9. Your Shadows

1.7K 236 34
                                    

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

Matahari telah kembali bersembunyi, tergantikan oleh terangnya bulan malam ini.

Eunha meredupkan penerangan di kamar dan duduk di dekat jendela kamarnya. Ia menatap ribuan bintang yang bertabur di langit malam ini. Indah sekali.

Ia menghela nafas sebentar kemudian pergi keluar dari kamarnya untuk mengambil minum di pantry.

Saat sedang menuruni tangga, matanya membola seakan terkejut melihat Jungkook yang sedang berdiri di sekitar pantry tersebut sembari menampilkan senyum manisnya.

Eunha berlari kearahnya dengan senyuman cerahnya. Baru ingin menggapainya, Jungkook telah hilang dari pandangannya seiring dengan pudarnya senyuman itu.

"Bahkan bayanganmu masih terasa sampai sekarang." batinnya.

Eunha mengambil mug favoritnya kemudian mengisi mug tersebut dengan teh hangat yang baru saja ia seduh.

Matanya melirik kearah sudut ruangan yang ada sembari menyeruput tehnya sedikit demi sedikit.

"Jungkook-ah! Berhenti! Yak!" teriak Eunha saat Jungkook dengan seenaknya membuat apartement Eunha berantakan.

"Shireo!" balas Jungkook dan menjulurkan lidahnya, mengejek.

"Yak! Jangan lari kau kelinci jantan." Eunha segera menghampiri Jungkook.

"Tangkap saja kalau bisa."

"Jungkook! Berhenti!"

"Tangkap aku dulu."

Lama gadis itu mengejar, Eunha memutuskan untuk berhenti karena lelah,

"Berhenti, Kook! Aku lelah tahu." ucapnya dengan rengekan yang sangat menggemaskan di pendengaran Jungkook.

Prianya datang menghampiri dan duduk disebelahnya, "baru berlari sedikit saja sudah lelah."

Eunha mendengus kesal, "Aku tidak mau mengejarmu lagi kalau begitu." rajuknya.

"Jadi jika aku pergi, kau tidak mau mengejarku lagi?"

"Aniyo! Aku akan selalu mengikuti kemanapun kau pergi."

"Kalau begitu," Jungkook mencubit pipi Eunha gemas lalu bangkit dari duduknya.

"Ayo kejar aku lagi, Eunha."

Eunha menatap mugnya yang sudah kosong lalu meletakkannya kembali di atas meja. Ia berjalan menuju kamarnya.

-o0o-

Dari kejauhan, ia dapat menangkap sesosok pria yang ia rindukan akhir-akhir ini sedang berjalan sendirian dengan beberapa tumpuk kertas di tangan kirinya.

Make it Over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang