1. My Bad Boyfie

3.6K 364 70
                                    

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

"Dia selalu saja melakukan apapun yang dia mau tanpa mengerti perasaanku." tangannya mengepal dengan kuat sembari menatap lurus. Tepatnya kearah dimana prianya sedang berciuman dengan gadis lain.

"Sungguh memuakkan. Hei Jungkook! Aku ingin putus saja." teriak gadis tersebut, membuat kegiatan pacar dan sahabatnya tersebut terhenti.

Keduanya menoleh kearah gadis mungil yang sekarang sedang melipatkan kedua tangannya kedepan dada. Gadis itu tak menangis ataupun berniat untuk sekedar menampar perempuan yang merupakan sahabatnya tersebut.

"Urusi kekasihmu dulu, jangan lupa jam 9 malam. Kau berjanji untuk mengajakku menonton film." sebelum benar-benar pergi, perempuan bername-tag Kim Nancy tersebut mencium pipi Jungkook sekilas.

"Yak! Nancy-ah." teriak gadis diseberang sana, mendengarnya Jungkook segera menghampiri kekasihnya tersebut dengan senyuman manis, senyuman yang selalu membuat gadisnya lupa jika keduanya sedang bertengkar.

"Kau sudah makan, sayang? Ingin makan bersama?" ucapnya tanpa bersalah.

"Makan saja dengan selingkuhanmu itu. Aku pergi."

-o0o-

Gadis itu terus berjalan bersama sahabatnya Choi Yuna menuju kantin. Setelah sampai, keduanya memesan dua cup ramen dan dua cup americano hangat.

"Apa dia berulah lagi, Ha-ya?" tanya Choi Yuna sembari menyesap americanonya.

"Seperti biasa, ia selalu saja berdekatan dengan sahabatku semasa SMA—mantan sahabat lebih tepatnya. Dan dengan sialannya Jeon berhasil meluluhkanku lagi." Eunha menyumpitkan ramennya dan memakannya tanpa meniupnya terlebih dahulu hingga membuat lidahnya terasa melepuh.

"Astaga—haha.. Kau ceroboh sekali Eun." Yuna tertawa melihat kelakuan gadis mungil tersebut hingga membuat Eunha mendengus kemudian memilih untuk menatap sekelilingnya. Amarahnya muncul kembali, ia menemukan kekasihnya bersama Nancy sedang menuju kearah kantin.

"Apa yang akan kau lakukan jika melihat pacarmu sedang bersama selingkuhannya, Yun?" tanya Eunha, Yuna tak menyadari jika Eunha sedang menyusun rencana gila tersebut.

"Kau sedang membicarakan kekasih tampanmu itu, Eun?" Eunha menggeleng, namun tatapan matanya masih fokus melihat satu titik.

"Menyiramnya dengan air panas bekas ramenmu barusan? Ku kira itu akan menjadi pertunjukan yang seru, terlebih lagi disini sedang ramai—haha, aku hanya bercanda Eun. Kau tak mungkin melakukannya pada kekasihmu kan?" Eunha tertawa lirih, memang ia tak seberani itu. Namun, kali ini tak bisa dimaafkan.

Eunha berjalan sembari membawa cup ramennya. "Hei, kau mau kemana Eun? Jangan tinggalkan aku, bodoh!" gerutu Yuna sembari membereskan barangnya—berniat menyusul sahabat mungilnya.

Sedangkan Jungkook tengah tertawa bersama Nancy. Eunha segera menuangkan cup ramennya yang masih penuh tersebut keatas kepala prianya.

"Astaga Eunha!" Yuna yang masih melihat sahabatnya dari jauh tersebut tampak tak percaya dengan apa yang sedang terjadi sekarang.

Eunha tersenyum simpul, sedangkan Nancy hanya terdiam. Jungkook menggebrak meja dikantin tersebut, hingga semua mahasiswa disana menjadikan ketiganya pusat perhatian.

"Lihat kelakuanmu Jeon, layak pangeran di khalayak umum namun terlihat sampah sekarang." ucapan kasar tersebut berhasil memancing amarah seorang Jungkook.

"Jaga ucapanmu, Ha-ya!" lirih Jungkook dengan penuh penekanan.

"Apa? Kau pikir aku takut kepadamu? Cih, sam—akh!" tangan kanan Eunha memegang pipi kanannya yang terasa panas akibat tamparan dari seorang Jeon Jungkook. Sempat tak percaya selama beberapa menit, kemudian tertawa lirih.

Tangan kiri Eunha mengepal keras lalu meninju pipi bagian kanan Jungkook, membuat pria tersebut tersungkur.

"lihat Jungkook, sekarang aku akan melakukannya sendiri, dan sekarang kau sendirian." gadis tersebut menghela nafas kasar, mengusap pipinya sesaat yang terasa sakit tersebut.

"Aku lelah bersandiwara, cukup sampai disini." Eunha pergi meninggalkan Jungkook yang masih tersungkur dan menghampiri Yuna.

"Ayo pergi." Yuna tak berkata apapun dan memilih mengikuti arah perginya Eunha.

"Sialan, akan kubuat kau kembali padaku lagi Eun." geram Jungkook. Nancy yang sedari tadi melamun langsung membantu Jungkook untuk bangkit.

"Kau membuat semuanya berantakan." Jungkook menghempaskan tangan Nancy kasar dan pergi meninggalkan area kantin.

-o0o-

Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Sudah terhitung tiga puluh pesan dan empat puluh panggilan tak terjawab dari orang yang sama.

BabyKook
Maafkan aku Ha-ya

BabyKook
Kau sedang apa?

BabyKook
Sudah makan? Apa kau bersenang-senang hari ini, sayang?

Dan pesan terakhir yang baru saja ia terima dari Jungkook

BabyKook
Selamat Malam

Sungguh Eunha tak habis pikir dengan prianya yang suka mempermainkan perasaannya ini. Sudah cukup waktu dua tahun ia dipermainkan bahkan diam saja seperti ini.

Setelah ini, tidak ada lagi cinta, tidak ada lagi kesempatan, tidak ada lagi drama yang harus ia perankan. Eunha muak menjadi pribadi lain, sekarang ia akan menjalani kehidupannya dengan sosok aslinya.

-o0o-

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Make it Over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang