Lunch 2

3K 79 7
                                    





Dimohonkan tinggalkan vote and comment ya selagi itu gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun... Terimakasih..

Manusia menggangap suci apa yang dia yakini, seperti menganggap indah apa yang dia cintai
-rzyychcaa

Ada seorang pria yang membantuku untuk berdiri. Dia tampan bermata cokelat dengan memakai setelan kemeja yang dibagian lengan dinaikkan sedikit dan itu menambah kesan ketampanannya bertambah

"Terimakasih ya sudah membantuku berdiri" ucapku sambil tersenyum

"Iya. Lain kali jalan hati hati jangan terburu buru,kau mau ke mobil saya bisa bantu" ucap nya menawarkan bantuannya

"Hm kalau boleh" ucapku

"Tentu boleh. Dimana mobil mu" ucapnya

"Itu disana"

"Sepertinya aku pernah melihatmu tapi dimana ya? Aku tidak ingat. Apa kau bisa bawa mobil ini dengan keadaan kakimu keseleo seperti ini" ucapnya

"Iya aku bisa saja" ucapku ragu
'Uhh kakiku sakit sekali. Ini semua gara gara pria cabul itu,kalau dia tidak memberikan waktu ah waktu aku bisa terlambat ini' batinku

"Terimakasih sekali lagi. Aku pergi duluan ya aku ada urusan bye sampai jumpa" ucapku mengiraukan dia ingin berbicara apa lalu pergi menjalan kan mobil

------

MRH Corp

"Permisi, Mr.Marcell ada di kantor ini?" tanyaku kepada resepsionis kantor ini

"Ada perlu apa kau dengannya" ucap wanita resepsionis itu dengan nada angkuh

"Aku disuruh Mr. Marcell datang kesini" ucapku malas karena ini sudah sangat terlambat

"Yang benar saja. Mana mungkin Mr. Marcell menyuruhmu kesini" ucap Wanita resepsionis itu tidak percaya

"Kau tidak percaya itu Ms.Franda" ucapku melihat name tag nya

"memang aku tidak percaya" ucap Franda seorang resepsionis itu lalu aku berjalan dengan tertatih menuju lift untuk mencari sendiri dimana ruangan pria cabul itu

"Hey kau,kau tidak boleh pergi ke lift itu. Itu lift hanya untuk pemilik perusahaan ini dan yang ini untuk umum" ucap Franda resepsionis dengan menarik lenganku

"Aw sakit tahu. Ini lift kan umum bisa aku gunakan" ucapku santai

"Kau tidak bisa memakai lift ini,tapi kau bisa memakai yang ini" ucap Franda resepsionis lalu menarik tanganku dan kaki ku bertambah sakit
'Ah kurang ajar,akan ku adukan nanti dengan bos mu. Kakiku semakin sakit aku yakin ini memerah bahkan lebih dari itu karwna tidak terlihat aku memakai sepatu' batinku

"Aku tidak mau memakai tangga darurat ini. Aku kan disini tamu" ucapku dengan nada kesal. Iyakali aku mau naik kalau kaki ku saja sakitnya bertambah begini setiap kali berjalan
'Membuang waktu saja. Ini sudah lewat pada waktu yang sudah ditentukan oleh pria cabul itu lagi. Bagaimana ini?' batinku

"ah aku mau naik lift itu saja! Jangan halangi aku Ms.Franda" ucapku sedikit berteriak mengundang semua yang ada disekitaran lobby melihatku

accidentally, Mr.MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang