[03] Aroma Mint

1.6K 198 14
                                    

Enjoy!



Jimin merenung, menatap keluar jendela kearah taman rumah sakit yang terlihat sepi. Ia merasa bosan tapi tidak bisa melakukan apa apa untuk menghilangkan rasa bosannya.

Dikepalanya juga banyak dihinggapi pertanyaan pertanyaan.

Apakah orang tuanya tahu bahwa dia masuk rumah sakit?

Lalu bagaimana jika Ibunya masih marah padanya dan tidak mau membayar biaya pengobatannya?

Jimin tidak punya uang sama sekali. Bahkan untuk membeli roti kering saja dia tidak punya.

Lalu bagaimana Seokjin menemukannya?

Dimana dan seperti apa?

Seolah Amnesia, Jimin tidak ingat dimana dia ambruk saat menuju rumahnya.

Suara pintu didorong pelan, membuat Jimin menoleh.

Disana Seokjin yang baru masuk tampak kaget melihat Jimin yang juga melihat kearahnya.

"Sudah bagun jim?" tanya Seokjin. Berjalan mendekat kearah ranjang Jimin dan duduk dikursi disamping ranjang setelah menaruh plastik putih besar diatas nakas.

"Seokjin Hyung, maaf sudah merepotkanmu"

"Tidak apa apa Jimin. Sudah seharusnya sebagai tetangga yang baik saling menolong kan"

Jimin hanya diam dibarengi anggukan kecil, walaupun Seokjin berkata seperti itu dia tetap merasa tidak nyaman karena telah merepotkan pria cantik tampan itu. Padahal mereka belum ada sehari saling mengenal. mengenal pun baru sebatas tahu nama satu sama lain.

"Oh iya. Aku juga membawakan makanan untukmu" Seokjin meraih plastik putih yang tadi dia bawa. Mulai mengeluarkan barang barang yang ada didalam sana.

"Karena kata Dokter kau Dehidrasi, kuyakin kau pasti belum makan. Aku memasakan mu sup jagung dan juga nasi goreng kimchi"

Jimin hanya diam memperhatikan seokjin membuka dua rantang pink yang isinya masakan pria cantik tampan itu.

"Aku bingung kau suka atau tidak sup jangung, jadi aku juga memasakanmu nasi goreng kimchi. Kau suka yang mana?"

Jimin beralih melihat nasi goreng bawaan Seokjin. Dulu Ibunya sebelum bercerai dengan Ayah kandungnya sering memasakan mereka nasi goreng kimchi sebagai sarapan.

"Nasi goreng kimchi, Hyung"

"Baguslah" Seokjin tersenyum senang. Mengambil sendok dan mulai menyendokan nasi gorengnya "sekarang buka mulutmu"

Jimin menurut, tidak mau membuat Seokjin repot lebih banyak. Menerima suapan nasi goreng yang membuat pipinya menggembung.

Mengunyahnya sebentar "Hyung, ini enak sekali" komentar Jimin.

Mendengar pujian itu membuat suasana hati Seokjin senang hingga menimbulkan kurva senyum yang lebar "benarkah?" Jimin mengangguk.

"Bagaimana dengan ini?" Seokjin menyendok sup jagung lalu menyuapkannya ke dalam mulut Jimin.

"Ini juga enak Hyung. Kau pandai memasak"

"Ah benarkah? Enak juga?" Jimin mengangguk lagi, membuat senyum riang Seokjin. "Kalau begitu habiskan kedua duanya ya?"

Jimin terdiam. Seokjin menyuruhnya menghabiskan dua rantang makanan ini? Wah jika tadi Jimin dehidrasi karena belum sarapan dan kekurangan cairan, setelah ini dia malah akan kelebihan.

Tapi melihat wajah penuh harap Seokjin yang menatapnya membuat Jimin mau tidak mau untuk mengangguk dan Seokjin kembali tersenyum senang.

                                       ==

You Should Love Yourself [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang