Chapter 2

1.8K 178 3
                                    

Cerita ini murni milik saya. Jadi kalian dilarang menjiplak, menyalin mempost atau meng-hak milik ff ini tanpa se-izin saya sebagai penulis. Tolong hargai saya sebagai penulis ff ini.

Disini saya hanya meminjam nama-nama anggota EXO sebagai imajinasi saya di ff ini.

Maafkan jika typo masih merajarela (?)😅

Happy reading kaka😘

Janganlupa klik bintangnya~~    

.

.

.

Sehun bergegas pergi dari perpustakaan sekolah ketika ia sadar akan janjinya untuk makan bersama sahabatnya itu.

Memang tadi pagi Sehun sudah berjanji untuk makan siang bersama Jongin di taman belakang sekolah yang selalu dikunjungi oleh mereka berdua.

Namun karena keasyikan dengan buku yang dibacanya Sehun melupakan janji pada temannya itu.

Tapi saat Sehun sudah sampai di taman belakang, ia tak menemukan siapapun disana.

'Apa mungkin ia menunggu di kelas?' batin Sehun.

Dan Sehun menemukan Jongin di kelas mereka. Namja berkulit tan itu sedang sibuk memakan makanan yang diberikan oleh Krystal sang yeojachingu.

"Yah! Oh Sehun!" teriak Jongin saat tak sengaja dirinya melihat Sehun sedang melamun di depan kelas mereka.

Namja tan itu kini duduk dengan melipat kedua tangan di dada. Jongin terlihat sangat jengkel, bahkan mungkin marah.

"Apa sekarang kau ingat kalau kau punya janji denganku?" kesal Jongin saat Sehun sudah berada di depannya.

"Hmm, aku baru ingat. Mian." Jawab Sehun datar.

"Yah, tunjukkan sedikit rasa bersalahmu itu Tuan Oh. Kau membuatku menunggu di sana selama hampir 15 menit. Dan itu menyebalkan!" rajuk Jongin saat melihat tatapan datar Sehun.

Oh... ayolah... ia sudah menunggu Sehun lama sekali di halaman belakang sekolah. Tapi namja datar itu sepertinya tidak merasa bersalah sedikitpun padanya. Jongin amat sangat kesal!

"Arra... aku salah kali ini. lagipula sepertinya kau tidak terlalu kelaparan lagi." Ujar Sehun melihat bekal yang ada di hadapan Jongin.

"Tentu saja, untung kekasihku yang cantik ini pengertian membuatkanku bekal." Balas Jongin melingkarkan sebelah tangannya pada Krystal yang tersipu malu diperlakukan intim oleh kekasih tampannya.

"Ckckck... kalian membuatku mual."

"Bilang saja jika kau iri. Makanya cepat cari pacar sana!" usul Jongin.

"Hmm, pacar yah..." ujar Sehun berpikir. Kemudian tiba-tiba saja Sehun meraih sebelah tangan Krystal. Membuat gadis itu bertubrukan dengan badan tegapnya.

"Krystal-ah... lebih baik kau putus dengan Jongin dan menjadi pacarku saja hmm???" tanyanya berbisik di telinga Krystal membuat wajah gadis itu memerah.

"Ya ya ya!! Oh Sehun! Apa yang kau lakukan eoh?" marah Jongin menarik Krystal dalam pelukannya kembali.

"Kau yang memintaku mencari pacar kan?" ujarnya tak peduli.

"Ish! Tapi aku kan tidak menyuruhmu merebut pacarku. Banyak gadis di sekolah ini untuk kau jadikan pacar babbo!" kesal Jongin.

"Kalau aku hanya mencintai Krystal bagaimana?" tantang Sehun.

"Mwo?!" teriak Jongin dan Krystal

"Ck.. aku hanya bercanda Tuan Kim. Kau ini suka sekali berteriak." Balas Sehun melenggang begitu saja meninggalkan sepasang kekasih yang masih bengong menatapnya. Lebih baik ia kembali ke perpustakaan dan melanjutkan membaca daripada ia harus menjadi nyamuk di antara Jongin dan Krystal.

THAT DAY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang