya.

"Jinjayo (benar)." Balas Hanwoo dengan penuh kepastian.

"Baiklah aku akan menyanyikan lagu, tapi dengan syarat.."

"Ada syaratnya ?"

"Tentu saja !"

"Apa itu?"

"Kau harus tertidur."

Hanwoo tersenyum mendengar persyaratannya semudah itu. Kepalanya mengangguk menggesek mengenai dada Jimin.

"Kkwak jabajwo nal anajwo..." Jimin mulai menyanyi.

"Can you trust me, can you trust me, can you trust me?
Kkwak kkeureoanajwo
Kkwak jabajwo nal anajwo
Can you trust me, can you trust me
Jebal jebal jebal kkeureoanajwo"

Hanwoo menikmati suara Jimin. Dia benar-benar suka. Sangat menyukai Jimin...

Just Let Me Love You  [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang