Rania berjalan di koridor sekolah,Rania merasa jenuh karena terus-terusan belajara.Memang di Belanda memiliki kelas bebas,tetapi berbeda dengan di sini.Rania bosan sekali karna pelajaranya itu-itu saja,Akhirnya Rania memutuskan untuk keluar kelas.Rania tidak cabut pelajaran kelas,tetapi memang dia ada jam kosong hari ini.
Rania berjalan dan menemui Al yang sedang duduk di pojok ruangan,cukup sepi.Rania hanya melihat ke arah Al ia tidak berani berbicara,entah kenapa jika ia dekat dengan Al.Jantungnya berdegup kencang,sangat tidak sehat untuk jangungnya.Rania ingin melangkah maju tetapi Al memanggilnya.
"Ran..."panggil Al
"I..iya Al?kenapa?"tanya Rania.
"Kalo di panggil tuh nyamperin"sewet Al.
"Biasa aja"balas Rania.Rania langsung berjalan mendekati Al.
Mereka terdiam,tak ada yang membuka suara,dan akhirnya Rania yang memulai obrolan ini.
"Lo ga belajar?tadi gue liat di kelas lo ada guru"tanya Rania.
"Gue cabut"balas Al
"Mau jadi apa lo,cabut-cabut kelas".
"Orang"jawab Al santai.
"Terserah deh ya..."
Rania berjalan pergi meninggalkan Al,tetapi Al memanggilnya lagi.
"Ran..."
"Apaa lagii?!"
"Cafe Mutiara jam 7malem".
Al langsung pergi melewati Rania,Rania bengong dan tidak mengerti.Mengapa dengan Al?ia memang tidak terlalu dekat dengan Al,tapi kenapa anak itu mengajaknya ketemuan?.Aneh....
-
Rania sudah siap untuk pergi menemui Al.
"Tadi cafe apaa ya?ish lupa lagi gue"tanya Rania pada dirinya sendiri.
Hari ini Rania terlihat sangat cantik,memakai Rok berwarna merah marun di atas lutut,baju putih polos.membua siapa pu yang meliriknya pasti akan terpesona.
Rania turun dari kamarnya dan berjalan untuk izin dengan mamahnya.
"Mahh.aku pergi dulu yaa"pinta Rania.
"Mau kemana sayang?engga makan malem bareng?"tanya mamah.
"Hm...kayanya engga deh mah,soalnya aku juga mau makan kayanya sama temen"jawab Rania.
"Hm..oke kalo gitu,jangan pulang malem-malem ya sayang"pinta mamah.
"Iya mah siap,nanti kakak pulang kan?jadi mamah ga sendirian di rumah,heheh"
"Iya nanti kakak-kakakmu pulang,yaudah sanah berangkat!inget jangan pulang malem-malem ya,jangan samaiin di sini kaya di Belanda"pintaMamah
"Oke mah siaapp.."
Rania pergi dan menyalimi mamahnya dulu.Rania pergi menggunakan taksi,Rania lupa cafe mana dan akhirnya Rania turun di cafe Mutiara.
Rania turun dan membayar ongkosnya itu.
"Hm..semoga engga salah deh"jawab Rania dalam hati.Rania berjalan memasuki cafe itu,terlihat sangat ramai karna memang besok tanggal merah,jadi pantas banyak sekali orang yang hadir di cafe ini,Rania melihat Al yang sedang duduk.Sepertinya dia menunggu kedatangan Rania.Rania berjalan mendekati Al.
"Hey!maaf ya nunggu lama"mohon Rania.
"Hm iya gapapa,duduk"pinta Al.
Rania dudun depan Al,tak ada yang membuka pembicaraan.Dan akhirnya pelayan ada yang datang untuk menanyakan pesanan.
"Perimsi mba,mas.mau pesan apa?tanya pelayan itu sambil menyerahkan daftar makanan.
"Saya mau nasi goreng sama lemon tea aja ya mba,jangan lupa nasi gorengnya asin,pedes dan sedikit manis"tanya Rania bawel.
Al terkekeh.
"Saya juga sama mba"pinta Al
"Kaya ga ada menu lain aja"
"Yaudah mba ga jadi,saya pesen Air putih aja"pinta Al
"Eh eh..maksud gua engga gitu Al,udah mba pesenannya sama kaya saya aja"pinta Rania.setelah itu Pelayan pergi meninggalkan mereka."Baperan banget masnya"
"Apa?"tanya Al
"Gaa".dan akhirnya tidak ada yang memulai pembicaraan lagi.Rania pun yang memulai pembicaraan ini.
"Ada maksud apa lo ngajakin gue ke sini?"tanya Rania pada Al.
"Hm...temenin gue doang"
"Lo itu banyak temenya,kenapa harus sama gue"tanya Rania.
"Kata siapa lo doang?"tak lama berbicara itu,teman-teman Al datang.temasuk Salma.
"Eh Ran,...lo ada di sini juga?baru gue mau ngajakin elo,eh udah ada anaknya di sini"
"Gila lo Al!"sewet Rania.
Akhirnya mereka makan bareng,tsrlihat wajah kesal di dalam wajah putih Rania,mukanya memerah merasa malu karna ia kegeeran dengan sikap Al.setelah selesai mereka keluar Cafe dan pulang.
"Ran lo balik naik apa?"tanya Salam.
"Biasa sal..Taksi"jawab Rania.
"Bareng sama Al aja noh,dia ga sama siapa-siapa"perintah Salma
"Engga makasih,gue nunggu taksi aja"
"Udah lo bareng si kutub aja lumayan di bonceng sama orang ganteng"tambah Kevin.
"Udah lo aja,biar romantis"sewet Rania.
"Masih normal kali gue kaga homo,stres lo"jawab Kevin.
Akhirnya semua pergi,Rania di tinggal oleh teman-temanya itu.Merasa kesal karena taksi kenapa tidak ada yang lewat,memang benar sekarang sudah jam 10 malem,mana ada taksi yang lewat?mungkin jarang.Rania kesal sendiri karna sudah menunggu lama tetapi tidak ada taksi yang lewat-lewat.Kahirnya Rania berjalan sambil melihat kanan kiri siapa tau ada taksi yang lewat.
Rania melewati daerah cukup sepi,dan melihat ada segerombolan laki-laki tak di kenal ingin mendekatinya.
"Ishhh aduh siapa lag"tanya Rania karena takut,ini sudah cukup malam.
Lelaki itu mendekati Rania,sektiar ada 5 orang.
"Neng,mau kemana?sini bareng abang aja"suruh salah satu dari laki-laki itu.
"Apa si so kenal banget"
Tiba-tiba ada sesorang yang menarik tangan Rania,Rania kaget.dia pikir laki-laki segerombolan itu tapi ternyata......-semoga suka😍

YOU ARE READING
RANIA
Teen FictionRania,wanita cantik berdarah Belanda.jatuh cinta kepada Al,lelaki dingin seperti baru keluar dari kutub. Rania mencintai Al setulus hati,tapi apakah Al mencintai Rania juga?apa karna ada janji dengn temannya jadi Al harus pura pura mencintai Rania?