Lelaki tinggi bermata teduh, jas dan dasi. Ustad alif memindai seluruh santrinya yang ada di Ruangan UN 2 lantas membagikan secarik kertas. Santri santri mulai terlihat tegang dan berDo'a agar di mudahkan oleh sang pencipta. Bagiku, ujian nasional adalah permainan, semakin seru jika levelnya kian muda meningkat. Mengurung diri di asrama satu atau dua jam tidak akan pernah cukup untuk memecahkan satu soal saja yang tidak sempat ia kerjakan.
Pensil, penghapus, kertas kosong, secarik kertas yang di berikan ustadz alif kepada seluruh santri yang ada di rungangan ini siap untuk mereka isi.
Begitu juga denganku yang siap mengisi beberapa soal yang menurutku aga susah.
"....Waktu telah habis, silah kan kumpulkan di depan!. "ujar ustadz alif
"Alisha..., kumpulkan! "
"ehk..., iya ustadz. "aku pun beranjak dari meja-kursi yang kutempati tadi, sesegera mungkin menyerah kertas soal dan eljk.
"tumben sekali kamu lama untuk mengumpulkan nya, sha!? "
Hanya seulas senyum yang menjadi jawabku, kemudian aku menuju pintu keluar dari kelas untuk menemui sahabatku yang sedari tadi berdiri di depan pintu. Aku memberi salam berulasan senyum yang begitu manis untuk sahabatku. Fatimah pun membalas salam dengan ditambah senyuman yang begitu manis, seketika fatimah berhenti.
"Ada apa!? Kok berhenti? " tanya ku bingung.
"tinggal beberapa hari lagi kita di pesantren ini,sah. "jawabnya dengan muka sedih
"iya, aku akan rindu dengan pesantren ini. Di pesantren ini banyak kenangan yang menyenangkan mau pun tidak pasti aku akan sangat merindukannya, Apalagi saat aku pertama kali mengenalmu FATIMAH AZ Zahra!"kataku sambil memeluk erat fatimah.
"iya... Kenangan di sini akan selalu ku ingat. "
"ya... Sudah kita ke asrama yu buat beres beres barang kita. "ajak ku kepada fatimah. Dan langsung di balas anggukan olehnya.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Yah, hari ini adalah hari terakhir ku sekolah di pesantren ini. Orang tua para santri pun mulai Berdatangan untuk mengambil rapot dan menjemput putra putri mereka.
Sedangkan aku!?ya,aku masih menunggu kehadiran ke dua orangtuaku dan abangku tersang. "sha, orang tua mu belum datang yah!?"ujar fatimah yang berhasil mengagetkanku.
"Belum fet."kataku dengan suara lemah dan air mata yang mulai turun.
Belum lama saat fatimah akan menjawab ada sebuah mobil yang menghentikan ucapan fatimah. Aku dan fatimah seolah olah tersihir oleh sebuah mobil yang berwarna merah yang mulai masuk melewati gerbang depan pesantren. Mobil itu berhenti di depan kantor Asatidz yang jarak nya memang tidak jauh dari tempatku dan fatimah duduk.
Mataku dan mata fatimah masih tertuju pada sebuah mobil itu. Aku benar benar terkejut melihat kedatangan mobil itu. Mobil itu rasanya tidak asing lagi bagiku. Mataku tidak berkedip kedip sama sekali. Pintu mobil itu pun terbuka dari dalam.
Dengan dua orang peria dan satu wanita yang memakai baju pink yang di pandukan dengan warna hitam keluar dari mobil itu. Sedangkan kedua peria itu memakai jas hitam-kemeja pink dan di pandukan dengan celana katun warna hitam. Sedang kan seorang wanita itu memakai gamis pink dan kerudung panjangnya berwarna hitam sangat terlihat anggun. Dan tidak lupa dengan wajah mereka yang berseri- seri.
Aku sungguh tidak asing lagi dengan keluarga itu.
