school

283 28 1
                                    

Jika masa sekolah adalah masa yang paling menyenangkan.
Itu benar.
Benar sekali.
Aku mengenalkan dia pada kalian sebentar lagi.

Yaaaah apakah kalian tau.
Setelah memasuki usia sekolah menengah atas aku memutuskan untuk keluar dari asalku aku membiarkan chaeyeon untuk tinggal kerumah. Bukan, bukan maksudku adalah chayeon kembali kerumah. Setelah selama ini ia tinggal dirumah nenek dan kakek. Aku tau ini keputusan yang sebenarnya.
Apakah kalian mendengar rumor bahwa anak kembar tidak bisa tinggal ditempat yang sama, jika salah satunya memiliki riwayat penyakit 😊.
Itu begitu banyak aku dengar.
Dan saat usia yang begini aku mulai berfikir kenapa ayah dan ibu selalu mengatakan chaeyeon harus tinggal bersama kakek dan nenek.
Itu karna chaeyeon melindungiku.
Bukankah seorang unnie akan begitu dengan dongsaengnya.
Aku tau itu sekarang. Hanya saja apakah chayeon menyadari ini? Apakah dia hanya mengatakan bahwa orang tua ku pilih kasih?
Apakah ini yang membuat aku dan dia tidak pernah menjadi dekat seperti saudara.
Semenjak sekolah dasar sampai menengah aku dan chaeyeon tidak pernah satu kelas. Dan kalian harus tau, selama SMP aku kira itu masa yang paling aku suka, karna semenjak SMP chaeyeon yang akan menjemputku kesekolah menggunakan sepeda, padahal ayah selalu mengatakan untuk mengantar kami.
Lalu chayeon mengatakan pada ayah jika ayah mengantar kami maka ia tak akan sekolah ditempat yang aku inginkan.
Apakah kalian menduga ??
Bahwa akulah yang selama ini memaksa chaeyeon untuk selalu satu sekolah denganku.
Dan aku memaksa ayah untuk mengatakan itu pada chaeyeon.
aku tidak masalah sepeda, mobil atau apa.
Bagiku menghabiskan waktu bersama chaeyeon adalah hal yang paling membahagiakan.
Pernah suatu ketika
Aku sedang olahraga, ya jam olahraga.

Aku sangat merasa lelah dengan penilaian lari 100M yang hari ini di lakukan
Aku duduk dan menyandarkan kepalaku dibawah pohon yang tepat tumbuh berada dipojok kanan sekolah. Dengan rindangnya. Aku berusaha mengambil nafas disana. Tiba-tiba chayeon datang.

"Apakah disini udaranya bisa kau nikmati?? Serunya

Disini cukup menyegarkan aku menjawab dengan santai.

Aku sedang bolos, demi memastikanmu baik-baik saja. Apakah kau lelah?

Aku terdiam mendengar pernyataan atau pertanyaan yang diajukan chaeyeon.

Aku hanya menatapnya lalu menganguk dan mengatakan baik-baik saja.

" kenapa kau bolos?"

Aku hanya mengkhawatirkan bidadari ayah. Aku tidak mau dia membuat ayahku sedih. Cukup saat kau disekolah dasar yang membuat ayah dan ibuku sedih itu cukup. Jangan lagi. Jadi setiap hal yang membahayakanmu aku akan mengkhawatirkannya.

"Aku hanya terdiam"

Apakah perlu sekarang aku mengendongmu ke kelas? Itu tidak mungkinkan chaeryeong ?? Apa kau mendengar aku bicara??

"Iya"

Apa yang "iya" ??
Kau ingin aku gendong? Apakah begitu melelahkan hanya untuk berlari?

"Ahh bukan itu maksudku unnie, aku hanya haus, iya aku haus"

Ini minumlah, setelah ini masuklah kekelas, ganti dulu bajumu itu, kau sangat lusuh dengan baju olahraga itu. Sangat tidak cocok

" baik eon, apakah kau tidak masuk lagi? Bukankah kau  sudah melihat aku baik-baik saja"

Aku sudah terlanjur membolos

"Apakah kau ingin ikut denganku eon?

Kemana?

"Ke kantin hehe
Aku tiba-tiba lapar"

Baiklah.
Untuk bidadari ayahku.

#kantin

"Eon kau ingin makan apa?"

Aku hanya menemanimu charyeong bukan untuk makan.

"Tapi aku ingin kau menemaniku makan"

Pesan apa yang kau pesan

"Eoun, bolehkah hari ini kita makan bakso?? Aku ingin sekali seruku memelas padanya"

Apakah aku pernah melarangmu?
Bukankah yang melarangmu itu adalah ayahmu?

"Baiklah eon, aku pesan bubur,( aku sadar ia menyindirku dengan pelan dan aku sadar bahwa itu sebenarnya penolakan darinya"

Ia hanya tersenyum.

"Bude, bubur ayamnya dua ya"

*baik neng suru bude kantin

Selang beberapa menit pesanan yang kupesan datang.

"Eon apakah ayah tau kau bolos?"

Apakah ayah akan marah padaku jika aku bolos?
Bukankah itu yang harus aku lakukan.

"Maafkan aku eon"

Chaeyeon hanya terdiam

"Aku tau ini tahun terakhir kita di SMP, aku berjanji eoun, aku tidak akan membuatmu membolos lagi setelah ini"

Tiba-tiba chaeyeon tertawa lalu menatap mataku tajam

Sudahlah chaeryong, aku membolos aku senang.

"Aku menyayangimu eon" aku menyeruakkan isi hatiku pelan-pelan kukira itu tak akan terdengar oleh seorang chaeyeon.

Apa yang kau katakan, chaeryeong?

"Setelah ini kau masuk ke kelas eon, aku akan menunggumu pulang.

Ya baiklah, ayo habiskan makanan kita.

---------
Bel pulang sekolah berbunyi
Aku sudah lebih 1 jam menunggu chaeryeong. Di depan gerbang sekolah.
Dan aku sudah bertanya pada teman satu kelasnya, ternyata chaeyeon di panggil bu mira karna bolos dijam pelajarannya.
Dan aku tidak tau lagi apa yang terjadi karna saat aku keruang guru, chaeyeon sedang duduk disana dengan fokus dengan kertas dan di depannya bu mira yang dengan sigap melihat gerak gerik chaeyeon.

---
Akhirnya chaeyeon keluar dari ruang guru itu.
Dan menghampiriku yang menunggu di gerbang sekolah

Aku ada urusan tadi, maaf membuatmu lama menunggu.

"Aku tidak menunggumu lama eon, aku baru saja kesini"

jangan berbohong, aku memang salah, sudah membuatmu menunggu.

maaf seruku memutuskan pembicaraan





Next ....

Heart ChaekuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang