Januari 2006

353 37 2
                                    

Perkenalkan namaku lee chaeryeong.
Apakah aku menyapa kalian terlalu cepat dengan umurku yang begini?
Ahh tidak, aku masih anak-anak ditahun ini.
Nikmatilah ceritaku.
Aku terlahir di keluarga yang sangat bahagia, tapi aku tidak bisa selalu mengatakan bahagia saat hari senin-jum'at. Ada alasan dibalik itu semua.
Ya alasannya adalah aku hanya tinggal bersama ayah dan ibu dirumah sedangkan chaeyeon tinggal bersama kakek dan nenek. Aku selalu mempertanyakan hal ini kenapa chaeyeon tidak tinggal bersamaku saja, menghabiskan waktu bermain denganku saja. Atau chaeyeon tidak suka bermain denganku?
Aku selalu bahagia di akhir pekan bertemu dengan chaeyeon walaupun ia selalu memandang ku dengan tatapan seperti membunuhku.
Aku suka dia karna wajahnya adalah wajahku.

Yaa tepat sekali, aku memiliki saudara kembar.
Aku dan dia tidak pernah menghabiskan waktu untuk bermain bersama, ia selalu saja fokus dengan game nya yang ia mainkan saat ia kembali kerumah.
Kadang aku merasa sangat bersalah karna tidak bisa menjadi teman yang baik.

Pagi itu di hari sabtu

keluargaku sedang menghabiskan waktu bersama.
Ia ini sering terjadi, disetiap akhir pekan. Chaeyeon akan datang kerumah, ibu akan selalu membuatkan makanan favorit chaeyeon dan aku harus rela perhatian ibu terfokus dengannya. Bukankah aku sudah mengahabiskan lebih banyak waktu bersama ibuku?
Tapi ayahlah yang selalu bersamaku.
Aku sangat dekat dengganya.

"Chaeee" ibu memanggil entah siapa aku terbiasa dengan panggilan itu, tapi ternyata ibu memanggil chaeyeon.
Aku menghampiri ibu.

"ada apa bu" ??
Tolong panggilkan chaeyeon  karna makanannya sudah siap, ibu mengatakan itu padaku.
Aku menghampiri chaeyeon yang tengah asik dengan gamenya.
Sebenarnya aku ragu untuk mengatakan ini

"Unnie, ibu memanggil mu dan mengatakan bahwa makanan sudah siap.

Ia menoleh ku denga tatapan datarnya lalu beralih menuju dapur.

Itu sering terjadi.

"yeon, ryeong ayolah kita makan bersama, ayah mungkin akan datang sore hari, ia masih mengurus pekerjaannya"

"Apakah kalian tidak lapar?"
Ibu hanya melihat kami berdua yang duduk berhadapan tidak saling menoleh.

Ibu kembali memberikan pertanyaan?
"Sepertinya kedua putri ibu ini sangat lapar , sampai-sampai tak bisa bicara"

Ahhh bukan bu seru ku
Hanya saja aku suka dengan aroma masakan yang ibu masak.
Bisa-bisa mengalihkan duniaku.

Ibu hanya tertawa lalu mengatakan kau memang mewarisi tingkah ayahmu ryeong.

Kalian ingib tau apa reaksi chayeon?
Ahh dia dengan cepat mengambil piring lalu berdehem.

Ibu aku ingin semua masakan ibu katanya.
"Apakah kau sangat lapar sayang?"
Sini piringmu lalu kau habiskan semua makanan Ibu. Okee sayang.
Chayeon hanya tersenyum dengan ibu.
Ya hanya dengan ibu.
Ia kulihat sangat menyanyangi ibu.
Entah apakah aku juga?
Aku ingin chaeyeon ku lebih baik.

Ini sudah malam, ayah belum juga datang. Apakah ayah tidak pulang malam ini?
Tiba-tiba kepalaku pusing apa karna seharian aku hanya pura-pura tidur lalu aku melihat chaeyeon yang duduk dihalaman rumah sambil bermain dengan ibu?

