Hari ini seperti biasa chaeyeon menjemputku. Hanya saja ini hari terakhir aku akan dijemput dia.
Hari ini hari terakhir kami menghabiskan waktu dengan seragam biru.
Sebelum besok adalah hari kelulusan kami.Chaeryeong, apakah ada yang kau inginkan sayang? Ayah memberi sebuah pertanyaan yang sepertinya ayah tau dengan ekspresiku pagi ini.
"Aku hanyaaa...."
Belum sempat aku menyelesaikan jawaban untuk pertanyaanku ayah sudah memotongnya dengan mengatakan.*apapun yang kau minta kali ini akan ayah laksanakan princess*
Aku memandang ibu yang tersenyum sambil melihat kami.
"Chae"
Ada apa bu?
"Apakah kalian hari ini ingin diantar ayah?
Aku tetap ingin naik sepeda unnie. Bolehkah? Dan yah aku akan katakan permintaan ku setelah aku pulang sekolah.
Jadi tolong tunggu aku.Chaeyeon hanya terdiam mendengar pembicaraanku dengan ayah.
"Dan kau chaeyeon , apa yang kau inginkan? Ibu menanyakan hal yang sama kepada chaeyeon.
Chaeyeon tersenyum sambil mengatakan
Aku ingin ibu.
Hahah ayah tertawa, ku kira ayah salah respon dengan jawaban chaeyeon unnie.
Apakah seharusnya tertawa?
bukankah itu salah.Chae
Kesini sebentar seru ayah melambaikan tangannya kearah unnie.
Ayah dan ibu akan tetap dan ada untukmu.
Apakah kau tidak merasakannya?
Chaeyeon hanya tersenyum.
Lalu memeluk ibu.
Aku tidak bisa membayang apa yang sedang difikiran chaeyeon.
Apakah mungkin selama ini
Chaeyeon merasa dia bukan keluarga ini.Tenang dan sabarlah unnie
aku akan mewujudkan keinginan mu setelah ini.Ayah membuyarkan lamunanku
Ayo berangkatlah kalian
Ayah akan menyusul kesekolah
Pas pengambilan rapor kalian
Semoga lulus oke?Ayo toss dulu.
Aku dan chaeyeon memeluk ayah.Unnie ayolah kita berangkat
Unnie hari ini biar aku yang memboncengmu oke??Chaeyeon langsung menggeleng
"Jangan, biar aku saja.
Aku tidak ingin membuatmu lusuh saat disekolah.Biarkan aku kali ini ya unnie
Aku membuat wajah imut. Ini pertama kali aku lakukan di depannya.
Berharap ia bisa luluh."Unnie, satuuuuuu kaliiiiiiii saja. Yaaaaa unnnie"
Ayo kita berangkat.
Ayah ibu.
Dadaaaaaaah"Chaeryeong"
Ada apa eon
"Apa yang kau inginkan jika kelulusan nanti"
Apakah kau penasaran?
"Aku hanya bertanya, jika kau tidak mau memberi tau silakan"
Chaeyeon kembali diam
Ya hari ini aku tetap menjadi penumpang setia chaeyeon unnie.
Ia tidak memperbolehkan ku untuk mengemudikan sepedanya.Unnie
"Hmm"Kau marah?
" apakah aku pernah marah? Apakah kau tau bagaimana alu marah?
Jika tidak jangan katakan aku marah"Baiklah eon, maafkan aku.
Unnie
"Hmm"Maaf
Chaeyeon tidak merespon
Aku memeluknya dari belakang dengan erat. Sungguh rasanya dadaku sesak saat ini.
Tapi ini akan jadi hari terakhirku bersamanyaUnnie tolong dengar aku.
Aku sangat menyayangi mu , sungguh. Aku mencintaimu. Aku akan membuatmu bahagia dan bangga padaku. Tolong aku unnie. Jaga ibu dan ayah.
Kalimat terakhir yang aku pelankan. Karna air mataku sudah tumpah.Chaeyeon sama sekali tak bereaksi
Aku bisa tau detak jantungnya berdebar sangat kuat. Tubuhnya bergetar. Apakah chaeyeon unnie juga sepertiku ?
Merasakan apa yang aku rasakanAku memejamkan mataku.
Setibanya di parkiran sekolah.
Chaeyeon membangunkan ku.
Aku bukan tertidur hanya saja.
Entahlah perasaan apa yang harus katakan saat itu."Chaeyeon, unnie ingin kau juara lagi? Nee? Aku ingin ayah dan ibu bangga padamu"
Hah, bukankah kau juga juara unnie
"aku memang akan juara dihatimu , hihihihi bukankah begitu"Ini tatapan paling indah yang aku pernah lihat.
Ia menatapku lembut."Chaeryong"
Ada apa unnie
"Aku akan bahagia jika ayah dan ibu bahagia" jadi buatlah mereka bahagia.
Kau alasan mereka bahagia, bukan hanya aku. Jadi unnie tolonglah berubah jangan bersikap seperti begini terus-terusan.
"Aku menyayangimu"
lalu chaeyeon pergi meninggalkanku sendiri di parkiran
Dengan aku yang masih terdiam mendengar dan mencoba mencerna tiga kalimat terakhir yang ia katakan padaku.
ini pertama kalinya aku mendengar dari mulutnya, walaupun aku tidak menatap matanya.
Aku tau ia mengatakan dengan lembut kalimat itu
-aku menyayangi mu
Yaaa dia menyayangi ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Chaekura
FantasyBagaimanapun kau bersikap aku akan tetap benci itu. -Chaeyeon aku mencintai dia, karna dia aku tau hidupku sangat indah. -Chaeryeong aku berharap tuhan selalu adil dengan segala takdirnya. -Miyawaki sakura