Senyuman

162 19 2
                                    

*chaeryeong

Unnie ku kembali dengan banyak buah dan minuman yang aku tau itu jus sayur.

Maaf membuatmu lama menunggu, unnie mengatakan itu tepat dia setelah duduk disampingku.

Aku hanya tersenyum lalu memeluk tubuhnya yang aku rindu.

"Ini bukan waktunya berpelukan chaeryeong -ah

Aku merindukan unnie

"Kau lucu sekali chaeryong, kita hampir 3 tahun disekolah yang sama, aku menjemputmu setiap pagi, aku akan bersamamu saat jam olah raga karna kau akan terlihat buruk saat jam olah raga. Huuh apakah kau tak merasakn kehadiranku?"

Unnie ku hari ini banyak bicara, seruku sambil memamerkan senyum indahku.

Aku tau semuanya eon, jawabku.
Aku juga tau kalau kau selalu melihatki di kantin sebelum kau pergi kelapangan basket ataupun kau ke perpustakaan, aku juga tau kalau kau menyuruh ketua kelas untuk melaporkan apa saja yang kulakukan di kelas kepadamu. Aku tau itu eon.

Unnie ku terdiam, lalu ia mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan apa yang akan kami lakukan di sini.

Unnie, aku ingin menghabisakan banyak waktu denganmu hari ini.
Jadi temani aku.

Baiklah

Unnie...?

" apa lagi? Hm? Aku sudah menemanimu disini apalagi yang kau inginkan? Sekarang kau minum dan makan apa yang sudah kubeli.

Baiklah-baiklah seruku.

Eon, hari ini aku ingin mengambil banyak gambar denganmu, apakah boleh?

"Kalau aku jawab aku tidak mau apa yang akan terjadi? Apakah ayah akan kesini dan memarahi unnimu ini?

Aku terdiam, aku tidak tau akan jawaban apa yang harus aku katakan untuk membalas ucapan unnie.

"Kenapa diam? Apakah unnie melakukan kesalahan lagi chaeryeong?

"Bukan eon, bukan unnie yang salah, tapi aku.  maaf eon

Unnie hanya terdiam sambil menatap sungai indah di depan kami.

Namun dengan tiba-tiba unnie mengatakan hal yang membuatku tersenyum

"Cepat habiskan makananmu, kita akan mengambil gambar tepat dibawah pohon ini.

Baik eon

Aku menghabiskan dengan cepat agar unnie tak lama menunggu.

Aku sudah siap seruku.
Baiklah berdiri dulu kearah sana seru unnie mengarahkanku untuk berpose dan dia mengambil gambar. Dan aku berlari mendekatnya dan bergantian untuk mengambil gambar.
Eon kita harusnya mengambil foto berdua.

"Baiklah sini selfi

1.2.3..4 ...
Dan banyak foto ku ambil dengan chaeyeon unnie.

Jam menunjukkan pukul 17.00 , hp ku dari tadi sudah bergetar , mungkin ayah atau ibu mempertanyakan kami dimana.
Tapi aku masih belum ingin mengakhiri waktuku bersama unnie.

Aku juga tidak tau apakah unnie melakukan hal yang sama, karna biasanya dia akan selalu mengangakat telpon ayah/ibu.
Sepertinya dia juga menginginkan banyak waktu bersamaku

Eeon sebelum hari ini berakhir aku ingin mengatakan sesuatu

"Apa

Aku ingin kau menjaga ayah dan ibu

"Aku di suruh menjaga mu oleh ayah dan ibu, sekarang kau menyuruhku menjaga mereka.

Maaf eon

"Maaf untuk apa?

Entah kenapa setelah mengabiskan banyak waktu, berlari dan mengambil banyak gambar tubuhku terasa letih.
Dan saat ini rasanya pusing kepalaku juga semakin menjadi. Padahal sudah kutahan sedari tadi tapi tetap saja ia berontak

Aku minta maaf padamu

"Jangan meminta maaf untuk hal yang kaupun tak ketahui chaeryong.

Eon

Chaeyeon unnie tetap tak melihatku.
Dia masih asik memandang senja yang hampir datang.

"Aku mau kau tinggal dirumah
Aku mau itu eon.

Aku membaringkan tubuhku di kaki chaeyeon unnie.
Ia masih belum mau menatapku, tapi aku sadar dia membenarkan posisi duduknya agar aku nyaman berbaring diposisiku.

Apa kalian tau?
Tubuhku sudah lemas, rasanya aku ingin terlelap tidur saja.

Aku diam

Tiba-tiba saja chaeyeon unnie mengusap wajahku dengan lembut.
Dan ia langsung terkejut

Hay, charyeong kau kenapa?
Hay, kau sakit?
Apa kau sudah minum vitamin mu?
Aku lupa menyuruhmu tadi.
Apa kau mendengarku chaeryong?
Hay,
Chae, tolong jawab aku.

Aku mendengar apa yang unnie katakan, tapi aku tidak bisa merespon sedikitpun untuk memberikan jawabanku.
Tubuhku benar-benar lemas.

dan aku tersadar unnie menangis.
Ya dia menangis memelukku.
Aku sungguh ingin memeluknya.
Tapi sayang aku hanya bisa terdiam, dan kegelapan rasanya merasuk di jiwaku, aku  tersenyum dalam hatiku dan mengatakan aku menyayangimu chaeyeon unnie.
Mencintaimu sungguh.

Heart ChaekuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang