Love Destiny [Lizkook]17+

Enam

[Jennie pov]

Di detik yang sama, saat ini aku dan suga saling berpandang-pandangan lalu suga pun mengatskan sesuatu kepada jennie,

"jennie, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu... "

"yaa, katakanlah"

"jennie maukah kau menjadi yeojachangiku?🌹" (suga mengatakan itu dan mengeluarkan sekuntum bunga mawar?)

Saat suga mengatakan itu kepadaku, aku pun langsung terdiam dan gugup sesaat, tapi aku tidak akan membuat orang menunggu lama, aku pun menjawab pertanyaan suga,

"hmm.... Maaf.....aku tidak bisa.....tidak bisa menolakmu makksudnyaa" jawabku.

Wajah Suga pun awalnya sudah cemberut dan mendengar kalimat terakhir jennie, suga pun langsung tersenyum dan memeluk jennie.

Mereka pun pulang dan merasaa sangat bahaagiaa😂😂

[Lisa pov]

Sesampai dirumah, aku pun masuk kekamar dan naik keatas kasur sambil tersenyum-senyum dan tiba-tiba ada notif masuk dihpnya.

Jungkook oppa❤❤
Jk: haii chagii ku
Jk: sedang apa kau?

Lisa: haii jugaa
Lisa: aku sedang tertidur dan
memimpikanmu

Jk: ahh kau bisa saja
Jk: ohh ya besok pergi ke toko buku
yukk, temani aku membeli buku
,pleasee tidak ada penolakan!!!

Lisa: iyaa dehh, biar seneng :v

Jk: ok
Jk: besok pagii akan ku jemput

Lisa: okok :)

Jk: sudahh, tidurlahh dan
mimpikan akuu ckckck:v
Jk: selamat malam chagiikuu

Lisa: apaansihh, bisa aja
Lisa: selamat malam jugaa
jungkook oppakuuu

Mereka pun sama-sama off.

Skipp pagiii

Pagi ini aku sudah siap dan turun kebawah dan sarapan bersama keluarganya.

Setelah siap sarapan, jungkook datang menjemputku dan aku pun berangkat bersamanya.

[jin pov]

Seperti biasa aku menjemput jisoo dan mengantarkanya ke butiknya.
Kali ini aku mengajaknya ke cafe dulu karena ingin mengatakan sesuatu kepadanya.

Setiba di cafe, aku pun memesan minuman dan mengungkapkan perasaanku kepadanya, karena sudah terlalu lama aku menunggu saat ini.

"jisoo, sebenarnya aku sudah lama menyukaimu dan aku sudah lama menunggu waktu ini... "

"jadii, maukah kau menjadi pacarku 🍫? "

Aku pun gugup saat menunggu jawaban daru mulut mungilnya ituu.

"iya" jawab jisoo dengan pipinya yang memerah menahan malu.

"iya apaan nihh" godaku.

"iya itu..."

"iya ituu apaa" godaku sekali lagii.

"iya aku mau menjadi pacarmu jin oppaaa" jawab jisoo dengan suara yang tak kalah keras dan pipinya pun memerah.

Aku hanya tertawa melihat jisoo mengatakan itu. Lalu aku pun memeluknyaa dan mengecup keningnya yang muluss.

Lalu aku pun mengantarkannya ke butiknya~