Bukan diriku yang sengaja bergelung pada masa kelam itu.
Aku percaya bahwa takdirlah yang memberikan masa kelam itu padaku.
~~~~~~~~~~~~~" tolong, tolong aku!! "
Ujar gadis itu meronta-ronta agar ia bisa keluar dari ruangan yang sangat gelap ini. Ia tidak tahu, entah bagaimana ia bisa masuk kedalam ruangan itu. Karena yang ia tahu selepas pulang sekolah ia langsung disekap mulutnya menggunakan sapu tangan yang sudah dicampur dengan obat-obatan itu. Dan setelah itu ia tak tahu kejadian selanjutnya kenapa ia bisa berada di ruangan ini.
" tolong!! Siapapun yang disana tolong aku!! "
Ujar gadis itu lagi, sambil berderai air mata yang terus menerus membasahi pipinya, ia tak peduli lagi dengan tangannya yang sudah lecet akibat ia terus berusaha membuka ikatan tali yang ketat pada pergelangan tangannya. Dengan mengeluarkan semua kekuatannya, ia pun akhirnya lelah.
Tak berselang lama, ia mendengar suara deru tapak kaki yang melangkah mendekat ke arahnya. Namun gadis itu tidak bisa melihat orang itu dengan jelas, siapa sosok di belakangnya itu yang berjalan mendekat ke arahnya.
" gak ada yang bisa nolong lo, kecuali pahlawan kesayangan lo datang kesini ".
Ujar cowok itu saat berada di belakang gadis itu, dengan secepat kilat ia membalikkan kursi gadis itu sehingga menghadap kearahnya. Tak berselang lama gadis itu pun terkejut atas apa yang dilihatnya saat ini.
" ngapain lo disini hah? ".
" lo makin lama makin berani sama gue ya, lo pikir lo siapa berani ngebentak gua hah!! ".
" lepasin gue sekarang, gue nggak tahu selama ini lo kenapa benci banget sama gue, padahal gue selalu berusaha supaya persahabatan kita bakal kayak dulu lagi ".
Usai gadis itu mengatakan hal tersebut, cowok berseragam SMA sama sepertu dirinya itu pun mendekatkan wajahnya ke arah gadis itu. Setelah menatapnya lekat-lekat, cowok itu pun lantas memalingkan wajahnya kesamping kanan gadis itu, ia pun langsung meludah setelah itu pun ia tertawa sinis ke arah gadis itu.
" emang ya bener apa kata orang, jangan terlalu larut dalam perasaan suka jika tak mau merasakan sakit hati yang lebih mendalam.
Gue emang terlalu bego bisa suka sama cewek hina kayak lo, sampai gue nggak tahu kalo menyukai lo udah bikin seseorang tersakiti.
Dan yang paling gak bisa terima, kenapa lo yang udah coba ngebunuh tania hah!! ".Gadis itu langsung terkejut akibat bentakan yang di berikan oleh sahabatnya sendiri. Gadis itu pun langsung tak berkutik, dan ia tak menyadari bahwa air matanya sudah turun lagi sehingga membasahi pipinya. Ia pun mengatur nafasnya, tenggorokannya terasa tercekat akibat tangisannya yang tak reda.
" gue gak mungkin ada niatan ngebunuh sahabat gue sendiri vano, kalian semua salah paham sama gue, kalian merasa apa yang kalian lihat itu semakin menguatkan argumentasi kalian tentang gue yang ngebunuh dia ".
Cowok itu bernama vano, yang merupakan sahabat gadis itu, gadis itu ialah gilsha.
Merasa tidak senang atas jawaban gadis itu ia pun melayangkan tangannya tepat di pipi gadis itu. Tanpa merasa bersalah sekalipun ia malah tertawa atas kesedihan yang dialami gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zemblanity (Past Sadness)
Fiksi RemajaZemblanity adalah suatu hal yang membuat kita tidak bahagia, tidak beruntung, namun datang pada saat tak terduga. ini hanya sebuah kisah pertemanan, keluarga, juga tentang cinta. " entah bagaimana, seolah dunia kembali menertawaiku dengan segala l...