[07] Teman?

1.3K 155 25
                                    

❝Enjoy❞


Kaki itu membawanya pemiliknya pergi, menuju sekolah dengan mood yang sangat baik. Ayahnya pergi saat subuh, jadi tidak ada peluang lelaki itu mengacaukan pagi Jimin yang sudah dia harapkan akan menjadi hari yang indah.

Ibunya pun mendadak sedikit ramah pagi ini, menawarinya roti panggang yang wanita itu buat lebih.

Mau tak mau Jimin tersenyum hangat, merasa terharu dengan sifat tiba tiba Ibunya walaupun diwajah itu masih tersirat belum ingin berbaikan dengannya.







tangannya bergerak membuka pintu kelas, Jimin dihentikan oleh panggilan seseorang.

"Park Jimin"

Sontak pemuda itu memutar tubuhnya, mencari seseorang yang menyerukan namanya.

"Eoh, ssaem?"

Jimin membungkukan tubuhnya mendapati bahwa Ssaem Jung yang memanggilnya. "Ada apa Ssaem?"

"Haduh aku rasanya tidak enak sekali—" mulai guru muda itu menggaruk tengkuknya canggung sedangkan mata Jimin menatapnya bingung.

"—Begini, sebentar lagi kalian ujian, dan kau kebetulan belum membayar komite untuk dua bulan terakhir jadi.....kau taukan aturan sekolah ini" Ssaem menggindikan bahunya, tidak mau melanjutkan kalimatnya lebih jauh.

Jimin mengangguk, respect pada gurunya yang berkata penuh hati hati supaya tidak menyakiti perasaannya.

"Iya, Ssaem. Lusa aku akan membayar komite. terima kasih untuk informasinya"

Sseam Jung memberi gestur mengerti, menepuk pundak muridnya memberi semangat "kalau begitu, aku pergi dulu Jimin. belajar yang baik"

"Tentu ssaem!"

Ditinggal dari gurunya yang tampaknya menuju kearah kelas lain, Jimin kembali melanjutkan aktivitasnya.

Di dalam kelas sudah ada beberapa orang, semuanya sibuk dengan urusan masing masing hanya menoleh sedikit ada seseorang yang membuka pintu, saat tau itu dia mereka kembali acuh.

ada yang membaca novel, bermain ponsel dan merapikan make up. kadang Jimin risih melihat teman sekelasnya yang satu itu selalu menggunakan make up berlebihan. tapi ya kembali pada kesenangan masing masing, semua bisa dilakukan selagi itu belum dilarang.

Seseorang datang mendekati Jimin, duduk dikursi yang ada didepan meja pemuda itu, membuat Jimin yang sedang mengambil buku dari dalam tas berhenti.

Matanya menatap mencari tau, hingga mendapatkan seorang gadis berambut pendek tersenyum ramah padanya.

"Hai" seru gadis itu.

Jimin menyerngitkan alisnya. siapa gadis ini, fikirnya. Dia memang tidak dekat dengan masing masing teman sekelasnya, mereka hanya mengobrol satu sama lain saat ada kerja kelompok.

Tapi Jimin masih manusia biasa yang butuh bersosialisasi, jadi mana mungkin dia tidak tahu siapa siapa saja manusia yang ada dikelas ini.

tapi untuk kali ini tidak.

Dia tidak kenal siapa gadis yang kini hanya menatapnya karena dia cuma diam dari tadi padahal sudah disapa.

"Siapa?"

masih dengan kebingungan, akhirnya Jimin bersuara.

Gadis itu memberikan tangannya, dengan canggung Jimin mengamitnya.

"Kenalkan Shin Ryujin"

"Jim—"

"Sudah tau"

You Should Love Yourself [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang