part 2

1.2K 89 11
                                    

Seperti biasa tiffany selalu bangun lebih awal sebelum memulai aktifitasnya, kini pukul jam 6 pagi tiffany harus sudah menyiapkan sarapan rutinnya untuk suami dan anak anaknya. Sebenarnya ada bibi han pembantu yang berada dirumahnya hanya saja tiffany ingin di setiap sajian sarapan mereka ada resep terbaik di balik tangan cantik wanita super sibuknya itu walau hanya sekedar membuatkan sarapan saja. Pikirnya sesibuk apapun dirinya tetap saja dia adalah seorang istri dan ibu yang harus memenuhi kewajibannya. Tiffany segera membuat beberapa menu sarapan pagi ini tapi dia juga harus tetap berhati hati karena ada beberapa menu makanan yang harus di hindari oleh lami yang bisa membuat alergi nya kambuh parah. Setelah tiffany selesai membuat sarapannya dengan sedikit di bantu bibi han kini selanjutnya tiffany membangunkan suami dan anak anaknya.

Tiffany tersenyum dan menggelengkan kepalanya ketika melihat Penampakan yang indah dipagi hari, jeslyn tertidur dengan kepala yang berada di atas dada bidang siwon sedangkan lami berada disebelah siwon dengan tidur menyamping. lihatlah siwon benar benar terkunci oleh kedua anaknya, Entah bagaimana proses nya mereka bisa berubah posisi seperti ini. Ini adalah momen yang tidak boleh terlewatkan oleh tiffany di ambilnya ponsel di atas nakas sebelah sofa lalu mengambil foto mereka bertiga.
Setelah selesai mengambil fotonya tiffany pun berdiri dengan kedua tangannya yang bertengger di pinggangnya.

"apakah kalian akan tetap seperti ini?" Semalam mereka memang tidur diruang keluarga yang berada di lantai dua untuk menunggu siwon pulang.
Seperti nya tidak ada respon sama sekali tiffany menghampiri dengan naik ke atas sofa besar nya itu

"jadi harus dengan cara seperti ini eoh?" tiffany menghujani ciumannya tepat di wajah mereka bertiga, dan berhasil membuat mereka terbangun. Setelah semua terbangun Tiffany menyuruh mereka untuk segera membersihkan tubuhnya setelah itu pergi sarapan. Setelah selesai dengan semuanya mereka pun segera bergegas untuk melakukan aktifitas seperti biasanya , tapi kali ini tiffany yang mengantar putri sulungnya itu ke sekolah karena siwon tidak bisa mengantarkannya karena akan ada rapat penting pagi ini.

"aku harus pergi sekarang" siwon meneguk terakhir kopinya dan melihat jam yang berada di tangannya lalu berdiri dengan di ikuti tiffany. Tiffany membantu memakaikan jas dan merapihkan dasi nya seperti biasa.

"hati hati dan jangan mengemudi semaumu" tegas tiffany matanya memicing ke arah siwon. tiffany tau persis jika suaminya sedang terburu buru selalu membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Siwon tersenyum lalu mencium bibir tiffany tidak dalam hanya morning kiss ritual setiap pagi. setelah itu mencium puncak kedua anaknya lalu keluar dan di ikuti tiffany hingga depan pekarangan rumahnya. setelah berada di luar Mereka pun saling melambaikan tangan sebelum mobil siwon melaju "bye babe, love you" siwon pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal meninggalkan pekarangan rumahnya. Waktu sudah menunjukan pukul 07:30 tiffany harus segera bergegas untuk segera mengantar lami agar tidak terlambat ke sekolah.

"ayo apakah kalian sudah selesai?" tanya tiffany sambil meneguk terakhir susu miliknya.

"sudah mom" jawab lami, jeslyn hanya mengangguk dengan mulut yang penuh dengan makanannya. Tiffany tersenyum melihat jeslyn yang begitu lahap dengan sarapannya kedua pipi nya membentuk seperti bola pimpong akibat tumpukan makanan di dalamnya.

Lami menggeleng dan tersenyum melihat adik tersayangnya itu "hati hati nanti kau tersedak jeslyn" ucap lami kepada adik nya sambil tertawa gemas.

Mereka pun mengikuti langkah ibu nya berjalan menuju mobil yang sudah bersiap di luar sana. Paman jay membukakan pintu mobil nya satu persatu ketika mereka semua akan masuk. Setelah semuanya berada dalam mobil, paman jay pun segera melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju sekolah lami. Tak butuh waktu lama Mereka pun sudah sampai di sekolah lami setelah 20 menit menempuh perjalanan di kota seoul. seoul hari ini tidak terlalu padat jadi mereka bisa lebih cepat sampai di hanlim. tiffany yang begitu cantik dengan balutan dress di atas lutut dengan full warna dusty pink yang begitu cocok ia gunakan. Tiffany membuka pintu mobilnya, Ketika ia akan ikut turun untuk mengantar lami hingga masuk gedung sekolahnya, namun dengan cepat lami melarangnya pertama dia tidak ingin mendapat julukan si anak manja karena sering diantar hingga depan gedungnya, kedua dia tidak ingin terlalu sering mengekspose kedua orang tuanya yang akan terkesan seperti pamer .

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang