Saat di sekolah candra berpenampilan berbeda dari awal masuk sekolah yang penampilannya seperti anak culun, ia hanya ingin mengetes apa ada yang mau berteman dengan candra yang berpenampilan menjijikkan setelah satu bulan barulah candra berpenampilan seperti anak lain
"ehhh si curut"ujar lelaki itu, dan reflek candra pun menoleh"eh kenapa noleh nama lo curut yaaa"
"ihhhh ranggaa!!!!! Makin hari bikin sebel tauuuuu gaaaaa"ujar candra dengan raut wajah yang marah kepada rangga karena setiap bertemu candra harus menyiapkan stok kesabaran yang banyak.
"lo kalau marah lucu ya kata anak kelas kita itu lucu kayak cookil cookil itu lah"
"haaa cookil, maksud lo cookie? "
"nah iya itu"
"hahahahah kudet lo nga masa gitu lo gak tau dasar kudet huuuuuuu,udah ah minggir gua mau ke perpus"ujar candra lalu berjalan melewati rangga
"tungguuuu gua ikutttt"
Mereka tak sadar bahwa ada ladya dan nadya yang tertawa terbahak bahak melihat adegan itu, baru pertama kalinya rangga dekat dengan cewek semudah itu.
Saat di perpustakaan rangga dan candra sibuk dengan buku buku mereka, ia duduk hadap hadapan namun jangan kaget, rangga membaca buku? Memegang pun aja rangga tak pernah namun cowok itu tidak belajar pun sudah pintar. Dibalik buku yang rangga baca ada sebuah hp yang digunakan untuk diam diam ngefoto candra yang asik pada dunianya itu
"eh lo ngapain, liat liat pakek mata lagi"ujar candra sinis
"aku lagi baca buku, kamu sendiri ngapain? "
"kamu? Aku? "
"aku iri dengan teman teman aku masa deketin cewek saja gampang"
"iri tanda tak mampu"
"memang sekarang aku tak mampu"
"tak mampu apa? "
"tak mampu memilikimu lahhhh"ujar rangga lalu tertawa sekilas, sedangkan candra blussing seketika pipinya berubah jadi merah namun rangga tak melihatmya karena wajahnya segera ditutupi oleh buku yang dibacanya"jangan suka sama gua, kalau mau hidup lo tenang can"
"siapa juga yang suka ama lo, boro boro suka anak lain move on aja susahnya minta ampun"
"oh"
Tiba tiba ada pak ketut guru killer sekaligus guru mtk di sekolah ini, sangking killernya wajahnya seperti valak. "siapa yang sembunyi di perpustakaan agar tidak mengikuti Pelajaran"ujar pak ketut dengan tampang yang serius
"eh nga emang gak boleh ya gua gak tau gua takut ngaa"ujar candra yang tak sadar memegang tanga rangga dengan sangat kuat sedangjan rangga hanya tersenyum
"ada gua lo gak usah takut, ikut aku"ujar rangga lalu mengendap ngendap bersembunyi di rak rak buku agar tidak keliatan oleh pak ketut namun hasilnya nihil mereka ketahuan karena candra menjatuhkan sebuah tumpukan buku
Tiba tiba ada yang menyubit bahu rangga"can jangan cubit cubit sakit bego"ujar rangga yang masih fokus ke depan
"nga liat belakang"ujar candra dengan samar samar, lalu rangga menoleh ke belakang ternyata yamg mencubitnya bukan candra namun pak ketut
"lo pak kentut kenapa disini eh maksud saya pak ketut, pak kentut gak ngajar ya emang eh kok pak kentut lagi si maksud saya pak ketut"
"kurang ajar ya kamu"
"iyalah pakk saya kurang diajar gimana mau diajar guru guru udah nyerah ngajar rangga pak"jujur rangga, guru guru disekolah itu sudah sangat menyerah dengan kelakuan rangga yang super duper nakal
KAMU SEDANG MEMBACA
candra
Teen FictionKetika dua insan disatukan akan menyebabkan kepahitan dan kesenangan dalam kedua insan tersebut. Candra cewek yang pemberani dan imut, sedangkan rangga cowok yang nakal dan ganteng. Saat salah satu insan dari mereka mempunyai rasa mungkin bisa dika...