"Ladya kok 2 hari ini gak keliatan ya"tanya candra
"Ya dia gak masuk, mending lo duduk ama gua daripada lo duduk sendiri"jawab nadia sambil menatap hpnya
"Iyaya boleh tuhh"candra langsung memindahkan tasnya dan bukunya namun ketika ia mau memindahkan bukunya tanganyya ditahan oleh rangga
"Jangan pindah disini aja"tolak rangga
"Lah kenapa gak ah"
"Kalau lo gak disini gimana nanti gua gak bisa nyontek lo"
"Gua kira lo gak mau gua pindah gara gara lo gabisa jauh jauh tanpa gua"ujar dalam hati candra
"Udah sini malah ngelamun lagi"candra akhirnya tersadar dari lamunannya itu
"I... Iya aku disini "
Bara dan daffa keduanya berfikir bahwa candra sudah mulai menyukai rangga dan mulai menaruh perasaan ke temannya itu.
"Eh gua habis ini tanding basket, lo harus liat yaaa biar gua tambah semangat"ujar rangga mengacak acak rambut candra
"Aye aye siap kapten"ujar candra sambil posenya hormat ke rangga
"Yaudh aku ganti baju dulu ya"
"Aku gaboleh ikut nih"
"Lo mau ikut? Tapi asal lo juga baju"
"Aye aye gua mau yuk"ujar candra lalu menarik tangan rangga dan rangga hanya pasrah.saat mereka berdua sudah sampai ditempat gamti uang dikhususkan untuk anak basket tiba tiba langkah candra berhenti"Kenapa berhenti jadi masuk ga nihhh"goda rangga
"Hemm setelah gua pikir pikir enggak deh nanti takut zina"
"memang dari awal udah zina bodohhhhh"ujar rangga dalam hati
Rangga sempat kesal dengan jawaban candra, ia ingin mencakar cakar muka candra saat itu juga namun dilain sisi rangga tak berani melakukan itu ke wanita
"Yaudh deh gua ke kelas dulu kasihan nadia menjomblo pasti dia sendirian"ujar candra lalu berputar 180 derajat.
"Eh ada nadia lo denger omongan gua ya bagus deh itung itung jadi gua tadi gak ghibah lo"ujar candra tanpa merasa bersalah
"Mentang mentang punya pacar menghina jomblo sembarangan "
"Masih untung gua bilang lo jomblo daripada jones huh"ujar candra memalingkan wajahnya
"Udah ah bete gua ama lo"lanjut candra lalu meninggalkan nadia
"Kan dia yang salah, kenapa dia yang marah ya aneh tuh bocah ngidam apaaa dulu mamanya"ujar nadia sambil menggaruk garuk rambutnya yang tak gatal
Lalu nadia segera menyusul candra yang sudah duduk dipinggir lapangan basket, nadia langsung duduk disebelah candra
"Eh nad gua udah ga marah ama lo walau lo yang salah, lo gak mau nyemangati bara gitu? "ujar candra sambil menoleh kearah ke arah nadia
"Yang salah itu lo bukan gua"
"Yaudh ai cuma gitu aja yang salah pokoknya lo, jawab pertanyaan gua lo gak mau nyemangati bara ha? "
"Mau nya si gitu tapi maluuu"jawab nadia lirih
"BARAAA........ Sini Bentar deh"teriak candra, bara yang merasa namanya terpanggil pun menghampiri candra namun bukan satu yang menghampiri candra tapi ada 5
"Loh ngapain kalian disini gua kan manggil bara bukan kalian ashhh"gerutu candra
"Nama gua bara juga peak"ujar salah satu dari mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
candra
Teen FictionKetika dua insan disatukan akan menyebabkan kepahitan dan kesenangan dalam kedua insan tersebut. Candra cewek yang pemberani dan imut, sedangkan rangga cowok yang nakal dan ganteng. Saat salah satu insan dari mereka mempunyai rasa mungkin bisa dika...