"Ayolah,Akase-kun" kata Sakura menyemangati. Disisi lain,dia juga merasa bersalah karena tak bisa membantunya.
"Duluan saja" kata Akase yang memperlambat langkahnya.
Sakura's POV
"Duluan saja" itulah katanya. Tapi mana mungkin aku setuju begitu saja. Lagipula,kami berjanji untuk keluar bersama dari tempat ini.
Cih,tak ada pilihan lain,aku harus membawanya paksa. Dan lagi...ini belum aman. Riku masih mengejar kami. Bagaimana jika hidup kami berakhir disini?
Akase's POV
Tunggu...ada suara langkah kaki. Itu pasti Riku! Aku harus cepat lari tapi,SIAL!Aku tak bisa...
"Forneus-san,pergilah duluan"
Eh,dia tidak mendengarkanku? Jadi,apa lebih baik aku langsung pergi saja? Karena,aku tak mau gadis sudah kusakiti pun jadi terlibat dalam masalahku.
"Aku akan pergi menghadapi Riku"
Ia menghentikan langkahnya lalu menatapku dengan death glare . Namun,tentu hal itu tak akan berpengaruh padaku.
"Kau tidak berpikir untuk bunuh diri,kan?"
"Tentu tidak. Lagipula,aku hanya akan menghambat jalannya saja" kataku"Baiklah tapi.."
SIAL! Dia menggantung kalimatnya.
"Tapi kau harus berjanji! Kau akan kembali!"
Akupun memasang senyum kecil diwajahku lalu meninggalkan tempat kami tadi. Kuharap dia baik-baik saja.
Sakura's POV
Perlahan,kulihat punggungnya yang semakin menjauh. Aku juga sangat khawatir dengan situasi ini tapi...ia sudah berjanji jadi....tetaplah disisiku,kumohon.
Author's POV
Riku mendapati Sakura yang berjalan sendirian dengan tatapan kosong. Ia pun mempercepat langkahnya,mengejar Sakura.
Sakura mendengar bunyi pisau yang dikeluarkan. Ia menduga bahwa itu adalah Riku yang mengejarnya. Maka,ia terus berlari tapi,yang ia temui pada akhirnya adalah jalan buntu.
Sakura ketakutan,kebingungan,tak mungkin ada yang menolongnya. Dan juga,Akase tidak juga kembali.
'Akase-kun...doko ni iru no?' Gumamnya lirih sambil meneteskan air mata.
Senyum jahat Riku semakin merekah ketika melihat wajah Sakura yang ketakutan. Ia memulai posisi untuk menebaskan pisaunya.
Sakura yang terpojok tak bisa berbuat apa-apa. Saat pisau di tangan Riku mulai digerakan, Sakura refleks menutup matanya.
Namun anehnya,ia tak merasakan apapun setelahnya. Maka ia perlahan membuka matanya lalu mendapati sesuatu yang mengerikan.
Didepannya,ada Akase yang melindunginya. Dan pisau Riku membuat jalur darah yang besar ditubuhnya.
Sakura yang terkejut mengeluarkan pistolnya. Ia menatap Riku dengan penuh kebencian. Tangannya menarik pelatuk pistol tersebut dan...akhirnya mengenai Riku.
Ia terus menembaki Riku dengan brutal hingga akhirnya Riku pun mati dengan banyak luka tembak disekujur tubuhnya.
Sakura duduk terdiam sambil menangisi Akase yang terkapar didepannya.
"Tolong...bertahanlah...sebentar lagi"
"Terimakasih karena...sudah menyukaiku. You're the best" Tak ada lagi satupun kata yang keluar dari Akase setelahnya.
"Aku mengerti. Jadi...by my side. Please" Tangisan Sakura semakin kencang. Tapi,ia juga bingung.
Raut wajahnya berubah setelah melihat tubuh Akase yang mulai pucat. Ia gemetar tak bisa menerima kenyataan sepahit ini. Akase Yuichiro meninggal tepat didepan orang yang ia cintai begitu juga sebaliknya.
******
Dengan lelahnya,Sakura berjalan menuju pintu keluar basement itu. Ketika tepat tiba diluar,ia pingsan karena memang kondisinya tak memungkinkan untuk bertahan.
I love everything about you
EXCEPT
The facts that you were not in my sideGoodbye
Thanks for all precious memories that you've been gave to me
I'll miss you soon
Aishiteru yo...zuttoEND
A/N: Masi ada epilognya
![](https://img.wattpad.com/cover/160754910-288-k12305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek [✔] [MYSTERY ARC #1]
Fantasy[COMPLETE] 「Siapakah yang menjadi pendosa sebenarnya? Sedangkan mereka ditutupi oleh kebohongan.」