"Umii... Abii... Abang!! " Aku memanggil keluarga itu dari tempatku duduk. Aku pun segera berlari dan di ikuti oleh fatimah di belakang ku. Aku langsung memeluk umii, abi dan abang secara bergantian. Air mataku tidak bisa di tahan lagi. Aku tidak percaya akan bertemu mereka secara langsung seperti ini lgi."umii, abi,... Abang, aku rindu. "
"umii... Juga rindu sama kamu nak. "
"oh, iya umii... Abii... Abang, kenalin ini sahabat alisha. " panggilku sambil merangkul bahu fatimah.
"wah... Masya allah sahabatmu cantik banget, Nak.sipa namamu?"
"ahk tante bisa saja.nama saya fatimah az Zahra, tante."
"Nama yang begitu cantik seperti putrinya banginda Rasulullah s.a.w , yah bii? Semoga kamu bisa meniru prilakunya fatimah az zahra nya,nak."kata umi sambil mengusap kepalanya fatimah.
🍃🍃🍃🍃🍃
Salman
"salman, kamu mau terus sekolah di lanjutkan di mana?? Lanjut di pesantren atau ikut pulang ke London!? " ujar mamah kepadaku.
"kayanya sih, salman mau lanjut ke mesir saja buat belajar ilmu kedokteran dan ilmu agama yang lebih mendalam. Gimana mah boleh tidak ??."
"silahkan jika itu kemauanmu. "
"ehk, itukan alisha??apa mereka keluarganya??." gerutuku dalam hati.
"Alisha...! "teriakku memanggil sosok mungil wanita itu. Dan tidak lama wanita itu melirik, dan mulai berjalan mendekatiku + keluarganya.
"Assalamualaikum...salman,ada apa?." tanya wanita itu.
"Waalaikumsallam... Aku mau memperkenalkan mu dengan keluarga ku. Apa kamu mau. " ujarku dan di balas anggukan ria darinya.
"mah... Pah... Ali...kenalkan ini alisha yang selalu mengingatkanku dalam kebaikan."
"assalamualaikum...tante, om, ali. Perkenalkan nama saya alisha zahra al hafiz dan ini keluarga saya. "katanya sambil mencium punggu tangan mamahku dan dia tanggupkan tangannya kepada papah dan adikku ali.
"wah salam kenal yah, kamu cantik yah. "
"Ahk... Masa sih tante."
"kamu mau di lanjut kuliah kemana,sha??."kini aku yang bertanya kepada alisha.
"aku mau di lanjutkan kuliah di bandung,salman.kamu sendiri mau di lanjut kemana?? ."
"insya allah aku bakalan lanjut sekolah ke mesir buat belajar ilmu medis dan ilmu agama yang lebih dalam. "jawabku dan di angguki oleh alisha.
"semoga sukses yah, salman. "
"terimakasih,amiin.sukses juga buat kamu yah, sha. "
"Amiin.. kalo gitu aku pamid duluan yah salman, tante, om, ali. Assalamualaikum... "pamidnya.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Alisha
"umii...abi alisha sangat rindu sama abi dan umii. "ujarku sambil memeluk umii.
"oky, ke abang mu yang ganting ini kamu ga rindu gituh. "gerutu abang sambil tetap fokus menyetir
"ahahhaha....abang mu cemburu karna namanya tiadak kamu sebutkan,dek." ucap abi yang duduk di samping kursi kemudi.
Kami pun tertawa bareng melihat muka merajuknya abang farid, Aku sangat merindukan suasana seperti ini bersama keluarga kecilku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kekasih Halalku
Teen FictionJangan lupa mampir di akun sosmed aku yah. IG:julialatifah3 FB:jullia latiffah Moto hidup:Allah aja maha pemaaff hambanya yang bersalah, masa saya tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain sama saya. Cita²:sebenarnya cita²saya tuh banyak pingin ja...