Episode sepuluh (Jujur atau Tantangan, Fitnah atau Fakta)

232 13 6
                                    

Helly, kamu siap kehilangan Varun. Ya atau tidak?

Benci Cinta

Author pov

Rahasia yang belum kalian ketahui. Hanya Author yang tau 😂. Dalam diamnya mereka, dalam jauhnya mereka, tapi ingat mereka selalu chatan bersama, jalan bersama, walaupun tak setiap hari. Catat, itu.

Dan hari ini Author akan membongkar semua rahasianya Helly dan Varun.

"Jujur atau Tantangan"

"Jujur," Jawab Helly dan Varun serentak.

"Tapi mengaku belum pacaran ya, kan," Kataku.

"Tidak, tidak pacaran," Varun yang menjawab.

"Tapi mungkin pacaran, kan," Tanyaku lagi.

"Tidak tau, haaa...," Jawab Varun diiringi ketawa.

"Heheee...," Helly ikutan ketawa.

"Kalau Helly maunya bagaimana? Tanyaku sama Helly.

"Tidak tau, haaa...," Jawab Helly.

"Fitnah atau Fakta Varun, kalau kamu sesungguhnya suka perempuan cabby"

"Oh, fakta. Fakta!" Jawab Varun.

"Makanya kamu suruh Helly makan banyak, kan. Biar cabby terus,"

"Hahaaa..," Varun menjawab pertanyaan Author dengan ketawa.

"Fakta," Ucap Varun kembali.

"Kan tirus aku, kan hehe...," Ucap Helly.

"Hehe, maunya hehe...," Ucap Helly kembali.

"Ah, bersyukurlah kalau kamu cabby, kan masuk daftar,"

"Oh, begitu hahaaa...," Jawaban Helly membuat semua tawa pecah.

"Oke, Varun. Fitnah atau Fakta kamu lebih memilih membelai rambut Helly daripada membelai bulu kucing,"

"Iyalah, Fakta," Jawab Varun.

"Fakta, ya. Coba buktikan. Buktikan!" Ujarku langsung bangkit dari tempat duduk.

"Membelai, doang," Tanya Varun dan aku jawab "Iya,"

'Oh, Author. Tak ada lagi apa pilihan yang lain. Kenapa harus membelai rambut. Kalau dekat kayak begini kan jadi dag-dig-dig. Kontrol diri, Hel,' Umpat Helly di hati

Varun pun membelai rambut Helly. Hanya sebentar. Catat, itu gaes..,

"Cie, uhuk-uhuk" Aku menggoda Helly dan kembali duduk di tengah mereka tepatnya di posisi ku yang tadi.

"Biasa aja kali, Thor" Cibir Helly saat aku sudah duduk.

"Kesal, tapi senang kan," Aku sedikit membisik ke Helly.

"Iyalah, kalau kucing itu kan bau kalau dia wangi, hahaaa...," Ucap Varun dan kami pun ketawa

"Oh, jadi Helly wangi, ya. Oh ya, ampun. Wanginya bagaimana si Varun, Helly?"

"Em, parfumnya dia wangi," Jawab Varun.

"Oke...,"

"Fitnah atau Fakta Helly. Kalau kamu sebetulnya jatuh hati pada Varun,"

"Sekarang, nih," Tanya Helly.

"Sekarang, nih, ya pertanyaannya. Tidak tau kalau nanti," Ucap Helly.

"Yang kemarin. Kemarin?" Tanyaku

"Sekarang fitnah, deh,!" Jawabnya

"Itu kalau sekarang fitnah, ya," Ucapnya lagi

Swasan : Benci CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang