45.(berlanjut)

2.8K 340 117
                                    

"AAAAAAAKHHH SSS-SSAAKKIT AWS HIKSS.. AAAKH PERIH...HIKS!! "


Mereka berdua sangat bahagia malam ini, karena mereka bisa melihat darah segar, mendengar korbannya yang meminta ampun dan terus berteriak kesakitan terutama Hina ia sangat menikmati moment itu.

Renjun saat ini sudah sangat sadar, ia bisa melihat pisau daging yang menancap dipaha kiri nya, Renjun berteriak saat pisau itu ditancap kan oleh Hina dengan kejinya.

Tubuh yang hanya berbalut celana dalam, membuat tubuh Renjun menggigil kedinginan dan merasakan sakit pada kaki dan juga tangannya yang amat sangat sakit, bayangan yang terus menghantui Renjun akhirnya kembali lagi dan merasakan hal itu.

Herin terus menampar kedua pipi Renjun  secara bergantian hingga memerah, jika Renjun memberontak  Herin tak segan-segan menguliti kulit putih Renjun.

Tangan kanan Renjun terus dikuliti oleh Herin hingga darah yang keluar pun semakin banyak mengalir.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"gimana rasanya hmm?? Enakan kaya dipijit-pijit. " tanya Herin.


"hikss perih s-sakit hiikss... Tangan injun s-sakit. "



"ko sakit kan enak?? Jadi ga pegel- pegel. "

"EH HAMA EMANG NYA LO GA KESAKITAN SAMA PAHA LO OHHHH KURANG YA?? OH GUE  LUPAA KAN JADINYA SEBENTAR. " teriak Hina.

Hina pun menancapkan 2 pensil runcing pada paha kanan Renjun, Hina bisa merasakan jika ujung pensil itu patah mengenai tulang paha Renjun, membuat Renjun menjerit kesakitan saat ke-2 pensil itu menancap pahanya sekaligus, rasanya benar-benar sakit Renjun hanya menangis dan berdoa akan pertolongan.


"AAAAAAAKHHH hikss... AYAH AKKHH AYAAAAHHHH hiks... "





"ayah lo gaada disini, kan ada kita berdua jadi jangan takut manis. " ucap Herin.

Hina pun menarik Rambut Renjun kebelakang mencukur Rambutnya asal dan kasar membuat pisau cukur itu tergores pada kulit kepala Renjun.

"kaka hikss.. S-sakit udah-udah i-injun ga kuat hiksss. "



Saat kulit kepalanya tergores dan berdarah Renjun mulai merasakan pusing yang sangat Hebat.

≥﹏≤

"ka Mark kenapa gelisah? " tanya Lami yang baru sampai tenda bersama Nancy, Mark tak sendiri ia bersama Hyunjin dan Jeno.

Noren(polos) [✔] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang