WYLS #5

1K 121 20
                                    

Thank to my chingu.. Sang teman Author tercinta yaitu (SonChuyu) sudah mau memberikan idenya untuk melanjutkan ini story. Saya sangat berterima kasih banyak juga kepada kalian yang selalu mendukung seluruh ceritaku walau kalian tau kekuranganku adalah lama update. Hehee.. Tetapi aku bersyukur, masih bnyak orang yang mau membaca ceritaku. Terima kasih.

Sekali lagi terima kasih untuk My Chingu (SonChuyu)

Jangan lupa juga kalian mampir ke cerita temanku ini ya.

Ceritanya pernah menduduki peringkata tertinggi Michaeng Shipper 🤭🤭

Oke, selamat membaca.

----------.....----------.....--------....----------.....----------

Chaeyoung mulai memasuki kedai tempat dia bekerja masih dengan memegang tangannya yang saat ini masih terasa sakit.

"Ah, sudah selesai nak?" tanya Halmeoni sambil melayani pelanggan.

"Maaf aku terlambat ya Halmeoni. Barusan selesai kok. Sini biar aku saja Halmeoni. Itukan tugasku." Chaeyoung berlari menghampiri halmeoni dan membantunya membawa beberapa pesanan pelanggan.

"Akhh..." belum sempat Chaeyoung mengangkat piring pesanan pelanggan, Chaeyoung merasakan ngilu yang amat sangat pada tangannya.

"Kamu tidak apa-apa? Biar Halmeoni saja yang mengangkatnya." kemudian Halmeoni mengangkat piring tersebut menuju ke meja pelanggan. Semua telah teratasi dan Chaeyoung masih merasa ngilu ditangannya.

Chaeyoung berlari menuju ke dapur dan mengambil beberapa es batu di kulkas kemudian menaruhnya di plastik dan mengompreskannya pada ngilu tersebut.

"Kamu baik-baik saja nak? Jangan di kompres pakai itu. Nanti kamu justru semakin sakit. Ya sudah lebih baik kamu pulang dan beristirahat dirumah." kata Halmeoni .

"Tidak Halmeoni. aku harus membantu halmeoni." kukuh Chaeyoung.

"Dengan tanganmu yang seperti ini? Lebih baik kamu beristirahat dirumah. Ini bawa juga makanan buat adikmu." titah Halmeoni.

"Tapi..." elak Chaeyoung.

"Tidak ada tapi-tapian. Ayoo pulang. Ini adalah amanat." seru sang Halmeoni dengan memaksa mengambil sebuah kotak makan yang sudah dipersiapkan. Chaeyoung tersenyum dan mulai membungkukkan badannya lalu mencium tangan sang halmeoni.

Beberapa menit kemudian Chaeyoung telah sampai di rumahnya. Dengan masih memegang tangannya yang sakit, Chaeyoung berusaha membuka pintu utama rumahnya.

"Aku pulang!!!" seru Chaeyoung.

"Noona? Kok sudah pulang?" tanya Jeonghun sang adik dari arah dapur.

"Iya, tangan Noona sakit banget. Tapi kamu kok tidak berangkat?" tanya Chaeyoung sambil menaruh bekal yang diberikan oleh Halmeoni.

"Nah, Noona sudah lupa ya? Ini hari liburku. Memang tangan Noona kenapa?"

"Ah, ini? Bi-Biasa salah gerakan Dance." bohong Chaeyoung sambil mulai berlalu menuju sofa dan menyandarkan tubuhnya.

"Noona beneran enggak apa-apa?"

"Iya bentar lagi juga hilang paling." Chaeyoung mulai memejamkan matanya.

Kringgg!! Kriingg!!

Jeonghun mulai melihat Chaeyoung yang terbaring di sofa. Suara telepon rumah tak menggangu aktifitas istirahat Chaeyoung hingga akhirnya Jeonghun sang adik mengangkat teleponnya.

WHEN YOU LOVE SOMEONE (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang