Ayooo mari budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca ❤ masih banyak yang jadi silent readers sedih akutuh :")London.
Sudah menjadi kebiasaan tiffany untuk selalu bangun lebih awal setiap hari. ketika akan bangun tubuhnya terasa sempit karena siwon memeluknya dari belakang. Tiffany melepaskan satu tangan siwon yang melingkar di perutnya dengan sangat hati hati agar siwon tak terbangun tapi nyatanya salah, siwon yang sudah terbangun lebih awal dari tiffany hanya berpura pura terpejam. siwon semakin mengeratkan pelukannya ketika tiffany akan bangun dari tempat ternyamannya.
"mau kemana mommy" nada nya begitu berat di balik tubuh tiffany serta matanya yang masih terpejam.
Tiffany segera membalikan tubuhnya ketika mendengar suara lelakinya yang begitu seksi terdengar, kini mata mereka bertemu. "good morning daddy" sapa nya lalu memberi morning kiss. siwon tersenyum membalas sapaan sang istri lalu mencium kening tiffany hingga berkali kali.
"apakah tidurmu nyenyak?" tanya siwon ketika menatap wajah sang istri.
"sangat nyenyak" tiffany tersenyum matanya membentuk bulan sabit. siwon pun membalas senyumannya lalu mencium kening tiffany kali ini sangat lama.
"jam berapa sekarang" ucap siwon mata nya melihat ke arah jam yang berada di dinding kamar hotel mereka. "hhmmm jam enam pagi, nanti saja aku masih ingin disini denganmu" menarik tiffany kembali dalam pelukannya. Tubuh kekarnya membuat tiffany cukup sulit untuk bergerak. Walau kadang suka membuatnya kesal tapi jujur tiffany memang tidak bisa tidur nyenyak jika tidak dalam pelukan siwon yang seperti sihir baginya. Kebiasaan siwon pun yang tak pernah mau menggunakan baju di setiap tidurnya memiliki sensasi tersendiri bagi tiffany jika tubuhnya saling bersentuhan dengan tubuh polos siwon yang berbidang. mungkin ini yang membuat tiffany merasa nyaman dengan pelukannya.
"jangan tidur lagi, ingat caster menjemput kita jam 9" tiffany mengingatkan karena siwon sangat sulit untuk di bangunkan jika sudah terlelap. siwon hanya mengangguk dengan mata yang berpura pura terpejam.
"tidak usah khawatir mommy, aku tidak akan tertidur" siwon sedikit melonggarkan pelukannya.
Tiffany melepaskan pelukan siwon "aku ingin ke toilet sebentar" ucapnya lalu pergi ketoilet. Siwon menyandarkan tubuhnya pada bahu tempat tidur mereka lalu mengambil ponsel miliknya yang berada di nakas. ada beberapa pesan masuk yang sedang ia balas dan tiba tiba ada panggilan masuk pada ponselnya dengan bertuliskan 'appa'.
'appa?' ucapnya dalam hati tak menunggu waktu lama siwon pun menggeser tanda hijau pada ponselnya "ne appa" ucap siwon setelah duduk dan menyandarkan tubuhnya pada bahu tempat tidur.
"ada kabar baik untukmu" kata sang ayah
"kabar baik?, ada apa appa?" tanya siwon penasaran
"untuk pengganti sekretaris park" kata sang ayah yang belum melanjutkan pembicaraannya.
"pengganti sekretaris park? aku belum menemukan yang pas appa"
"appa sudah menemukan dengan kriteria yang sama dengan sketretaris park" siwon percaya bahwa sang ayah bisa menemukannya, karena choi kiho sudah tau dan mengerti apa yang siwon mau.
"sudah ada? Siapa appa?" ucap siwon yang begitu penasaran, dahi nya mengkerut.
"nanti ketika kau pulang, appa akan memberi tahumu" ucap sang ayah dari sebrang sana
"perempuan atau laki laki?" siwon masih terus dengan penasarannya. Tiffany keluar dari toilet melihat sang suami sedang menerima telpon, tiffany pun lebih memilih untuk duduk di sofa yang berada tak jauh dari siwon.