Ayooo mari budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca ❤ masih banyak yang jadi silent readers sedih akutuh :")
Hari ini irene datang kerumah keluarga suho yang tak lain adalah calon suaminya. kedatangannya untuk membicarakan kembali perihal pernikahannya dengan suho yang akan segera diselenggarakan sebentar lagi, sekaligus ingin menemani jeslyn karena ia mendapatkan kabar bahwa jeslyn sakit. "selamat siang eomma" irene memeluk choi jieun sang mertua, setelah berada diruang keluarga yang begitu besar.
"siang sekali kau datang nak?" tanya choi jieun, sambil membawa irene untuk dudukok
"tadi aku harus ke kantor dulu eomma" jawab irene "aku dapat kabar bahwa jeslyn sakit, benarkah?" lanjutnya
"ya dia demam tadi pagi, dia masih tertidur mungkin efek dari obatnya" jelas choi jieun
"apakah tiffany eonni tau?"
"belum, eomma akan memberi tahunya jika keadaannya sudah mulai membaik" irene mengangguk mengerti.
"dimana appa?" ia sedari tadi tak melihat calon appa nya
"appa sedang berada di kantor siwon" choi kiho sedang berada di kantor siwon untuk mengontrol kondisi kantor sekaligus akan ada pertemuan juga dengan kim woobin. Irene dan choi jieun pun mulai membicarakan perihal pernikahan sang putra dan irene. Mereka begitu serius membicarakan nya. setelah selesai dan panjang lebar dengan obrolan obrolan mereka, irene pun pergi kekamar jeslyn untuk melihat anak itu bersama choi jieun. ketika mereka masuk kekamar jeslyn ternyata jeslyn sudah bangun dari tidurnya dia tidak lagi rewel dan menangis demamnya sudah mulai turun. jeslyn benar benar mendengarkan apa kata tiffany dia tidak ingin membuat semua orang khawatir ketika tiffany tidak ada disisinya.
"kau sudah bangun sayang" choi jieun langsung menghampiri nya dan memegang suhu tubuhnya apakah masih panas atau tidak.
"sudah grammy" jawab jeslyn, jeslyn tersenyum ketika melihat ada irene di sebelahnya "aunty"
irene mengelus puncak kepala jeslyn "bagaimana ke adaanmu?" tanya irene
"lebih baik, tapi masih sedikit pusing" choi jieun tersenyum melihat interaksi sang cucu dengan calon menantunya itu.
"sebentar lagi pusingmu juga akan segera hilang" ucap sang nenek tersenyum lalu mencium puncak kepala sang cucu. suster lee pun datang untuk membawakan bubur serta sup untuk jeslyn. jeslyn langsung mendudukan tubuhnya dengan di bantu oleh cho jieun.
"kau ingin aku yang menyuapimu?" tawar irene, jeslyn menggeleng lalu mengambil nampan yang berisi bubur dan sup itu dari suster lee ke pangkuannya.
"aku akan melakukannya sendiri aunty" choi jieun dan irene pun tersenyum.
"habiskan anak pintar, setelah itu kau harus kembali minum obatmu" ucap sang nenek, jeslyn mengangguk dengan mulut yang terisi oleh bubur miliknya. "istirahatlah dengan baik, grammy sudah menelpon sekolahmu jika kau sakit" lanjutnya
...
"paman" panggilnya setelah ia berada diruangan choi kiho. lalu membukukan tubuhnya ketika sudah berada di hadapan sang paman.
"hey nak" ucap sang paman
"bagaimana kabar paman?" tanya kim woobin
"sangat baik nak, duduklah" suruh sang paman, choi kiho membawanya untuk duduk bersama
"paman aku ingin mengajak paman untuk makan siang hari ini" choi kiho pun tersenyum
"dengan senang hati nak, kebetulan paman memang belum makan siang" jelas sang paman