6. Terbayang

2K 151 24
                                    

Malam ini begitu indah kan, Sakura! Begitu banyak bintang yang berkelap-kelip diatas langit sana. Nampak juga bulan sabit yang begitu cantik.
Mata emerald-nya menatap jauh diatas sana. Entah apa yang ada di fikiran gadis ini hingga ia begitu hanyut menikmatinya. Helaian surai musim seminya tergerai indah. Beberapa helai surai-nya bergoyang mengikuti arah angin yang melewatinya. Wujud yang begitu indah. Malam ini, entah kenapa Sakura ingin berada di tempat terbuka seperti ini.

Dan saat ini pula, ia tengah duduk santai di atas tempat duduk yang terbuat dari batu-bata, memandangi hiasan langit kelam jauh yang tak terjangkau di atasnya. Hmm, sepertinya malam ini, mengingatkannya akan sosok seseorang yang entah dimana keberadaannya sekarang. Tiba-tiba saja bayangan wajah pria itu muncul dalam benak-nya. Memikirkan itu, membuat wajahnya merona merah. Beberapa detik kemudian kedua sudut bibirnya tertarik keatas. Ia tersenyum. Dan tanpa sadar, bibir mungilnya mengucap nama itu.

"Sasuke-kun"

🍒


"Sakura"

Di tempat lain dan di malam yang sama. Seorang lelaki berhakamah juga tengah mengucap nama seorang gadis yang beberapa minggu ini menggeluti otaknya. Tidak dapat ia pungkiri, ia sudah tertarik dengan gadis yang di temuinya dulu, tepatnya di tengah hutan dulu.

Ada perasaan aneh yang membuatnya bingung, dan ia tidak tahu apa itu. Tapi, ia ingin melihat gadis itu sekali lagi. Bertemu dengannya dan mungkin bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan dengannya. Ini mungkin akan terlihat konyol. Apalagi jika kedua sahabatnya tahu akan hal ini, mereka pasti akan menertawakannya. Ia akan terlihat out of caracter dari seorang Uchiha yang terkenal dingin dan angkuh. Ini perasaan aneh yang membuatnya gamang. Ia betapa ingin  bertemu dengannya, dengan Sakura. Dan mungkin ia akan menghabiskan malamnya hanya dengan berimajinasi liar tentang gadis itu, jika saja salah satu sahabatnya tidak mengganggu atensi darinya.

"Sasuke" terlihat Naruto mulai mendekati Sasuke.

"Hn" jawabnya tanpa menoleh.

"Malam ini kau sibuk?"

"Hn?" Ia mulai menoleh melihat Naruto. Wajahnya terlihat bingung.

"Mau ikut denganku ke suatu tempat?"

"Tidak"

"Ayolah, kau butuh hiburan sepertinya. Dan kau tidak akan menyesal jika ikut denganku" mata Sasuke menajam, seolah mengisyaratkan ia tidak ingin di ganggu saat ini. Dan Naruto merasa terkesiap.

Pria blonde ini mendesah frustasi, memikirkan bagaimana caranya agar bisa membawa sahabatnya. Ia butuh seseorang seperti Sasuke sebagai tameng untuk dirinya. Agar bisa menghindari seseorang, ia harus bisa membawa Sasuke.

"Ikutlah denganku Teme, hanya sebentar saja" Naruto membujuk Sasuke dengan puppy eyes jurusnya. Tapi tetap saja Sasuke tetap menolaknya mentah-mentah.

Berdecak kesal, Namun sesaat Naruto menyeringai.
"Kalau kau tidak ikut, aku akan membuka rahasia terbesarmu pada Neji" raut wajah Sasuke semakin terlihat datar.

"Apa maksudmu?" Sasuke mulai menatap tajam Naruto.

Naruto tertawa "Aku akan mengatakan pada Neji, kalau kau sudah menyentuh seorang gadis cantik" Naruto  tersenyum puas "ah kira-kira apa yang akan dikatakan Neji ya, kalau tahu kau sudah menyentuh seorang gadis?" Naruto menyeringai setelah itu.

Sasuke tahu ucapan Naruto sedang mengejek dirinya. Awalnya Sasuke tidak peduli dengan ucapan Naruto, tapi ia sedikit memikirkan penilaian Neji terhadap dirinya nanti. Ini hanya akan membuatnya malu jika Neji sampai tahu. Bagaimana jika penafsiran dalam kata "menyentuh" yang Neji dengar, menyimpang dari yang sebenarnya.

KIMI NO IRU MACHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang