いち

13.2K 1.5K 148
                                    

HARI ini terjadi lagi. Tepatnya pada pukul 10 KST. Di sebuah Senior High School di Busan. Di sebuah gudang lama yang jarang dipakai.

Kim Taehyung lagi-lagi di bully. Rambut hitam tebalnya di jambak, kacamata nya sudah patah, dan ada beberapa lebam di wajahnya.

"Kau, masih berani juga menginjakkan kaki disini hum?" Yonhee—yang menjambak rambutnya mendesis pelan penuh penekanan.

"A—akh, ma-maafkan aku Yonhee-ssi. Aku, a—ku—" ucap Taehyung terbata.

Kemudian Hyunjin—yang mematahkan kacamata— terbahak keras.

"Jawab yang benar sampah!"

Maka Taehyung hanya diam sambil meringis.

Yonhee yang muak, menghempaskan kepala Taehyung hingga terantuk lantai.

"Ingat sampah! Harusnya bukan disini tempatmu. Tapi di kolong jembatan!" setelah mengatakannya,Yonhee dan Hyunjin tertawa keras.

"Come on Jungkook, kita pergi. Bukankah kau sudah puas melihat bajingan ini babak belur?" Hyunjin menatap seseorang di sudut ruangan yang dari tadi diam saja.

"Hm. Kau duluanlah. Aku masih mau bermain-main dengan bajingan satu ini"

Maka setelah itu, Hyunjin mengangkat bahu dan menyusul Yonhee yang berlalu duluan.

Dengan pasti, Jungkook mendekati Taehyung, berjongkok di hadapannya.

"Hei, pillow boy. Kau dengar yang mereka ucapkan tadi? Kau. Tidak. Lebih. Dari sampah. Tubuh gemuk mu ini akan selalu menjadi cibiran orang-orang. Apalagi di sekolah ini. Kau gemuk. Kuno. Berkulit gelap. Jelek. Cupu. Dan menjijikkan—" ucap Jungkook sambil menekan-nekan perut Taehyung yang besar dan berlemak. Kemudian Jungkook berdiri menjulang di hadapan Taehyung yang masih saja duduk ketakutan.

"—kuberi saran. Jika kau tidak mau dihina lagi, secepatnya hengkang lah dari sekolahan ini" setelah menyelasikan ucapannya, Jungkook menjambak pelan rambut Taehyung, lalu pergi meninggalkannya.

Setelah hanya tinggal Taehyung sendirian di gudang, ia berbisik pada dirinya sendiri.

"Terima kasih Jeon Jungkook. Kau memberikan aku semangat untuk berubah. Untuk megubah semuanya. Mengubah pandanganmu yang menganggapku menjijikkan. Kupastikan, suatu saat kau yang akan menyembah di kakiku" dan bersama kegelapan, Taehyung menjanjikan suatu sumpah pada masa depan.

Lalu dengan susah payah ia berdiri dan keluar dari gudang—si saksi bisu penyisaannya selama ini.

***

Setelah hari dimana Taehyung yang dibully di gudang, sejak saat itulah entitasnya sudah tidak nampak lagi. Bagai lenyap ditelan bumi. Membuat Jungkook bingung bukan kepalang, bagaimana bisa pillow boy itu hilang dalam sekejap?. Jungkook bingung, dan—rindu?.

"Kemana si gendut itu heh? Sudah sadar dimana tempat seharusnya ia berada?" Yonhee kemudian tertawa bersama Hyunjin.

"Yak! Jeon Jungkook. Kau tak merasa senang huh?"

"Senang? Lebih tepatnya aku merasa kehilangan—"

Hyunjin menatap Jungkook tak percaya.

"—Tak akan ada lagi yang akan kita hina sampai malu, lalu pergi seperti ditelan bumi"

Dan tawa keras berhasil menyita perhatian seluruh kantin siang itu.

Tapi, tak semua yang diucapkan Jungkook adalah candaan.

'Persetan. Aku tak peduli dimana makhluk menjijikkan itu berada sekarang. Di ujung dunia, atau neraka sekalipun. Aku tak seharusnya peduli'

___÷___÷___÷___÷___


Sin Pijama | Taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang