Someone

136 15 1
                                    

SELAMAT MEMBACA
FATHAN

BERIKAN VOTE SERTA COMENT ANDA SEBAGAI DUKUNGAN
UNTUK SAYA

HAPPY READING ❤

***

Chapter 7 || Someone
Ada yang aneh, entah kenapa
gue gak suka liat lo
deket sama dia

***

SEKOLAH masih sangat sepi
karena ini masih pukul 6.40 am
sedangkan jam masuk sekolah
pukul 7.00 am.

Dinda sudah sampai di sekolah
lebih awal, karena apa? Karena
belum mengerjakan tugas jadi ia
berencana untuk ke perpustakaan
menyelesaikan tugas nya.

"Ehh gila emang nih sekolah murid
nya pada rajin - rajin, liat aeh jam
segini belom ada yang dateng? Cck
harusnya tuh kek gue jadilah murid
yang tauladan, dateng ke sekolah
lebih awal walaupun karena mau
ngerjain tugas" kata Dinda dengan
kepd-an yang haqiqi nya.

Baru saja memutar knop pintu
dan ternyata perpustakaan masih
terkunci.
"Emang kampret, gembel amat sih
perpus jam seginih masih dikunci.
Terus gue ngerjain pr nya gimana
dong akh ngeselin bat dah"
Dinda mendumel sendirian.

Dinda memilih ke kantin belakang
yang masih sepi.
"Ibuuu saya numpang duduk di
sini yakk? Mau ngerjain pr bentar
doang kok" ibu kantin pun
menyahut.

"Iya neng, duduk aja gak pa-pa"

"Siip makasih buu..." kata Dinda.
Ia mulai mengeluarkan buju
tulis dan juga buku paket nya
tak lupa kotak pensil nya.

pletak...
"Cucut gue jatoh, ehh si kampret
ngagetin aeh lu" Dinda latah dan
ternyata itu adalah Fathan yang
menjitak pelan kepala Dinda.
Fathan terkekeh pelan.

"Bisa latah mba nya?" ledek Fathan.
"Bodoamat gak denger lagi pake
kacamata" sahut Dinda dengan
sebal.

"Btw rajin amat lu dateng jam
segini? Kerasukan sayton apa lu?"
Dinda berdecak sebal mendengar
pertanyaan Fathan.
"Lu gak liat gue lagi ngerjain pr?
Oiya Than bantuin gue dong
gue gak ngerti ini maksud nya
apaan" kata Dinda memohon.
"Si pinter, sini gue ajarin" kata
Fathan.

Fathan yang asik menerangkan
dan Dinda yang serius
mendengarkan.

"Nah jadi gitu, sekarang coba lu
kerjain" titah Fathan dan Dinda
mengangguk. Dinda mengerjakan
nya seperti apa yang telah Fathan
jelaskan tadi.

"Nah selesai, coba geh lu liat ada
yang salah gak?" Dinda
memberikan bukunya pada Fathan.

"Nice, semua jawaban sama rumus
nya bener" Dinda tersenyum
bangga atau angkuh?
"Iya dong Dinda gitu loh" Fathan
menoyor pelan kening Dinda.
"Bilang apa ke gue?" sindir Fathan.

"Makasih Fathan yang paling unch
udah mau ngajarin gue" kata
Dinda dengan senyum manis nya.
'Manis' gumam Fathan dalam
hati.

***

SUASANA kelas yang tadinya
sangat ramai, mendadak sepi
karena kedatangan seorang guru
tercintah mereka. Siapa lagi
kalau bukan bu... Emm males
ngenjelasin nya ok lanjoot.

Semua menyernyit bingung saat
melihat ada seorang murid laki -
laki dan sepertinya dia murid baru.

"Selamat pagi semua" sapa bu
Sulastri.
"PAGI BU..." jawab serempak.
"Perkenalkan ibu ingin memberi
tahu bahwa kelas kalian kedatangan
murid baru. Nak silahkan
perkenalkan diri" kata bu Sulastri.

"Perkenalkan, saya Pandu Hafidh
Putra Gentara, kalian bisa panggil
s

aya Genta, saya pindahan dari
SMA 111 Jakarta, terima kasih"
Hanya itu yang Genta perkenalkan
tentang dirinya.

'Anjirr ganteng bat sumpah'

'Ini kelas kita hoki bener, dapet
murid baru nya gans - gans
semua'

'Fathan gak dapet Genta pun jadi'

Masih banyak lagi yang berbisik -
bisik satu sama lain.
"Baik, emm Genta silahkan kamu
bisa menempati meja yang
berada di pojok seberang meja
Dinda" kata bu Sulastri sambil
menunjuk bangku yang masih
Kosong didekat meja Fathan dan
Dinda.

Kali ini berbeda. Jika dulu pertama
kali Fathan masuk ia memasang
raut wajah datar dan dingin. Tapi
berbalik dengan Genta, yang
sepertinya ramah. Lihat saja, Dinda
yang tak sengaja bertatapan
langsung dengan Genta pun di
balas senyuman manis dari cowok
itu.

'Apaan sih, kenapa udah kek ftv
dan pandang - pandangan gitu.
Kok gue kesel yaa' batin Fathan.

***

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA
FATHAN

BERI VOTE SERTA COMENT
ANDA UNTUK CERITA INI

FATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang