03

106 3 2
                                    

Setelah sampai di ruang meeting, semua yang hadir meeting melihat kearah Crystall dengan tatapan yang tidak bisa diartikan satu persatu. Seperti biasanya Crystall hanya memasang wajah datar.

"Maaf saya terlambat" ucap Crystall dengan wajah datar bukan seperti orang melakukan kesalahan.

"WOW, ternyata pemimpin perusahaan yang dikenal karena kedisplinan waktu. Bisa terlambat juga, heh?" Ucap salah satu peserta meeting dengan menyeringai dan tatapan remeh.

"Bukan urusanmu Mr. Thomson." Ketus Crystall

"Wahh... tentu saja jadi urusanku Miss Gill karena ini menyangkut projek kerja sama kita." Jawab Thomson dengan santai tetapi berbeda dengan tatapannya yang menusuk.

"Gadis ini boleh juga,bahkan dia tidak takut dengan tatapan yang menusuk ini. Dia menatapku dengan datar tanpa ekspresi. Biasanya para wanita akan tunduk dengan tatapanku tapi dia tidak menarik" batin Thomson masih dengan tatapan menusuknya.

"Mari kita lanjutkan meetingnya" ucap Crystall tak terbantahkan. Bahkan Crystall menganggap omongan Thomson angin berlalu.

Meeting selesai dengan membuahkan hasil yang sangat memuaskan dengan singkat diruangan meeting saling berjabat tangan.

"Miss Gill, mau kah anda nanti malam makan denganku untuk merayakan projek kita ini?" Tanya Thomson yang berdiri di tempatnya, sedangkan Crystall ada di ambang pintu meeting.

Crsytall berbalik dengan wajah datarnya dan berkata" Maaf Mr. Thomson malam ini saya ada jadwal, saya tidak bisa hadir." Jawab Crystall dengan nada tegas walaupun wajahnya datar saat berbicara

"Hmm... ok tak masalah mungkin lain waktu kita bisa merayakannya. Bagaimana setuju?" Tawar Thomson

Crystall berbalik dan berkata " atur jadwalnya dengan Mr. Thomson" Crystall bicara dengan Glady sekretarisnya.

"Baik Miss Gill" jawab Glady dengan mantap. Glady dan Crystall berjalan ke ruang kerja mereka masing masing tanpa memerdulikan Thomson dan rombongannya di ruang meeting dengan tatapan tak di percaya.

"Sungguh dia jawabnya seperti mengabaikan tapi... wahh aku tak bisa berkata lagi" kata Thomson dengan tak percaya baru ini dia bertemu dengan wanita yang tak terpesona dengannya sungguh menarik bagi Thomson.

"Gadis yang elegan,angkuh,dingin,sombong. Itulah yang ku simpulkan Mr" kata Eddie Bennet sekretaris sekaligus orang kepercayaan Thomson.

"Kau benar. Atur jadwalku dengan dia. Dan sekarang kita kembali ke kantor." Tanggapan Thomson sambil berlalu dari ruangan meeting.

Sedangkan di ruangan CEO Crystall disibukkan dengan berkas berkas yang membuat merasa terhibur dengan sendirinya. Karena dia adalah wanita yang suka bekerja. Biasanya lelaki lah yang suka bekerja tetapi bagi Crystall hal itu wajar karena dia anak tunggal dari keluarganya.

"Lady bisakah kamu masuk kedalam" ucap Crystall melalui mikrofon kecil dekat meja kerjanya.
Tak lama pintu diketuk dari luar.
"Masuk" ucap Crystall
"Iya Miss, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Glady
"Bagaimana jadwal ku dengan Mr. Thomson untuk dinner? Bagaimana jadwalku yang di Las Vegas?" Tanya Crystall dengan beruntut

"Jadwal anda setelah anda pulang dari Las Vegas akan dinner dengan Mr. Thomson" jawab Glady dengan jelas. Karena Glady tau Crystall tipe orang yang gak suka ribet.

"Hmmm... baiklah nanti sore siapkan jet ku. Aku pergi malam ini." Ucap Crystall sambil membaca dokumen yang baru saja masuk ke emailnya.

"Crys untuk apa kau ke Las Vegas lagi? Mau balapan lagi?" Tanya Glady walaupun jabatannya sebagai sekretaris di kantor Crystall Glady juga termasuk teman dekat Crystall.

My Secretary Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang