Silhouette (Truth or Dare?)

91 8 0
                                    

WARNING: AGAK GA-JE,TYPO BERTEBARAN,DLL









"Ah,akhirnya kau bangun. Kau sempat demam tadi"

"....."

Tak ada balasan,gadis itu menatapnya heran.

"Eh??Nothing Answer?"

"Berisik"

Kata singkat itu sukses membuat Sakura kesal. Ia memalingkan padangannya. Akase hanya tertawa melihat temannya yang kesal itu.

"Sorry,anggap saja yang tadi itu bercanda. Ayo jalan lagi,kita kehabisan waktu" Kata Akase sambil bangkit dari duduknya.

"Hmph,aku masih kesal denganmu,Akase-kun. Kau benar-benar menyebalkan." Sakura menggembungkan pipinya kesal.

Akase hanya tertawa kecil menanggapinya. Ia hanya menepuk pelan kepala Sakura sambil tersenyum.

"Jangan marah. Wajahmu lebih kusuka dihias dengan senyuman tahu!"

Hmm....sepertinya Akase gemas akan sikap Sakura.

SKIP

Sakura's POV

Jujur,aku masih agak kesal dengan bercanda nya tadi. Dan tanpa kusadari,kami telah tiba di depan sebuah ruangan. Etto....ruangan....nasib?

Nama macam apa itu?! Tch,tidak adakah ruangan normal di basement inu?!

Apa lagi isi ruangan aneh ini?!

Dan lagi....Akase hanya diam saja daritadi. Sepertinya sesuatu yang menarik akan terjadi. Itu pasti.

..........


Didepanku terdapat 2 panah dan 2 tulisan. 'Truth or Dare?'. Itulah tulisannya. Mungkin lebih tepat menyebutkanya ToD. Ya kurasa begitu menyebutnya.

"Eh~jadi kita harus main ToD nih?" Kata akase dengan smirk nya.

Yang benar saja! Petak umpat dengan Riku bahkan belum selesai,sekarang harus bermain permainan menyebalkan ini.

Sungguh,aku tak akan ragu lagi mengecap basement ini aneh. Diriku dikelilingi dua pembunuh saja sudah terbebani. Ditambah dengan semua ruangan tidak jelas ini.

........


Author's POV


Sakura mendapatkan Dare. Sekilas melihat dare tersebut,ia segera merobek kertas itu dan membuangnya sembarangan. Ia segera meninggalkan tempatnya berdiri tadi.

"Hei...kenapa pergi?" Tanya Akase

"Kau mau Riku membunuh kita?" Sakura menatapnya dengan Death Glare . Akase diam. Ia tak memperpanjang masalah.

'Ah~sepertinya aku mengerti apa dare yang kau dapatkan'

-----------------------
-----------------------

Mereka pun segera meninggalkan tempat tadi.

Tiba-tiba,Akase menghentikan langkahnya. Membuat Sakura bingung tentunya.

"Ehm....kau benar-benar tidak takut denganku?"

"Takut?Kenapa?"

"Aku ini....pembunuh loh. Masih buron pula. Bukankah orang biasanya langsung pergi ketika melihat seorang pembunuh? Kenapa kau tidak?" Tanya Akase ( lagi(?))

"Ah,soal itu. Aku ini....sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Aku mengerti kau sulit membuat dirimu tenang. Namun,untuk sekarang kurasa akan baik-baik saja. Yah setidaknya,kalau kau berulah aku tak akan ragu lagi untuk menembakmu" Kata gadis itu.

Akase hanya mengangguk. Namun sebenarnya,ia merasa sangat dihantui oleh kejadian tersebut.

Mungkin hampir setiap malam ia mendapatkan bisikan-bisikan mengerikan dari 'mereka' tentang kasus waktu itu.

Dan sekarang,ia berusaha melupakan itu semua. Mungkinkah hal itu terjadi? Ataukah ia akan mendapatkan masalah baru? Tidak ada yang tahu.



What will coming up from now on?
Maybe something that must I relized
Maybe I forget
One thing that will and can change me





























Ch.05
-Fin-

Next Chapter: Nightmare

See u next time ^^




























Pendek?singkat?bingung? Gaje? Alur kecepetan?! Kesel?!!

SAMA AUTHOR JUGA.
*soalnya sy masih manusia

Ryuu

Hide and Seek [✔] [MYSTERY ARC #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang