she is...

4.1K 54 1
                                    


"Siapa dia kak?" saat ku lihat Kak Slok dengan seorang wanita

"Sweetheart,kenalkan dia---"

"Aku Kania. Kakak mu telah menemukan dompetku yang hilang beberapa bulan yang lalu dan kali ini dia telah mengembalikannya. Terimakasih banyak yah,aku permisi" ucap wanita yang bernama Kania itu dan lalu pergi

"Kok muka Kakak masam begitu? Memang ada apa" ucapku
"Apa jangan jangan kakak jatuh hati sama dia" tebak ku dan langsung kena toyoran dikeningku
" ih kakak jahat" ejekku "tapi itu ada benar nya juga"

"Ohya kak Berarti tebakkan ku tidak meleset dong"
"Iya. Awalnya Kakak kira dia masih single jadi beberapa bulan ini kakak untit tetapi tanpa kakak tau atau sadari dia sudah mempunyai suami dan kini dia sudah berbadan dua. Sial" ucap Slok

"Hahaha malang sekali nasibmu. Kau itu hanya terobsesi padanya kak,percayalah" ucapku

"Hm yasudah adikku tersayang ayo kita samperin Lily" ucap Slok

"Baru ingat sama tuh cewe kak? Kak, Kakak harus tau ini.. Sebenarnya selama..ini..Lily memendam rasa pada Kakak"ucapku

"Tapi sweetheart..aku tidak tertarik dengannya" ucap Slok aku mendesah kesal dengan jawabannya itu

"Huft tapi setidaknya hargai dia kak. Dia masih ada disini buka hatimu untuknya. Kalau nanti dia sudah pergi kakak baru tau" ucapku kesal lalu pergi menjauh dari kakak

----

"Zy jaga diri baik baik ya disana" pesan mama

"Siap nyonya" ucapku sambil hormat kepada mama

"Ayo Ly,bye mama,abah,semuanya aku akan merindukan kalian see you umachhh. Assalamualaikum" pamitku lalu mengecup kedua pipi mama dan mencium tangan abah, Lily dan Kak Slok juga mengikuti caraku berpamitan kepada orang yang lebih tua

"Sweetheart kenapa kamu tidak ikut dengan ku memakai pesawat pribadiku?" tanya Slok

"Tidak,ayo Ly" jawabku ketus lalu menarik Lily untuk ikut aku

"Sweetheart tolong dengarkanku. Kalian ikut aku saja ya" bujuknya
"Sweetheart please"
"C'mon sweetheart" Slok terus saja membujukku

"Slok berhenti! Apa kau tidak malu apa membujukku dengan cara mukamu memelas begitu" ucapku dengan nada sedikit nyaring,Lily hanya diam saja melihatku

"Slok lebih baik kau dengan pesawat pribadimu dan aku akan naik penerbangan komersial saja" ucapku tak mau dibantah dan Slok diam saja seakan dia tahu bahwa aku tidak mau dibantah

"Dan ya. Lily kau ikut bersama Slok saja sana,aku tidak mau melihat kau murung saja nanti saat belahan hatimu itu berada dipesawat berbeda" ucapku lalu langsung meninggalkan mereka berdua.. Tatapan orang disana mengarah padaku ralat maksudnya mengarah ke lelaki tampan itu siapa lagi kalau bukan Slok. Aku sangat kesal saat ini dan tidak mau bertemu dengan Slok beberapa saat ini dulu

-----

'Aku yakin lesawat mereka sudah duluan landing' batinku

"Excuse me" saat ini aku sedang buru buru karna aku ingin sekali mencicipi coffe yang ada di kedai airport ini.. Sebenarnya aku sangat haus karna menunggu barangku lama sekali

"1 machiatto" ucapku
"Thank you" lalu aku memberikan selembar uang untuk membayar coffe

"Sorry sorry sir. Aku sedang buru buru" ucapku pada orang yang ku tabrak ralat dia yang menabrakku

"Sir? Apakah aku terlihat lebih tua yang kau kira heh?" ucap pria itu dingin lalu ku lihat rupa pria itu
'Tampan sekali dobel dobel tampan.eh Zy sadar!' batinku

accidentally, Mr.MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang