Salma masih ditangani oleh dokter. Hatiku masih tidak tenang. Tidak kusangka dengan apa yang di lakukan salman padaku. Dia telah melindungiku dari sebuah peluru yang hampir saja mengenaiku. Prasangka burukku terhadap salman memudar seketika.
"Penembak salma sudah diserahkan pada pihak berwajib, ustadz! Polisi pun sedang memprosenya! "fakhri mejelaskannya dengan napas yang terengah engah.
"Baguslah! Biar pihak berwajiblah yang mengurusnya. Yang penting sekarang salman bisa di selamatkan! Berhentilah menangis,Alisha...Berdo'alah untuk kesembuhan salman. "ustadz alif memandangku.
"ustadz,semua ini salah alisha.jika salman tidak melindungiku, mungkin salman tidak akan seperti ini! "isakku dalam pelukan fatimah.
"ini semua takdir Allah, alisha..."ustadz alif menenangkanku.
🍃🍃🍃🍃🍃
Sudah empat hari salman terbaring koma di Rumah sakit. Setiap hari aku menjenguk nya. Berharap dia akan bangun, ketika dia sadar aku akan meminta maff atas kesalahpahamanku padanya.
"Ustadz ... Alisha ...."suara yang terdengar suara lemas yang seketika air mataku berubah menjadi air mata bahagian karna salman telah sadar.
Salman pun mulai tersadar.tangannya telah bergerak. Perlahan dia pun mulai membuka matanya.
"Salman...kau sudah tersadar, nak? "ucap ustadz alif sambil mengusap kepala salman.
"Ustadz, aku minta maff... Alisha, maffkan aku... "Suaranya yang lemah terdengar merdu di telingaku.
"Aku yang harusnya meminta maff salman... Aku telah salah sangka padamu. "lirihku sambil mengusap air mataku yang semakin deras mengalir di pipiku.
"Alisha...maff..., "ujar salman berusaha untuk menjelaskan.
"Ustadz alif telah menjelaskannya, salman. Selama ini kamu tersiksa karena orang orang itu. Sekarang, aku yang harusnya minta maff. "kondisi salman masih lemah,aku tidak ingin dia terbebani karena kesalahpahamanku.
"Aku masih ingat betul kata katamu dan semua nasihatmu, tentang bagaimana islam memuliakan perempuan, meninggikan martabat manusia, dan semuanya... Itulah... Itulah yang membuatku penasaran dengan islam..., "Salman rupanya ingin menjelaskan secara langsung padaku. Dia tetap memaksakan dirinya untuk berbicara.
"Pada awalnya, aku memang tegabung dalam agen misionaris. Namun nyatanya aku malah jatuh cinta pada islam. Sungguh, aku jatuh cinta. Sekarang aku telah keluar dari agen itu,"tuturnya yang berhasil membuatku menangis kembali. Wajah salman yang masih pucat, seketika basah oleh air mata yang tumpah dengan deras di pipinya.
"Insya Allah, Leon atau salman...kini aku tahu, dia adalah seorang muslim yang sejati! "ujarku yakin sepenuh hati dan sambil tersenyum kepadanya.
Kulihat Salman pun tersenyum simpul kepadaku, fatimah, dan ustadz yang menjaganya. Ada kebahagiaan yang terpancar dari matanya.
Waktu berjalan begitu sangat cepat sampai aku tak sadar bawa waktu sudah menujukan 17:30 wib. Aku dan fatimah pun segera berpamitan kepada ustadz untuk kembali ke pesantren.
"Ustadz..., aku dan fatimah izin pulang ke pesantren yah. "izin ku kepada ustadz alif
"Baik lah nak, ustadz izinkan dan kelihatkannya kamu sudah sangat lelah. "ujar ustadz alif
"baiklah kalo gitu ustadz...,salman aku dan fatimah izin pulang, Assalamualaikum... "ucapku dan fatimah.
"iya... Waalaikumsallam. "
VvvvvvO0OvvvvvV
Yee.... alhamdulillah part5 udah beres.
Tapi pendek yah ceritanya...maff.Gimana nih kesannya cerita di part ini seru atau engga??
Nyambungga ceritanya?? Di jawab yah temen temen pertanyaan dari aku di kolom komentar yah... :)
Jangan lupa vote dan comen yah temen temen oh, iya jangan lupa saran dan kritik nya temen temen.
Al Qur'an adalah bacaan yang paling utama yah temen temen😊💞💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kekasih Halalku
Teen FictionJangan lupa mampir di akun sosmed aku yah. IG:julialatifah3 FB:jullia latiffah Moto hidup:Allah aja maha pemaaff hambanya yang bersalah, masa saya tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain sama saya. Cita²:sebenarnya cita²saya tuh banyak pingin ja...