07

55 1 0
                                    

Hari demi hari telah di lalui Crystal, yang setiap hari merasakan siraman cinta dari Parkey.

Dengan perlahan-lahan tapi pasti Crystal mempunyai rasa kepada Parkey. Dengan perlakuan Parkey yang lembut, perhatian, terkadang juga posefif terhadap Crystal.

Membuat Crystal sebal, tapi Crystal gak bisa menepis rasa yang mulai tumbuh perlahan di hatinya. Crystal masih belum bisa mengartikan yang di rasakan nya sekedar suka atau telah jatuh hati kepada Parkey Thomson.

"Halo, bebe" sapa Parkey di telfon

"Hmmm, ada apa Parkey? Jangan membuang waktu ku hanya untuk mu yang menelfon tidak jelas" balas Crystal dengan ketus. Akhir-akhir ini Parkey sering mengangguk waktu Crystal saat jam kerja. Ntah apa maksudnya, tapi itu membuat Crystal senang tapi tidak di ungkapkan secara langsung, karena gengsi untuk mengakuinya.

"Calm down, bebe. Aku hanya rindu suara mu. Dengan dengar suara mu kerja jadi semangat kembali" jawab Parkey dengan godaan seperti biasanya

Crystal memutar matanya jengah "sudah ku tebak. Ku mau lanjut kerjaan lagi. Nanti siang temui aku di cafe biasanya" ucap Crystal tanpa menunggu jawaban dari Parkey Crystal memutuskan telfonnya secara sepihak.

Sedangkan Parkey yang di kantornya hanya terkekeh geli dengan tingkah laku kekasihnya itu selama 6 bulan terakhir ini menemaninya.

Yang biasanya Parkey gonta-ganti wanita sekarang dia menetap ke Crystal. Karena ada alasan Parkey untuk mendekati Crystal.

Tiba tiba pintu kerja Parkey di ketuk
"Masuk" ucap Parkey dingin

"Excuse me, sir. Di luar ada ibu anda untuk bertemu" ucap sekretaris Parkey dengan takut

"Biarkan dia masuk" balas Parkey dingin

"Baik sir, saya permisi" ucap sekretaris Parkey dengan membungkuk hormat lalu keluar dari ruangan Parkey

Setelah keluar sekretaris nya masuklah Mommy kesayangannya dengan langkah anggun walaupun umurnya sudah tidak muda lagi.

"Hallo Mom, aku sangat merindukanmu. Kenapa tidak memberitahu ku mau kemari hem?" sambutan hangat dari Parkey untuk Mommynya dengan pelukan

Sambil membalas pelukan putra kesayangannya " Mommy juga merindukan mu sayang. Memang gak boleh kasih kejutan sama mu heh?" sambil melepaskan pelukannya menatap putranya dengan tatapan jengkel

"Bukan gitu Mom, aku kan bisa jemput Mommy dari bandara" ucap Parkey memelas karena Mommynya sensitif

"Mommy hanya bercanda sayang, jangan pasang wajah mu seperti itu, Mommy jadi ingin memukul bibirmu itu" ucap Mommy Parkey dengan diakhiri kekehannya

"Bagaimana liburan mu Mom?" tanya Parkey sambil merangkul Mommy nya duduk di sofa ruang kerjanya

"Sangat baik, apa Mommy mengganggu?" tanya Mommy Parkey serius

"No, Mom. Kenapa Mom ku lihat wajahmu serius sekali?" tanya Parkey serius juga

"Bagaimana hubungan mu dengan dia?" tanya Mommy Parkey

"Berjalan sesuai rencana Mom" jawab Parkey dengan seringaiannya

"Good My Son" ucap Mommy Parkey dengan senyum puasnya

"Aku akan buat dia benar-benar jatuh cinta kepada ku, dan aku akan mudah menghancurkan hatinya sampai menjadi debu tak kasat mata" ucap Parkey seraya berdiri ke arah jendela besar anti peluru di ruang kerjanya dengan seringaiannya tercetak jelas di bibir sexynya

"Bagus, buat dia sampai menikah dengan mu, dengan begitu kita mudah untuk mendapatkan asetnya. Apa lagi aset dia yang di Dubai. Itu benar benar menggiurkan sekali" ucap Mommynya yang sudah berdiri di sampingnya dengan wajah sangar tercetak jelas di wajah tuanya

My Secretary Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang