Kali ini, kisah yang akan diceritakan adalah tentang si Kresekman yang udah ngibrit ke kampung antah berantah di daerah Jawa Barat, tepatnya di Garut. Kresekman jauh-jauh ke Garut buat ngilangin jejak ayam-ayam yang dia colong dari kandang haji Hui. Dengan motor viar milik Yeowon yang juga hasil nyolong, Kresekman melesat menembus keramaian lalu lintas.
"Ngggeeeeenggg!!! Mbrrrrreemmmm!!!"
Tiba-tiba ada emak-emak yang menyalipnya dengan kecepatan super.
"Wussss!!!"
"Pippp piiippp!" Kresekman auto mencet klakson efek kaget.
"Woyyyy biasa aja kali!!!" teriak emak-emak berbadan lebar dengan selendang pink menjuntai di lehernya.
Kresekman geram. Dia nggak terima disalip sama emak-emak.
"Dasar gentong beras! Awas aja bakalan gue salip balik."
Lalu terjadilah balapan antara Kresekman dan emak-emak di tol Jakarta-Cikampek. Dasar orang-orang gak tahu diri. Berani banget masuk tol pake motor.
"Wiuuuu... wiuuuuuu..wiuuuu..." kedengeran suara sirine mobil polisi dari arah belakang. Pas udah di deket motor Kresekman, polisi itu buka kaca jendela dan tereak pake toa.
"Hei kamu! Kamu sudah melanggar peraturan! Segera menepi atau saya tembak!" perintah polisi yang mana kumisnya menampar-nampar pipinya akibat dihempas angin.
Tapi si kresekman ogah menepi. Dia malah ngegas motornya kenceng sampe-sampe bibirnya yang ketutup kresek itu ngejeplak kaya kue. Kue apa ya?"Ogah dong ye!!!"
"Sialan!" omel polisi itu.
"Hahaha! Makan tuh, gue kan mantan pembalap, mana bisa dikejar kalo cuma sama polisi sotoy kaya lo!" Kresekman ngakak kayak gorilla sambil mukul-mukul dadanya.
"Bentar-bentar, kok kayanya kenal sama polisi itu? Siapa ya?" Kresekman ngomong sendiri.
"Woy berhenti atau saya tembak!" teriak si polisi berbadan gelap itu.
"Buset! Itu kan Yuto Singh. Sial! Kok bisa sih ketemu di sini!" omel Kresekman.
Polisi itu namanya Yuto Singh. Pasti gak asing kan sama marganya? Dia ini emang anaknya Ladu Singh. Ternyata dia ini polisi dari kampung Ultra Violet. Yuto Singh ini blasteran Jepang - India dan kebetulan lahir di Afrika Selatan. Makanya kulitnya gelap gulita. Gimana ceritanya dia bisa sampe di sini? Begini.
Yuto Singh ketemu Hui pas Hui lagi beli Waka Waka (Burung Unta kesayangan yang dibelinya di Afrika Selatan jaman Piala Dunia 2010). Ternyata yang jual Waka waka itu adalah bapaknya Yuto alias Ladu Singh yang lagi nyari peruntungan di tengah euforia Piala Dunia. Konon emaknya Yuto ada di Jepang. Nah, kebetulan bapaknya Yuto sempet nanya-nanya ke Hui. Hui yang nggak bisa bahasa India akhirnya bingung sendiri pas bapaknya Yuto nanya "Kamu dari Jepang?" (dalam bahasa India)
Hui pikir dia ditanya "Kamu dari Ultra? (kampung Ultra Violet)?"
Hui main jawab "Acha, Acha" aja.
Jadinya 2 orang itu ga nyambung deh.
Akhirnya Yuto disuruh ngikut Hui ke kampung Ultra Violet biar bisa ketemu emaknya lagi."Dor dor dor!!!" Kresekman bandel. Akhirnya Polisi Yuto ngeluarin tembakan dari senjata api yang dia rakit sendiri dari bambu yang diiket pake rafia. Senjata itu ramah lingkungan. Pelurunya aja dari cabe rawit. Tapi kalo kena mata serem juga.
Naasnya, Kresekman berhasil lolos di tikungan abis keluar tol.
"Sial!" maki-maki deh tuh polisi Yuto.
"Awas aja lu ya! Lain kali gak bakal gue biarin lo lolos!" Yuto banting toanya.
Kresekman melanjutkan perjalanannya menuju Danau Sampireun. Di sepanjang jalan ada banyak banget ayam berkokok. Otomatis ayam-ayam haji Hui juga berkokok ikut nyahutin. Kresekman berhenti sambil nanya nanya ke penduduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENTAGON BERAKSI - TRAGEDI DI KAMPUNG ULTRA VIOLET
Mystery / ThrillerMerupakan kisah 10 anak manusia di Kampung Ultra Violet yang akan mewarnai harimu. Kisah misteri dan petualangan ala detektif ini pastinya anti mainstream dan selalu mendebarkan. Terima kasih atas dukungan dari segala pihak sehingga buku ini akan se...