Aku tidak tau tapi tubuhku selalu saja seperti ini saat aku tidak beristirahat dengan cukup.
Ahh aku merasakan kepalaku bertambah pusing.
Ini malam, lagi -lagi aku hanya ingin ayah kali ini.
Tapi ayah masih saja tidak menampakkan batang hidungnya.

Chayeon masuk kekamarku, bukan ini sebenarnya kamar kami berdua saat ia berada ada dirumah ini.
Hanya saja dibagian tengah kamar yang berdekorasi klasik ini terbagi dua.

Ya kamar dengan pembatas almari besar yang memiliki dua sisi, lalu kalian ingin tau saat kalian berada di bagian kamarku, kalian akan menemukan banyak warna yang sangat aku sukai terlebih pink, banyak poster, yang haruskah aku beri tau poster apa ituu??

Kamarku jika kuberikan gambaran adalah cute.
Ahh kalian pasti ingin tau bagaimana dekorasi kamar chaeyeon?
Apakah menurut kalian kamarnya sama denganku?
Karna kami berdua adalag kembar.

dan kalian

Salah !!
Kamar chaeyeon berdekorasi hitam dan abu-abu disana terdapat banyak game , akan banyak alat musik karna ia menyukainya.

Dan sedangkan aku, hanya banyak boneka dan buku-buku.
Yaa dunia kami sangat berbeda.
Aku bisa mengalah malam-malam biasanya.
Saat dia bermain alat musik, sedangkan aku asik membaca.
Aku menghentikan bacaanku.
Lalu mendengarkan musik yang ia mainkan

-kembali ke cerita
Chayeon langsung masuk, aku sebenarnya ingin memanggilnya dan mengatakan aku butuh minum, karna tenggorokan ku seperti di padang tandus.

Aku memberanikan diri
"Eon seruku hampir tak terdengar, mungkin olehnya.

"Eon

"Eon

"Eo
Belum sempat aku menyelesaikan tiba-tiba ia ada di depanku dengan wajah datarnya.

Matanya hanya terangkat dengan alis nya mengikuti.
Aku paham ia berusa bertanya padaku.

Aku butuh air seruku.
Ia turun dan langsung mengambil air di dapur dan menyerahkan padaku.
Lalu kembali ke kamarnya.
Sebenarnya kepalaku pusing

Aku tidak bisa menahannya, aku menangis sambil memanggil ibu dan ayah.

Dia kembali lalu
Duduk disampingku.

"kau kenapa? Bukankah sudah kuberikan apa yang kau mau?
Kau mau apa lagi?
Jangan menangis, ibu sedang keluar hanya kita berdua dirumah ini.

Aku diam, dan memegang kepalaku.

"Ini sangat sakit eon" Seruku

"Baiklah apa yang harus aku lakukan?
Dimana vitamin yang kau minum?
Aku selalu melihat kau minum vitamin,dan kenapa kau tidak meminumnya sekarang, jangan cengeng"

"Ayah yang menyimpan nya eon"

"Aku tidak tau ini bisa membantumu atau tidak, bolehkah aku tidur bersamamu lalu memijat kepalamu itu" sambil menunjukkan kepalaku.

Aku tersenyum, aku sangat bahagia, apakah kalian tau?
Ini pertama kalinya eounnie ingin tidur bersamaku.
Sepenjang malam ia memijitku.
Ahh aku tidak tau apakah itu sepanjang malam atau tidak yang aku tau saat aku membuka mata karna ayah membangunkanku untuk meminum vitaminku. Chaeyeon sudah tidur nyenyak di sebelahku.

"Yah, eounni baik seruku"

"Dia memang baik, makanya kamu harus ikut apa kata dia, selalu ada untuk dia, okeee??

"Okeee
Aku mengakhiri akhir pekan kali ini berbeda dari biasanya.
Eounnie ku sangat aku cintai.
Aku berjanji jika ia membutuhkan apa saja, akulah orang yang harus selalu ada.
Aku ingin selalu bersamanya.

Tapi tidak saat senin dan jumat datang.
Kenapa ia tidak tinggal bersama ku saja.
Bersama ayah dan ibu.
Kenapa dia harus tinggal dengan kakek dan nenek.
Itu sangat tidak menyenangkan.
Aku benci itu sungguh !!!

Heart ChaekuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang