WYLS #3

1K 123 3
                                    

Dua tahun telah berlalu, Chaeyoung mulai bosan dengan kegiatannya selama menjadi Trainee namun ingatan tentang adiknya masih terus teringat difikirannya. Hingga akhirnya dia tetap menjalani hari-harinya sebagai Trainee yang mengharapkan suatu saat bisa debut dan menjadi artis terkenal. Selama dua tahun juga Chaeyoung tetap bekerja di kedai. Ini adalah pekerjaan terlamanya sepanjang sejarah dia bekerja. Sang pemilik yang sering dia panggil Halmeoni tersebut sangat baik bahkan tidak pernah marah dengan Chaeyoung ketika dia terlambat masuk maupun harus izin lebih cepat dari jam kerjanya karena kesibukan Trainee nya.

"Halmeoni, aku telah selesai merapikan meja depan. Hari ini bolehkan aku izin duluan? Kelasku berganti siang ini untuk kelas vokal. Nanti malam hanya ada kelas Dancer." izin Chaeyoung.

Sang Halmeoni hanya mengangguk sambil tersenyum memandang Chaeyoung. Chaeyoung mulai berganti pakaiannya di gudang belakang dan mulai pamit kepada Halmeoni. Chaeyoung mulai bersalaman dan mencium punggung tangan sang pemilik. Halmeoni memeluk Chaeyoung dan mulai menepuk-nepuk ringan punggung Chaeyoung. Halmeoni sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri bagi Chaeyoung. Biasanya saat Chaeyoung pulang kelas malam dan melihat kedai yang masih menyala maka Chaeyoung akan mampir. Tak hanya itu sang Halmeoni selalu memberikan makanan yang masih tersisa untuk dibawa Chaeyoung untuk dimakan bersama adiknya. Chaeyoung sangat bersyukur bekerja di kedai.

Setelah berpamitan, Chaeyoung mulai meninggalkan kedai dan berjalan masuk ke gedung JYP. Chaeyoung langsung menuju keruang latihan vokal. Ternyata disana sudah ada Dahyun yang bermain piano.

"Dahyun unnie..." sapa Chaeyoung sambil merangkul Dahyun yang masih sibuk bermain Piano.

"Hai Chaeyoung.." Dahyun tak sedikitpun terganggu dengan kehadiran Chaeyoung dan masih melatih tangannya bermain piano.

"Dahyun unnie enggak ke sekolah?" tanya Chaeyoung.

"Izin.. Hehehe.. kan ada mau kelas siang." jawab ringan Dahyun.

"Owh, Jihyo Unnie?" tanya Chaeyoung.

"Jihyo Unnie ada kesibukan dengan asrama kayaknya akan ada lomba antar asrama. Jadi enggak bisa ikut kelas dech." jawab Dahyun sambil perlahan menghentikan permainannya.

Setelah Dahyun menghentikan permainannya, datanglah pelatih vokal dan beberapa Teainee lainnya yang mengikuti dibelakangnya. Kelas akhirnya dimulai. Chaeyoung terus mengikuti kegiatan latihannya dengan serius. Sesekali Dahyun kehilangan konsentrasi dan membuat beberapa singkronasi nada menjadi berantakan. Dahyun terkena omelan masal dari teman Trainee lainnya sedangkan Chaeyoung hanya tertawa lepas.

Tak terasa 5 jam telah berlalu. Sekarang jam menunjukkan jam 5 sore. Sang pelatih mulai menghentikan latihannya dan memberikan beberapa tugas untuk terus berlatih dirumah masing-masing. Setelah pelatih memberikan tugas akhirnya beliau memberi salam dan keluar dari kelas. Para Trainee mulai berhamburan keluar menyisakan Chaeyoung dan Dahyun yang masih membereskan peralatannya.

"Eh, Chaeyoung~a!! Tau tidak ada anak Trainee baru loh?" kata Dahyun.

"Baru?" Chaeyoung masih sibuk membereskan barang-barangnya.

"Nee, Katanya dia dari jepang. Kau taukan JYP baru selesai mengadakan sesi Audition di Jepang." jawab Dahyun.

"Iyah, Lalu?"

"Dia adalah salah satu pemenangnya. Denger-denger sih dia memiliki keahlian Ballet. Tau sendirikan JYP selalu memiliki cara sendiri dalam melihat keistimewaan seseorang." Dahyun telah selesai dan mulai menggendong tasnya.

"Yah begitulah." Chaeyoung mulai menggendong tasnya dan menghembuskan nafasnya seperti orang yang lelah.

"Kenapa kamu?" tanya Dahyun.

WHEN YOU LOVE SOMEONE (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang