Suami??

76 13 12
                                    

  WAKTU sudah menunjukkan pukul 07.30 itu artinya bel masuk akan segera berbunyi, Dinda jalan tergesa - gesa menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Seperti biasa, Dinda selalu lupa mengerjakan pr dan ia harap Fathan sudah ada di kelas, jadi Dinda bisa menyontek pr Fathan.

Bruk!!

"Auww." pekik Dinda saat ada yang menabraknya sampai hampir saja ia terpental. Dinda mendongak k atas untuk melihat siapa yang baru saja menabraknya, itu Genta.

"Ehh sorry gue gak sengaja." kata Genta sambil tersenyum kikuk, "Oh gak pa-pa lagi tadi juga gue gak merhatiin jalan." balas Dinda lalu mereka saling diam beberapa detik.

"Yaudah gue duluan ya."

"Iya."

Dinda kembali melanjutkan langkah nya menuju kelas nya, tapi entah mengapa bibir Dinda tersenyum kecil dan itu terlihat jelas pipi nya merah merona.

"Andaikan aja tadi tabrakannya ama Fathan, aduh pasti gue dah pingsan di tempat kali," kata Dinda dalam hati.

"FATHAN PEA!!" Teriak Dinda sambil melempar pulpen ke kepala Fathan

"Suka gtau diri lu din"ucap Fathan sinis

"Yaudah si budjang jangan marah budjang"rayu Dinda sambil menjejeli Fathan dengan Tempe goreng yg ia beli dikantin

Asal usul tempe itu sudah jelas dari LANTAI, kerena tadi ia bertabrakan dengan Genta dan tempe itu terjatuh kelantai tapi Fathan terlihat sangat menikmati tempe itu hahaha

"Tan? Tatan ?!"panggil Dinda

"Apa si din??"jawab Fathan tanpa melihat ke arah dinda

"Gw seneng banget gila parah uhh uh kek dapet uang kaget+bedah rumah tau ga si lu ish sumpahh yaa"ucap Dinda bacot

"Emng kenapa si din?"tanya Fathan mulai penasaran

"Aku tabrakan dengan pangeran yang jatuh dari langit ahh" ucap Dinda lebay

"Siapa si?"tanya Fathan makin penasaran

"Gen...genn..GENJIHHH, ahahhaha" ucap Dinda bak orang bego

"Genta lah sayang" Ucap Dinda tak sengaja

Fathan kaget sekaligus ngefly ,kagetnya kageren dinda bertabrakan dengan Genta dan ngefly nya dia di panggil sayang sama Dinda.

"Sayang??"ucap Fathan sambil tersebyum manis

"OPO KOE KRUNGU" balas Dinda merasa tak bersalah

"Serah lu din" Fathan membalas sambil membuang muka

"Ih Fathan jangan ngambek,Dinda tuh ga suka sama Genta cuma kaget aja di tabrak sama orang ganteng kan jarang jarang, Dinda manggil Fathan sayang,karena Dinda beneran sayang ama Fathan." Ucap dinda panjang lebar

Fathan langsung membalik muka dengan penuh harap

"TAPI BOONG" ucap Dinda sambil tertawaa

Tentu saja kejadian tersebut membuat Fathan kesal sebab ia merasa seperti diajak ke langit lalu di jatuhkan ke dasar bumi.

"Hai" sapa Genta

"Eh, hai , kenapa ta?" Tanya Dinda so akrab

"Nih buat lu, anggep aja ucapan maaf gw"balas Genta sambil menyodorkan coklat rasa matcha kearah Dinda

Tentu saja kejadian tersebut membuat Fathan terkekeh, sebab Fathan cemeburu dengan Genta yang sejak awal mencuri perhatian Dinda darinya.

Lalu Fathan bangun dan menendang meja lalu pergi keluar sambil melemparkan tatapan sinis pada Genta.

"FATHAN LU MAU KEMANA WOY!!" Teriak dinda yang sama sekali tak di hiraukan oleh Fathan

Lalu Dinda kembali pada topik utama yaitu Genta

"Sorry ya Gen tuh anak suka gtu emng lagi PMS tenang aja nbti pulang sekolah gw beliin kiranti dia, Btw makasih ya"

Genta hanya menganguk lalu duduk di tempatnya dan bermain game PUBG

Sebentar lagi bel masuk berbunyi tapi dinda berniat untuk mencari Fathan.

Lalu ia pergi ke luar kelas sambil mengamati setiap sudut sekolah tersebut. Tapi Fathan sama sekali tidak ada di situ

"Fathan lu kemana si baru di tinggal bentar aja gw udah kangen apa lagi lama lama" tak sengaja kata kata tersebut keluar dari mulut Dinda

"Apa seh Din bucinn udah ah gw masuk kelas aja tar juga dia ke kelas" ucap Dinda sambil masuk kedalam kelas

Tak lama kemudian bel berbunyi,para murid segera masuk ke dalam kelas. Dinda memperhatikan setiap langkah kaki yang masuk ke kelas

Dan yang ia tunggu pun muncul yaitu sepatu dari Bu Sulastri yang amat cetar membahana.

"Hmm dempul pake masuk segala, si Fathan kemana lagii" ucap Dinda kesal sekaligus panik

"Hey" panggil Bu Sulastri ke arah Dinda

"Iya kenapa bu?"

"TAYO"sahut Bu Sulastri

"Dih apaan si bu" ucap Dinda kesal

"Itu babang ganteng kemana? Hah si Fathan itu suami kamu kemana?" Tanya Bu Sulastri

"Dih apaan si suami suami aja nikah aja belom bu" ucap Dinda makin kesal

"Habis kalian cocok, udah nanti pulang sekolah ibu antar kalian ke KUA"

"Aih KERAD (keren sangat)" ucap Dinda sambil membuang muka.

Terima kasih
Semuanya
Selamat membaca
Maaf jarang post

Salam Author

Dimas satriaji

FATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang