(Un)dead; M.yg

129 9 4
                                    

Yoongi seharusnya sudah mati.

🔥🔥🔥

"Pemuda berumur 24 tahun berinisial MYG dikabarkan sudah tewas terbakar bersama lima belas penumpang kerata api tujuan Seoul-Daegu. Jenazah ditemukan sedikit gosong dan sedang dievakuasi, penyebab gerbong kedua kerata api tersebut meledak masih belum diketahui....."

Seorang pemuda pucat memandang penyiar berita dalam diam, kini terpampang di layar korban korban yang sudah berhasil ditemukan yang semuanya dalam kondisi sama, gosong. Dan kecelakaan itu terjadi tepat kemarin malam.

Pemuda itu mendadak merasa linglung saat menatap tubuhnya yang habis terkabar di layar televisi, iya itu tubuhnya! Tidak bernyawa! Tapi kenapa sekarang dia masih hidup dan bernapas? Atau jangan-jangan sekarang dirinya hanya sesosok arwah gentayangan?

Pemuda itu berlari, tidak ingin percaya dengan apa yang baru saja dia saksikan.
Tidak, tidak. Itu pasti orang lain. Aku masih hidup, tapi tunggu bukankah aku kemarin menaiki kereta api yang sama? Ini pasti hanya suatu kebutulan, tenangkan dirimu Yoongi kau baik baik saja.

Yoongi terus berlari sampai dirinya menubruk seseorang, membuat Yoongi hampir saja terjatuh.

"Maafkan aku! Aku buru-buru!"

Yoongi tidak sempat melihat wajah orang yang ditabraknya, terlalu panik.
Kecepatan kaki Yoongi berlari semakin melambat saat baru menyadari sesuatu yang aneh.

Bukannya kalau aku ini memang arwah, aku gak mungkin bisa menabrak seseorang?

Yoongi seketika berhenti berlari, napasnya tersenggal senggal. Beberapa orang lalu lalang melihat dirinya dengan heran yang hanya dibalas senyuman lebar oleh Yoongi.

Aku masih hidup, sudah kuduga itu bukan apa apa.

Yoongi pun memutuskan untuk pulang ke rumah sederhana miliknya, merasa sedikit malu dengan tindakan berlebihannya barusan.

Perut Yoongi berteriak minta diisi namun rasa ngantuk lebih kuat membuat Yoongi langsung terkapar di atas sofa dengan perut kosong tidak memperdulikan ponselnya yang berkelip bertanda ada pesan masuk.

Jam menunjukan pukul tiga dini hari ketika Yoongi merasa sangat kehausan, perutnya yang berbunyi memperburuk keadaan. Dengan malas malasan Yoongi menyeret tubuhnya untuk pergi ke dapur, mengambil segelas susu dan sisa pizza yang hampir beku, tidak apalah untuk penganjal sementara.

Yoongi menyesap susu yang tidak terasa seperti biasanya, rasanya kali ini Yoongi seperti meminum sesuatu paling menjijikkan yang pernah dia minum dan percayalah Yoongi pernah merasakan sesuatu yang menjijikan sebelumnya tapi tidak semenjijikan ini. Mungkin susunya sudah kadarluarsa, Yoongi tidak sempat mengecek.

Yoongi memasukkan sepotong pizza beku ke dalam mulutnya, tapi tidak sampai lima detik Yoongi langsung berlari ke wastafel dan memuntahkan semua yang ada di dalam mulutnya. Hidung Yoongi mengernyit melihat muntahan yang menjijikan dan entah kenapa baunya tidak sedap.

Apakah pizza beku bisa basi?

Tubuh Yoongi terasa lemas. Bagaimana tidak? Semua hal yang dia masukkan ke dalam mulutnya pasti membuatnya muntah. Yoongi tidak tahan lagi, pasti ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya.

Dengan susah payah Yoongi menggapai hpnya, mencoba menghubungi seseorang.

"Ssup Yoongs!"

Walaupun tubuhnya terasa sangat lemas Yoongi masih bisa memutar mata, "Hi Joon, aku perlu bantuanmu di sini."

Orang disebrang sana mendengus, "Its like 3 am in the fucking mornin'! Let me sleep!"

"Aku tau kau tidak akan tidur walaupun aku tidak menelponmu, jadi cepatlah kemari."

Magic Shop; Oneshots 🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang