[04]ungkap dan dengarkan

1.6K 190 15
                                    

❝Enjoy❞

Sudah dua kali Jimin terbangun dengan langsung memandang punggung Dokter yang menanganginya. Masih ingin memandangi punggung tegap itu, Jimin hanya diam tidak bersuara sedikitpun agar tidak membuat Dokter Min berbalik menyadarinya.

Namun sehening apapun Jimin mendiamkan dirinya, Yoongi tetap berbalik. Ditangannya Dokter muda itu membawa obat oles berbentuk odol.

"Kenapa tidak bilang sudah bangun?" Yoongi bertanya.

"Kelihatanya Dokter sibuk dengan benda itu jadi aku tidak ingin menganggu"

Yoongi tersenyum; mengiyakan.

"Jimin buka bajumu, aku akan mengobati punggungmu"

Jimin mengangguk, mula membuka kancing baju pasiennya satu satu. sisaat sudah tanggal kain berwarna putih itu dia membalikan tubuhnya memunggungi Yoongi.

Yoongi duduk diranjang Jimin.

Melumuri telunjuknya dengan salap kemudian menyapukannya ke punggung biru keunguan itu.

Dengan telaten Yoongi mengobati punggung tersebut, hingga rasa penasaran muncul tiba tiba dibenaknya.

"Jimin, aku tau ini lancang..." Jimin mengerjap ngerjapkan matanya seraya menunggu Yoongi melanjutkan ucapannya "...tapi apakah kau mendapatkan lebam ini karena dibully?"

Jimin sedikit melirik Yoongi yang ada dibelakangnya "Bukan Dokter"

Yoongi hanya mengangguk kecil, dengan Jimin yang menjawab sesingkat itupun dia sudah merasa cukup dan tidak berniat ingin bertanya lebih jauh lagi.

Tapi apa yang dikatakan Jimin selanjutnya membuat Yoongi terhenti mengolesi salap dipunggung pemuda itu.

"Ayah mendorongku hingga menghantam meja Counter"

raut wajah Jimin berubah sendu. mengingat perlakuan Ayah tirinya yang sering semena mena.

"Kenapa dia melakukan itu?" tanya Yoongi tertarik kedalam topik.

" Aku ketahuan mengcut pergelanganku lagi"

"Apa?!.." Jimin total menoleh saat mendengar nada keterkejutan dari Yoongi. Yoongi meraih pergelangan tangan Jimin "Jadi kau melakukan ini sendiri?"

Jimin mengangguk kecil.

"Pantas saja Ayahmu mendorongmu kalau begitu"

"Tapi jika aku tidak mengcut tanganku pun, Ayah selalu kasar padaku"

Yoongi mendesah mendengar pembelaan Jimin. "Dengar, apa yang kau lakukan itu tidak benar. Melukai diri sendiri itu tidak baik Jimin" Yoongi menatap Jimin tepat dimatanya.

"Apa kau tidak takut sakit? Apa yang kau pikirkan saat melakukannya?"

"Aku tidak memikirkan apa apa. Aku hanya ingin rasa sakit ditanganku mengalahkan rasa sakit dihatiku. Setidaknya luka ditangan lebih mudah diobati"

Yoongi menatap kecewa pada Jimin. Dia pikir Jimin mendapatkan itu karena pembulian.

"Mudah diobati? Lihat tanganmu" Yoongi mengangkat tangan Jimin dihadapan sang empu "apa tanganmu sudah sembuh sekarang eoh?"

Jimin menatap kearah tangannya yang masih terasa perih dan dibalut perban. "Lukanya akan sembuh sebentar lagi" Jimin menarik pergelangan tangannya kuat dari tangan Yoongi hingga terlepas.

"Sesakit apapun hatimu kau tidak bisa melukai dirimu sendiri"

"Aku bisa—"

"Itu artinya kau bodoh"

You Should Love Yourself [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang