Ice

2.2K 45 0
                                    

'Apa ini kenapa aku jadi tersenyum melihat kekonyolan wanitaku itu. Dan ini juga semuanya memfoto diriku' batin Mr.Marcell

"Aku sudah mendapatkan tie ini. Selanjutnya aku yang berbelanja goo" ucapku

Setelah 1 jam lebih aku berbelanja baju dan sepatu saatnya aku membayar semua ini

"Apakah anda yang bernama nona Rizy?" tanya kasir

"Iya benar,saya"

"Semua belanjaan anda sudah dibayar"ucap kasir itu,aku bingung siapa yang sudah membayar belanjaanku padahalkan itu tidak perlu

"Siapa yang membayar?" tanyaku

"Mr-" "Nah itu Mr.Marcell" ucap kasir itu sempat terpotong dan aku langsung menoleh kebelakang

"Buat apa kau membayar semua belanjaanku ini Mr.Marcell" ucapku setelah sampai di depannya karna posisi aku dengan dia sedikit jauh

"Aku mau" ucapnya singkat dan dingin

"Ohya" ucapku lalu menuju ke kasir kembali dan mengambil barang barang yang ku beli tadi,kemudian mendatangi Mr.Marcell

"Sini ikut aku" ucapku seraya menarik tangan Mr.Marcell untuk ikut denganku

Semua orang melihatku,apalagi semua wanita seperti ingin mencakar wajahku saja. Ya wajar karena orang yang sedang aku tarik tangannya ini adalah orang yang ternama pastinya apalagi rupa wajahnya ini,sangat sangat tampan,tapi dingin hehe

"Kamu tunggu disini jangan kemana mana" ucapku

"Buat apa nunggu kau" ucap Mr.Marcell

"Astagaa kau ini. Tunggu saja sebentar" ucapku mulai kesal, ku berjalan menuju kedai ice cream

"Two Vanilla, one chocolate" ku menunggu sekitar 5 menit kemudian aku kembali mendatangi Mr.Marcell

"Ini ice cream sebagai tanda terimakasih ku" ucapku lalu memberikan ice cream ini kepada Mr.Marcell,kemudian aku duduk berhadapan dengan Mr.Marcell

"Kenapa kau dua dan aku satu" ucapnya

"Kau tidak mau satu. Sini buat aku saja" ucapku

"Tidak. Kau sudah memberikannya kepada ku masa iya kau mengambilnya kembali" ucapnya Mr.Marcell

"Iya iya terimakasih yah. Waktunya aku pulang"ucapku lalu berdiri ingin pergi

"Boleh aku minta nomor telpon mu" ucap Mr.Marcell,aku setengah berpikir boleh? Tidak?

"hmm sini mana handphone mu. Itung itung aku memberikan nomorku ini karena kau sudah membayarkan belanjaan ku walaupun itu tidak perlu" ucapku

"Ini nomorku dan ohya telpon saja aku disaat kau sibuk" ucapku

"Disaat aku sibuk" ucap Mr.Marcell sedikit bingung

"Iya. Karena kalau kau sibuk kesempatan untuk berbicara di telpon kan sedikit saja. bye dah" ucapku lalu pergi

'Ada ada saja kelakuannya' batin Mr.Marcell

---

"Mommy,Rizy pulang" teriakku

"Hei kau wanita toa. Jangan teriak teriak Mom ada di dapur" ucap Martin

"Dasar playboy" ucapku lalu pergi meninggalkannya

"Mommy.. Aku punya hadiah buat Mommy" ucapku sambil berjalan menuju dapur

"Jangan berteriak seperti itu nak" ucap Mommy

"Iya maafin Izy mom" ucapku meminta maaf

"Ini untuk mom"
"Terimakasih sayang. Kau ini baik sekali" ucap Mommy lalu mencium pipiku

"Sama sama Mom. Ohya ini untukmu Ly" lalu ku berikan satu paperbag untuk Lily

"Terimakasih Riz" ucapnya

"Sama sama. Sebentar lagi kan ulang tahun Slok" ucapku dan diangguki oleh Mommy

"Makanya dari itu Mommy belajar masak masakan india sayang" ucap Mommy

"Oh aku mengerti. Apa sudah selesai?" tanyaku

"Sudah nak. Mommy mau ke kamar dulu ya,mau lihat apa yang kau belikan ini" ucap mommy lalu ku angguki

"Ayo Ly kita ke kamar juga"

"Tidak ada untukku juga Zy" ucap Martin sewaktu aku berjalan menuju tangga

" oh kau.." ucapku lalu mendatangi nya

"Ini untuk mu" ucapku lalu menaruh kunci mobil nya ditangannya

"Inikan memang punyaku Zy"

"Memang. Siapa yang bilang itu milikku" ucapku lalu memeletkan lidahku

Skip

"Oh my god Riz, kau belikan aku ini" ucap Lily

"Iya..bagaimana kau suka sepatu ini"

"Tentu Riz. Terimakasih banyak ya kau sahabat yang paling baik di jagat raya ini"

"Sudahlah Ly, sama sama"

23.21 pm

"Wahh aku ngantuk sekali Ly" ucapku sambil menguap

"Iya Riz" ucap Lily

"Tapi tadi film nya sangat bagus. Apalagi pemeran utamanya sangat tampan tapi sayang pria itu seorang pimpinan mafia yang sangat kejam dan licik. Seorang pimpinan mafia yang tampan itu mendapatkan seorang wanita yang cantik dan baik hati. Endingnya bahagia yah, banyak rintangan yang dihadapinya saat berhubungan dengan pria mafia itu tapi dia hadapi dengan sabar. Hinaan,dia dianggap sebagai jalang yang menggoda pria itu. Siksaan oleh musuh, karena dia berhubungan dengan pria itu. Tapi semua orang yang mencela mehina dan menyiksa wanita itu besoknya akan tiada. Aku mengagumi nya, kau Ly?" ucapku panjang lebar

"Ly? Yah tidur duluan" ucapku sedikit kesal

"Yaudah aku tidur juga. Night world" ucapku lalu menaikkan selimut sampai dadaku

'Drttt drttt' telpon ku berbunyi

Jangan sentuh aku aku benci kamu
Aku jijik jijik jijik sama kamu
Jangan sentuh aku aku benci kamu
Aku jijik jijik jijik sama kamu

Aku jijik jik jik jik
Aku jijik jik jik jik
Aku jijik jik jik jik
Aku jijik jik jik jik

Kamu tega permainkan aku
Kamu selingku

"Ah mengganggku saja. Siapa sih yang nelpon di jam begini astagaa" ucapku mengambil telpon

"nomor asing?" ucapku bingung

"Hallo-" ucaoku terpotong

"Lama sekali. Kau tidak apa apa kan, kau dirumah?" ucapnya diseberang telpon

"Kau ini siapa? Nelpon tengah malam begini menyusahkan dan mengganggu saja" ucapku lalu mencibirkan bibirku

"menyusahkan dan mengganggu ya" ucapnya

"Iya.kau siapa?" tanyaku

"Mr.Marcell, apa kau lupa dengan suara ku ini dan tidak mengenaliku" ucapnya Mr.Marcell

"Maaf. Ada apa memangnya menelpon ku malam begini" tanyaku

"Aku hanya ingin bicara"

"sudahkan"

"Tunggu. Besok jam makan siang kita makan bersama temui aku dikantorku" ucap Mr.Marcell

"Hanya itu. Sepertinya aku-" ucapku terpotong

"Tidak ada bantahan. Pokoknya kau besok harus ke kantorku dan kita akan makan siang bersama" ucap Mr.Marcell dengan nada tidak mau dibantah

"Hm iya. Dimana alamat kan-" ucapku terpotong lagi,ku kesal dibuatnya

Tut tut tut

Tbc



















rzyychcaa

accidentally, Mr.MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang