RANIA/2

131 2 0
                                    

Dengan terpkasa Rania harus pergi menggunakan taksi,Rania yang bingung karna sudah 2tahun tidak di Indonesia,atau selebihnya tinggal di Jakarta.Rania mendengus kesal karena asap dan udara tidak sedap dimana-mana.Mungkin karna udara di Belanda dan di Jakarta berbeda bukan?.
"Harusnya aku tidak ke sini"Ujar Rania sembari mengeluarkan koper yang berisi barang-barang milik dia.
Setelah selesai Rania langsung bergegas untuk masuk ke dalam rumah yang cukup lama ia tinggalkan.Rumahnya dulu waktu SMP,mengingatkan Rania akan kejadian itu,yaa....Rania pun cukup malas untuk mengingatnya kembali.
Rania memencet bell rumah itu dan yang membukakan pintu adalah seorang asisten rumah tangga yang tidak pernah ganti-ganti alias itu-itu saja.Bi Inem adalah asisten pribadi keluarga Robet.
"Ehhh si eneng,udah lama ga kesini ya neeng"-ujar Bi Inem yang terkenal asik dan bawelnya super-super.
"Hahaha iya bi,ngomong-ngomong bibi udah banyak berubah ya,engga kaya dulu lagi."ujar Rania yang seraya menertawakan perubahan Bi Inemnya ini.Selesai tertawa lepas Rania dan Bi Inem masuk ke dalam rumah.tak ada yang berbeda dari sebelumnya,hanya cat dan dekorasinya yang di pindah-pindahkan tetapi tidak meninggalkan kesan harmonis di dalam rumah ini.Bi Ineem menyuruh Rania agar istirahat karena penghuni rumah lainya sedang tidak ada di rumah.Mamahnya pergi untuk arisan tetangga,ayahnya pergi karna urusan kantor yang mendadak,kakak pertamanya pergi kuliah,dan kakak ke2nya pergi hangout bersama teman-temanya.Mungkin kalian pikir kenapa tidak ada yang menyambu Rania?yups.itu karena Rania pulang tidak memberi tahu siapapun,hanya Ayah dan mamahnya saja.Itu karena Rania mungkin sudah agak bosan tinggal di Belanda.

"Yasudah bi,aku masuk dulu ya.kamarku masih yang dulu kan bi?"tanya Rania kepada Bi Ineem yang sedari tadi selalu tersenyum-senyum
"Iya neng,masih sama kaya dulu"seraya Bi Innem menjawab
"Ookeee dehh,thnks yaa biii"
"Oke neng siapp"Rania langsung pergi meninggalkan Bi Ineem dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Tak ada yng berubah,cat warna abu-abu bercampur putih,dekorasi simpel,dan banyak sekali aksesori yang membuat megah kamar seorang Rania.
"Kamar ini tidak berubah"-seraya Rania menjalarkan tubuhnya kedalam kasur yang sangat empuk.Rania kelelahan sampai-sampai ia tertidur saat itu jugaa.

"Raniaa!!!!!sayang!bangung!kamu ya pulang dari Belanda engga ada bedanya,masih aja sama kaya dulu!"-seraya Mamah muda yang memarahi anak bungsunya ini.
"Aduhhhhh maahhh,nanti aja deh ya Ana masih capee banget ini,liat deh buat bangun aja Ana kayanya engga bisa"-ujar Rania sambil mengambil gulingnya kembali dan membenarkan posisi tidurnya.kini mamahnya mungkin sudah naik pitam karena memang dari tadi Rania di bangunkan oleh Mamahnya tetapi tidak bangung-bangun.
"Kamu mau bangung apa mau mamah siram pake air?!"
"Coba aja kalo bisaa"Rania memberi tantangan kepada mamahnya itu.Mamahnya melihat ada gelas yang berisi air dan langsung mengambilnya.sebelum meuangkanya Rania ternyata sudah keburu bangun dan pergi dari kasur langsung pergi ke bawah untuk bertemu dengan kakak-kakaknya itu.Sudah tidak aneh lagi dengan sikap Rania yang seperti itu.Btw...kenapa di teks tadi Rania bilang Ana?yupsss itu karena nama kepanjangan Rania yaitu,Rania Anatasya R.cukup panjang bukan?.balik lagi.
"Dasarr ni anak engga berubah-berubah aja dari dulu"ujar mamahnya itu.Rania berlari untuk kebawah dan melihat kakaknya sudah pada pulang.

"Haii!"sapa Rania sambil memeluk kakak pertamanya itu.kakak pertamanya itu bernama Reyna Anataria R.selesai memeluk kakak pertamanya Rania langsung memeluk kakak keduanya itu
"Hallo bos!"sapa Rania lagi kepada kakak keduanya itu,yang berama Reyenal Anarik R.
Mereka akhirnya berpelukan seperti teletabis.Tidak luput dari itu mamahnya yang terkenal cukup moderen atau seperti anak muda ini pun ikut-ikutan memeluk ke-tiga anaknya ini.Asik bukan memiliki keluarga yang cukup harmonis?

-semoga kalian sukaa😍

RANIAWhere stories live. Discover now