Setelah acara tukar cincin dadakan, hubungan Ethan dan Risa semakin intens. Lebih tepatnya Risa saja yang usaha supaya mereka berdua lebih dekat. Bagi Marisa, mengenal satu sama lain itu perlu. Ya walaupun misal Risa chat "mau ditemenin lunch?" dan Ethan cuma bales "Ya" , bagi Risa kedekatan mereka ini adalah anugerah.
Seperti sore ini, Risa dengan setia menunggu Ethan meting selama 2 jam. Padahal harusnya 2 jam yang habis untuk menunggu itu bisa ia gunakan untuk bercumbu dengan bantal gulingnya dikos-an alias tidur.
"Yuk" ajak Ethan setelah keluar tempat meting.
"Next Trip kemana?" sahut Risa ceria sambil berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan Ethan.
"Raja Ampat, mau ikut??"
"Mau banget ! Itu tempat liburan idamanku!"
"Tapi bohong wlek"
"Jahat!" jawab Risa gondok parah karena dikerjain Ethan.
Mereka berdua sedang berada diperjalanan menuju supermarket terdekat, dan disepanjang perjalan itulah Marisa terus mengomel karena Ethan membohongi dirinya untuk tidak mengajak Marisa ke Raja Ampat.
"Ethan, mau beli apa?" tanya Marisa sambil mendorong troli belanjaan.
Sesaat kemudian Ethan berhenti di rak mie instant."Jangan makan junk food banyak banyak, gak sehat" nasehat Marisa dan langsung merebut mie instan dari tangan Ethan lalu mengembalikannya ke rak.
Ethan hanya pasrah. Cowok itu langsung ngacir ke arah tempat sayuran segar."Kata Cik Laesa, Ethan suka banget makan sayur ya??" seperti biasa, Marisa akan cerewet supaya mereka TERLIHAT dekat.
"Hm"
"Sayur apa??"
"Semua sayuran doyan"
Marisa manggut manggut"Ethan bisa masak?" tanya Risa lagi.
"Gak,"
"Terus sayur sebanyak ini siapa yang masakin?"
"Kan ada pembantu dirumah"
Saat Marisa mau bertanya lagi, tiba tiba ada segerombolan wanita yang berlari menuju Ethan dan mereka semua teriak teriak berisik banget."Aduh !" kata Marisa karena badannya kesenggol senggol.
"Ganteng banget !!!" -kata cewek 1
"Ya ampun ototnya! Bikin pengen peluk" -kata cewek 2
"Aslinya lebih cakep ih" -kata cewek 3
"Foto bareng ya! Mbak tolong fotoin dong!! " -kata cewek 4 sambil menyodorkan Ponselnya kearah Marisa.
Mulut Marisa melongo begitu lebarnya. Masih syok saja ternyata ada ya wanita se agresif mereka.Tanpa dikomandopun Marisa langsung menjepret sebisanya. Harusnya dia tau, kalau Ethan itu artis dan dia harus mulai terbiasa dan berlapang dada bila tiba tiba ada serangan fans mendadak.
"Makasih ya mbak. Eh ini asistennya Koko?" tanya cewek 1.
"What?" respon Marisa kaget.
"Ini pembantu gue" jawab Ethan santai sambil merangkul Marisa menjauh dari segerombolan wanita tadi tanpa permisi.
"Apa apa an kamu ih! Jahat! Lepasin" berontak Marisa sambil berusaha lepas dari rangkulan Ethan.
"Kenapa si? Santai dong"
"Aku ini calon istri kamu, Ethan" protes Marisa tak suka.
"Kok kamu jadi posesif gini si? Jangan baper dong Sa. Tadi cuma bercanda hahahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
ILATERAL
Romansa"bukan, bukan aku tak Cinta kamu. Aku hanya sedang memahami, apakah aku mencintaimu karena kamu suamiku atau aku Cinta kamu karena kamu idolaku" -Marisa Idris' "Maaf kan aku yang terlalu kejam kepadamu, Sa" -Felix Ethan- "Aku selalu mencintai Marisa...