さん

8.7K 1.3K 54
                                    

JALANAN desa di Korea yang tidak terlalu ramai menjadi objek. Ia menekan beberapa kali tombol shutter dan mengabadikannya.

Ditangan dewanya, bahkan sampah pun bisa menjadi sebuah karya estetik yang menarik minat mata para pejalan kaki.

Ia menyugar rambut merahnya dan melihat hasil potretannya yang tidak pernah mengecewakan.

"Wah, bagus sekali!"

Seseorang memuji, dan itu sudah biasa. "Terima kasih. Anda berminat membelinya?"

Wanita itu tampak menimbang-nimbang. Melihat beberapa foto yang diafdruk sebesar 15R itu.

"Eum, boleh kau fotokan aku? Aku akan membayarmu sesuai keinginan. Bagaimana?"

Taehyung tampak mengangguk. "Baiklah. Kemarilah nyonya, disini ada scene bagus"

"Ah baiklah. Ngomong-ngomong, panggil aku Irene saja. Jangan nyonya, aku belum setua itu untuk dipanggil nyonya" ujarnya lalu tertawa kecil. Ia meletakkan tas selempangnya diatas meja yang berjajar hasil potretan Taehyung, lalu menghampiri pria yang sudah menyiapkan kamera dan pencahayaan.

"Aku harus berpose bagaimana?" Irene bertanya sambil mencoba beberapa pose.

Taehyung menatap Irene, mengamati bagaimana pose yang cocok.

"Ah aku tahu!" Taehyung lalu berbalik dan mengambil beberapa benda. Ia mendekat kepada Irene. Memakaikan sebuah flower crown yang cantik di kepala Irene. Meraih tangannya dan meletakkan beberapa tangkai bunga yang telah di ikat rapi dengan pita.

"Karena tema disini natural, dan bertepatan kau memakai dres putih, mungkin akan cocok dengan bunga-bunga" gumam Taehyung, Irene mengangguk, sesekali membenarkan letak mahkota bunganya.

"Tidak buruk. Baiklah, kau bisa memotretku"

Irene menggenggam bunga setinggi setengah wajah dan menutup mata. Seperti menghirup aroma bunga. Taehyung memotret, begitu pula beberapa gaya kemudian.

"Ah, melelahkan. Kurasa sudah cukup. Bisa aku melihat hasilnya?" Irene meletakkan bunga-bunganya dan mendekati Taehyung.

"Wah, kau hebat. Bisa kau cetak semua? Eum, yang 5 ukurannya 4R, dan yang 1 20R. Oke?" Irene sangat menyukai hasilnya, hingga tanpa fikir panjang ia memintanya dicetak.

Taehyung mengangguk. "Bisa. Tapi baru besok selesainya, karena anda mencetak lebih dari satu foto"

Irene mengangguk, menyerahkan kartu namanya. "Ini kartu namaku, kau bisa menghubungi kalau fotoku sudah selesai. Ah, sudah sore. Aku akan pergi, selamat sore Taehyung-ssi"

Setelah Irene beranjak pergi, Taehyung membereskan meja dan potretannya. Melihat kartu nama Irene.

"Jeon Joohyun, Insgo Ltd."

"Jeon?"

___÷___÷___÷___÷___

Sin Pijama | Taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang