Tiba" tzuyu datang dan ngagetin gw
"Gimana enak gak" kata tzuyu
"Lu ngagetin gw aja," kata gw
"Hhe lu aja kali yg makannya terlalu menghayati" kata tzuyu
"Biarin" kata gw
"Guanlin, gimana rasanya enak gak" kata tzuyu
"Hmm enak kok" kata guanlin
"Syukurlah kalau gitu, btw kalau lu mau gw bikini makanan bilang aja bsk gw bawain" kata tzuyu
"Tumben lu baik gini sama gw biasanya juga gw dicuekin" kata gw
"Kalau gitu gw cuekin elu aja puas" kata tzuyu
"Ehhh jangan lah" kata guanlin
"Kirain mau dicuekin. Hm gw keluar dulu " kata tzuyu
Tzuyu pun pergi entah kemana, sedangkan gw lanjutin makan roti. Tzuyu akhir" ini makin terbuka sama gw. Apakah gara" kejadian di seoul waktu lalu? Entah gw bingung. Tapi gw juga senang kalau tzuyu kek gitu sama gw kan gak ad lagi tuh canggung"nan.
Pelajaran hari ini sudah selesai gw dan seonho pulang bersama. Di jalan gw lihat tzuyu lagi sama jennie, kalau gw samperin nntinya tzuyu terganggu. Yaudah mending gw terusin jalan aja.
Gak beberapa lama kemudian, gw dengar dari belakang ad orng yg manggil gw. Pas gw balik, rupanya yg manggil gw tzuyu. Dia pun menghampiri gw dan seonho
"Tzuyu, lu kenapa manggil gw, trus jennie mana" kata gw
"Dia udh pulang" kata tzuyu
"Hmm" kata gw
"Yahhh gw jadi obat nyamuk deh disini" kata seonho
"Apaan sih lu ho" kata gw
"Maaf yah udh ganggu kalian, kalau gitu gw diluan" kata tzuyu
"Ehh tzuyu, lu gak ganggu kok" kata seonho
"Pulang bareng gw aja" kata gw sambil mengelus kepala tzuyu
"Bolehlah" kata tzuyu
"Wahhh konguan ternyata romantis juga,aku iri tau gak" kata seonho
"Diam lu" kata gw
Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan. Seonho sudah sampai dirumahnya sedangkan gw dan tzuyu masih melanjutkan perjalanan.
Ditengah jalan, tzuyu tiba" berhenti dan melihat anak kucing yg tergeletak dijalan. Tzuyu lalu mengambil kucing itu dan membawanya pulang.
Gw heran aja lihat dia kenapa coba tiba" bawa kucing itu malah tuh kucing di elus" lagi. Kapan gw digituin sama dia.
Akhirnya tzuyu sudah sampai dirumahnya dan gw melanjultkan perjalanan ke halte bus.Keesokan harinya di sklh, gw lagi main basket sama teman kls gw. Yah hitung" latihan untuk persiapan porseni bulan depan. Pas lagi seriusnya latihan jihoon tiba mendorong gw sampai jatuh. Seonho yg langsung menghampiri gw dan membantu gw berdiri.
"Woi lu tuh kalau main gak pake kekerasan juga kali" kata seonho
"Siapa yg pake kekerasan emang si guanlin aja tuh yg lemah" kata jihoon
"Hah lemah? Eluh kali yg lemah" kata seonho
"Seonho lu ngapain bela si munafik itu" kata jaemin
"Munafik? Jaemin lu bilang guanlin munafik? Lu salah yg munafik itu yg lu bela sekarang" kata seonho
"Maksud lu bilang gw munafik apa" kata jihoon
"Cihhh dasar gak tau dri lu" kata seonho
Jihoon lansung memukul seonho sampai dia babak belur. Gw gak mau tinggal diam melihat teman gw dipukul seperti ini. Gw pun membalas jihoon dengan tendangan keras sampai dia terlempar. Jaemin yg melihat gw menendang jihoon langsung memukul gw juga. Begitu juga jihoon dia juga memukul gw. Tiba" tzuyu dan menghetikan perkelahian kami.
"BERHENTI" kata tzuyu
"Tzuyu" kata jihoon
"Zuyu" kata gw
"Apa yg kalian lakukan kenapa kalian berkelahi dilapangan seperti ini" kata tzuyu
"Guanlin yg mulai" kata jihoon
"Benar tuh guanlin yg mulai nendang jihoon" kata jaemin
"Kenapa kalian menuduh gw yg mulai semua ini tuh elu jihoon" kata gw
"Apaan lu nuduh. Gw dasar munafik" kata jihoon
"Lu kenapa sebut-sebut gw munafik sih kapan gw buat salah sama elu hah" kata gw kesal
"berhenti gak kalian sudah cukup kalian ini bikin malu aja" kata tzuyu
"Tunggu baru kali ini gw lhat lu sperti ini" kata jihoon
"Lu jangan mikir macam-macam seandainya bukan seonho yg suruh gw buat hentikan perkelahian kalian mungkin gw gak mau seperti ini" kata tzuyu
"Hahaha trus gw percaya gitu,bilang aja lu mau cark perhatian" kata jihoon
"Guanlin lu balik kekelas" kata tzuyu.
Tzuyu langsung pergi begitu saja dan gw lalu mengikutinya dari belakang menuju ke kls.
Sesampainya dikls gw cuman bisa melamun seperti jiwa gak bersatu. Yahh gw heran aja kenapa jihoon kek emosi gitu ke gw. Salah apa coba gw sama dia, gw gak pernah ngapain" dia malah dia yg selalu bikin gw hampir celaka. Gw aja yg kadang gak suka sama daniel aja gak pernah tuh ad niat sedikit pun buat celakain dia malah sekarang gw merasa sangat dekat dengan daniel seperti saudara. Sayang, sekarang daniel gak ad dibusan dia sekarang udh ad di seoul buat lanjutin kuliahnya. Entar juga tahun depan gw susulin dia juga. Tzuyu dan eunha masuk ke dalam kelas. Tampaknya wajah tzuyu seperti sedang marah besar,ini pasti ucapan dari jihoon tadi. Dasar bantet
Gw lalu samperin eunha dan tzuyu"Eunha, tzuyu gak kenapa napa kan" tanya gw
"Hm dia masih merasa malu gegara tdi di lapangan" kata eunha
"Seonho juga pake acara suruh tzuyu buat halangi gw sama jihoon" kata eunha
"Sebenarnya sih tdi seonho minta bantuan sama gw,kyla,jennie sama nayeon untuk hentikan perkelahian kalian tpi salah satu dari kami gak ad yg berani, jadi kyla nyuruh tzuyu karena cuman tzuyu yg mungkin bisa hentikan kalian" kata eunha
"Gitu yah. Tzuyu gw minta maaf atas kejadiam tadi" kata gw
"Untuk apa lu minta maaf kan lu gak salah. Yg slah itu si jihoon bikin gw malu" kata tzuyu
Tiba" jihoon datang dan memotong pembicaraan gw dan tzuyu
"Apaaaaa lu nyalahin gw" kata jihoon
"Iya lu itu egois dan gak pernah ngertiin perasaan orang lain. Lu bukan jihoon yg gw kenal" kata tzuyu
"Jangan sok naif deh lu " kata jihoon
"Jihoon lu jangan seperti itu sama tzuyu, emang ini juga salah elu" kata eunha
"Lu jangan ikut cmpur lu gak tau masalahnya apa mending lu diam" kata jihoon
"Gw gak mau diam karena ini saatnya gw sadarkan elu. Elu banyak berubah selama bergaul sama hyunji" kata eunha
Jihoon merasa kesal mendengar ucapan eunha. Dia langsung menampar eunha, tapi tzuyu menhalagi tangan jihoon dan memutarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-Gara OSN
Teen FictionSama-sama cuek,gak saling kenal kok sekarang bisa kyak gini