Five

7.3K 100 0
                                    

Reina segera memesan taksi, namun taksi nya tak kunjung datang.

akhirnya ia memustus kan untuk menunggu di halte yang tidak jauh dari rumah sakit tersebut.

"Tumben banget yah, ga ada angkutan yang lewat, mana udah mendung lagi". gumamnya dalam hati.

Tiba tiba, Sebuah mobil Honda jazz berwarna maroon berhenti di depan reina.

Samar samar ia dapat melihat pemilik mobil tersebut dibalik kaca mobilnya.

"Reinaa". ujar sang pemilik mobil tersebut.

Reina yang tak mengenal orang yang memanggil namanya barusan, pun kebingungan, ia berusaha mengingat seseorang yang sekarang berada dihadapannya saat ini.

"Reina, ya ampun ini gue tasya, temen sebangku lo kelas sebelas".

"Eh, tasya, lo kapan pulang? ya ampun lo beda banget sekarang, gua aja ampe ga ngenalin lo tau ga?".

Tasya adalah temannya reina, sewaktu SMA. mereka berteman dengan sangat baik.

Namun ketika itu, orang tua tasya membawa tasya pindah ke malaysia karena orang tua nya bekerja sanah.

Semenjak saat itu reina pun tidak pernah bertemu dengan tasya begitupun sebaliknya.

"Oh ya, lo lagi nunggu bis disini? sendirian?". tasya bertanya kepada reina.

Reina hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan temannya itu.

"Gimana kalo pulang lo pulang bareng gue? Bentar lagi mau ujan nih sekalian gua mau cerita banyak ke lo? mau yah rei, please?". ujar tasya yang memohon pada reina.

"Eum, gimana ya-". ucapan reina belum selesai namun dipotong oleh tasya.

"Rei, please, bisa yah? soalnya gua besok udah balik ke malaysia lagi, lo tega banget ga mau luangin waktu bentar buat gue". ujar tasya yang mencoba membujuk reina.

Reina berpikir sejenak, namun akhirnya reina meng-iya kan permintaan teman nya itu.

"Tapi inget yah, jangan lama lama". ujar reina.

"Siap bos". balas tasya.

Sampai akhirnya mereka pergi ke sebuah cafe.

"lo mau pesen minum apa rei?".

"Bentar sya".

"Eumm, gue hot chocolate milk aja deh". ucap reina.

"Eum, mba Hot chocolate milk satu ama milk shake nya juga satu". ujar tasya kepada pelayan cafe tersebut.

"Siap mba". balas pelayan tersebut.

"Oh ya rei, lo masih inget ngga, ama cowok yang waktu itu gue kenalin ke lo, yang kelas Dua belas Ips itu loh". ujar tasya

"Yang kaya gimana? gua lupa". reina mencoba mengingatnya.

"Ya ampun reina, lo itu masih muda masa udah pikun si. itu loh, ka angga yang dulunya anak basket". ucap tasya sambil meminum minumannya yang sudah ada sejak 5 menit yang lalu.

"oh iya gue inget, kenapa emang?".

"Sekarang gua udah jadian ama dia, rei".

"Oh ya, udah berapa lama hubungan lo?". ujar reina sambil meneguk minumannya.

"Baru seumuran jagung sih, baru mau satu tahun. bentar lagi dia bakal ngelamar gue rei".balas tasya.

"Nanti kalo gua married lo dateng yah".

"Oke, pasti ko". balas reina sambil tersenyum.

Setelah mereka berbincang bincang, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22:00 WIB.

"Ya tuhan, udah jam 10 sya, gua harus balik nih". ujar reina dengan raut wajah yang panik.

"sans aja kali rei, belum jam 12 ini". tasya terkekeh dengan ekspresi temannya itu.

"Masalahnya bukan gitu, gua udah harus pulang sekarang, anter gua balik yah please".

"Okey okey, gua anter lo pulang" balas tasya.

"Oh iya sya, nanti gua turun nyampe depan komplek aja yah".

"Eum, kenapa ga nyampe rumah aja?". tanya tasya sambil menaikan sebelah alisnya.

"Ga papa, ko lagian rumah gue deket dari depan komplek". ujar reina yang sedikit tegang.

"okey kalo mau nya lo gitu". tasya memandang reina dengan bingung, melihat ekpresi wajahnya yang tiba tiba menjadi tegang.

Sesampainya didepan komplek reina turun dari mobilnya tasya.

"Tasya, makasih yah lo udah repot repot mau nganterin gua". ujar reina merasa tak enak kepada tasya.

"Ya ampun reina, sans aja kali, harus nya yang makasih tuh gua karena lo udah ngeluangin waktu buat gua". balas tasya dengan senyum

"Okey, gua cabut duluan yah rei".

"Oh okey, hati hati dijalan ya sya". ujat reina sambil melambaikan tangan ke arah mobilnya tasya yang sudah melaju.



#terima kasih terima kasih banyak yang udah mau baca sampai sinih, jangan lupa buat tinggalin jejak, okey?😉

I Love You ReinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang