❝Enjoy❞
Ini sudah hari ke enam Jimin setelah pulang dari rumah sakit, hampir seminggu.
Tangannya sudah sembuh, perban juga sudah Jimin lepas sehari setelah dia pulang ke rumah. dia juga makin dekat dengan tetangga barunya alias Seokjin dan suami pria cantik itu.
nama suami Seokjin adalah Namjoon. dia pria yang pintar dan bijaksana. setiap kali Jimin bertemu dengan Namjoon pada saat Seokjin mengajaknya berkunjung untuk menemani pria cantik itu memasak, entah kenapa Jimin selalu teringat dengan Dokter Min.
Mungkin pembawaan dua pria dewasa itu sama, memancarkan aura positife dan bijaksana.
Semuanya baik baik saja sekarang.
Kecuali hubungan Jimin dengan ibu dan ayahnya. Ibunya masih keras, memusuhi Jimin bahkan saat Jimin terang terangan ingin mendekatinya untuk meminta maaf.
Sedangkan Ayahnya seperti biasa. tukang mengadu domba antara dia dan ibunya. Ayahnya juga masih selalu menyalahkan Jimin dalam hal apapun dan mengaitkannya dengan kejadian Jimin yang tempo hari dirawat di rumah sakit. bahkan untuk hal yang tidak masuk akal, Ayahnya selalu mencoba untuk menyalahkannya.
Seperti yang terjadi tadi pagi, pria paruh baya itu pulang ke rumah disaat hari sudah subuh. entah apa saja yang dilakukan pria itu diluar sana.
Ibunya marah ke pada Ayahnya, keduanya bertengkar.
dan apakah kalian tahu apa yang Ayahnya katakan ketika Ibunya bertanya apa saja yang Ayahnya lakukan diluar sana?
dia mengatakan kalau dia bekerja sampai subuh untuk mencari uang demi mengganti hutang pada Seokjin yang membayar pengobatan Jimin waktu itu.
Jimin terpengkur. Jelas jelas biaya pengobatannya dibayar oleh Dokter Min. tapi Ayahnya berkata seolah olah Seokjin menagih hutang karena sudah membayar administrasi anaknya.
Kemarahan Ibunya kini berganti padanya. wanita baru baya itu menampar Jimin.
Mengatakan kalau Jimin adalah biang masalah semuanya. Semenjak Jimin ditahan semua masalah berdatangan pada mereka.
setelah memaki Jimin dengan perkataan kasar dan menusuk hati.
Wanita paruh baya itu meminta maaf pada suaminya karena sudah mengira yang tidak tidak. lalu berkata bahwa dia juga akan bekerja keras untuk membantu suaminya mencari uang dan membayar hutang mereka pada Seokjin.
hal itu kembali membangkitkan otak licik Ayahnya. Pria tukang mengadu domba itu bilang kalau Ibu Jimin tidak perlu repot repot menemui Seokjin untuk membayar hutang.
Cukup berikan uang padanya dan dia akan mendatangi Seokjin.
Licik!
Jimin yakin pria itu akan berfoya foya menggunakan uang yang Ibunya berikan dan menguras tenaga Ibunya.
Jimin tidak bisa menyela, dan memperingati Ibunya. Wanita itu malah membentaknya hingga mengancam akan menampar Jimin.
Dan sekarang disinilah Jimin. duduk berdiam diri di dalam kelas yang sepi karena semua teman sekelasnya pergi kekantin untuk mengisi perut.
Berbeda dengan Jimin yang mati matian menahan laparnya karena berangkat sekolah tanpa sarapan karena keributan yang Ayahnya perbuat.
Jimin juga tidak pernah memegang uang jajan. Ibunya tidak pernah memberi sebab itulah Jimim selalu bekerja part time dan entah kenapa beberapa hari belakangan mencari pekerjaan sangat sulit hingga Jimin menganggur sampai hari ini.
"Aku harus mencari pekerjaan setelah ini" gumam pemuda itu. tangannya memegang erat botol minum yang diajadikan sebagai penahan lapar.
Sekolah telah dibubarkan, Jimin beruntung karena hari ini gurunya tidak meninggalkan pekerjaan rumah sehingga Jimin bisa mencari pekerjaan tanpa beban pikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Should Love Yourself [YoonMin]
FanfictionMyg: Jimin, You should Love Yourself, pls. i love you. Pjm: Y-Yoongi?! hiks Yoongi!! hiks hiks jangan! Jangan Min Yoongi!! Aku membutuhkanmu! ??? Yoongi/Top Jimin/Bottom Ini YOONMIN bukan MINYOON! yoonmin NEVER be minyoon