lapar dan sedih

127 3 0
                                    


"sepatu" 

"ini milik siapa" gumam reza dalam hati sambil menoleh kian kemari mencari tahu siapa pemiliknya. lelena pun langsung menyelinap dalam semak belukar sehingga reza tidak melihat dirinya.. 

pertanyaan demi pertanyaan menghantui kepalanya, Reza merasa heran menemukan sepatu cantik berbalut emas dan intan di hutan yang sangat rahasia ini.. katanya belum pernah ada manusia yang datang ke hutan ini selain mereka berlima, apa lagi seorang wanita dengan sepatu dengan taksiran harga ratusan juta.

"Wah ini sepatu siapa? Apa ada wanita datang kesini? Tidak mungkin mengingat jalan menembus kesini sangatlah sulit. Lagi pula sepatu ini sangat mahal"

"Apakah ini sepatu milik bidadari yang seperti dikatakann bayu?.. Bidadari? Dia tersenyum tersendiri.
"Tidak tidak..Mana ada bidadari, itu kan hanya mitos" bidadari memakai sepatu..ahh aneh sekali..

tanpa mau diketahui teman-teman yang sedang asik mandi di telaga, bahwa ia menemukan sepatu bidadari ia pun pamit dari teman-temannya untuk memeriksa sepatu dan menyimpannya

"Hey semuanya ..saya balik dulu ya ketenda, saya sudah kedinginan ..kata reza sambil melangkah untuk pergi.

"sepatuku" kata lelena terkejut, ia ingin membuntuti dari belakang , karena masih ada teman reza yang lainnya asik mandi telaga, ia pun mengurungkan nasibnya untuk pergi..

"saya tunggu saja nanti malam, di saat mereka semua tidur

Akhirnya Reza balik ke tenda dengan cepat. Setiba di dalam tenda reza memeriksa dan memandang sepuasnya sepatu tersebut.
" saya akan kaya. hahha..Saya bisa membeli rumah ,mobil, dan lain2..kata reza sambil menghayal harga dari sepatu tersebut

"Tidak tidak...sambil menepukkan wajahnya seperti seseorang berusaha sadar dri hal negatif
" ini bukan hak milik saya, jangan2 ini sepatu milik penunggu disini. Nanti kami semua celaka..apakah saya memberi tahu teman2..ah tidak tidak ..pasti mereka akan membawanya pulang. Sebaiknya aku simpan dulu". kata reza sambil berdebat dengan dirinya.

Suasana malam itu yang sangat indah, bulan purnama sangat terang sekali..kunang-kunang bertebaran di sana sini, bunga bunga mengeluarkan harum yang amat sangat. Mereka semua menyalakan api unggun di dekat tenda sambil menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah. Dan sambil mengobrol satu sama lain.

" hey bro, apakah ini taman bunga bidadari yang dikatakan dalam mitos malin deman..semua bunga disini tampak terawat" Reza melemparkan pertanyaan kepada teman2nya. Dia sekalipun tidak membahas sepatu yang ia dapat tadi sore di tepi telaga..dia hanya memancing pembicaraan tentang mitos bidadari

" aku setuju.. Mana ada taman bunga sebagus ini. Berbagai macam bunga tumbuh disini..dan sangat terawat lagi.. Pertanyaannya siapa yang merawatnya coba..kata andre merasa heran

"Satu lagi buah2an ranum diatas sana, apakah ini hanya kebetulan" bayu menambahkan

"Satu lagi coba deh ingat sewaktu kita menempuh hutan lebat itu.. Burung yang mengikuti kita dan harimau yang menjilati kaki reza ..harimau itu jinak..seperti hewan peliharaan..jadi tuannya siapa

"Ah saya punya rencana, bagaimana besok kita hunting seluruh tempat ini untuk mencari jejak atau keberadaan bidadari"..jawab dimas
" ide yang bagus" mana tau kita bisa lihat bidadari mandi di telaga..hihi"... jawab bayu
Semua tertawa.
"Begini saja. Kitakan membawa tiga buah kamera..Bagaimana nanti pagi2 sekali kita pasang kamera pengawas di tepi telaga ..di taman bunga dan kebun buah2 diatas sana..gimana setuju nggak"..? Kata andre
" apa batere cukup" jawab reza
"Kalau menurut aku sih batre yang tersisa ini.. tahan untuk 8 jam saja..jawab andre sambil memeriksa ketiga kamera..
" oke .kalau begitu kita pasang kameranya. Kata andre

" oh yaa saya ada pertanyaan" apakah bidadari itu turun ke bumi memakai sepatu" kata reza...secara hati2 dia mengarahkan pembicaraannya ke sepatu yang ia jumpa tdi sore..
"Hahha..Pertanyaan macam apaan itu..lo tanya saja sama bayu. jawab prof".. Gito menunjuk kepada bayu..
"Oke menurut dongeng yang gue baca..dari beberapa penulis..jangankan bidadari itu memakai sepatu..tapi mereka juga pakai behel karena sejak kecil gigi mereka tongos..noh kayak dimas .hahhahhaahhaha" cowok pake behel.." bayu cekikan ketawa

"Kampret lu..ini untuk kesehatan juga tolol"..bentak dimas
Mereka semua tertawa
" oh ya kenapa lo tanya tentang sepatu bidadari? Bentuknya orang tak tahu apalagi sepatunya..jangan lo nemu sepatu bidadari ya haha" tanya gito kembali

Reza terdiam sejenak, ah jangan mereka sudah tau ia berbicara dlam hatinya

"Haha..nemu sepatu apaan..emang cerita cinderella ..Ngak apa2..saya kan nanya" jawab reza

"Ngak biasanya lo suka bahas bidadari beginian..sekrang lo sangat antusias..gito mendikte reza

"Gue tau akal lo..kalo besok lo jumpa sama bidadari..lo mau nanya nomor sepatunya iyakan..trus lo mau beli untuk bidadarinya..hahhhaha..jawab bayu sambil tertawa.
" ya sudah lah..ayo tidur ..udah malam ..api jangan sampe padam" tambah kayunya" reza sambil merangkak ke dalam tenda

Di dalam hutan..

Lelena bidadari malang, mengamati mereka dari kejauhan, ia menyelinap di sela2 pohon di tepi telaga.. Ia merasa kesepian..ia menangis tersedu2 karena di tinggal oleh temannya..karena sepatunya jatuh dan hilang ia tak bisa lagi balik ke khayangan.. Ia terjebak di bumi ditengah hutan diantara 5 anak manusia yang tak di kenalinya. Ia hanya bisa menangis..
Tapi ia tidak sendirian..malam itu binatang binatang menghiburnya..kelinci, tikus , rusa, monyet dan kawanan kunang2 terbang mengelilingu tubuhnya sebagai penerangannya dalam hutan.. Tiba2 perutnya berbunyi..

"Aduuh saya lapar. Maaf kan hamba ratu khayangan sambil menatap langit,."

Setelah beberapa jam mereka membicarakan tentang bidadari, bernyanyi,bercanda.. akhir malam sudah menunjukkan pukul 23.00 ..mereka semua kembali tidur ketenda masing2. Dan besok pagi2 mereka mempunyai rencana hunting mencari jejak bidadari dan keberadaannya..serta memasang kamera pengintai di beberapa titik yang telah mereka sepakati.
Karena kelelahan mereka semua tertidur

Karena perutnya sangat lapar ..Lelena sang bidadari berjalan kearah tenda mereka dengan sangat hati-hati tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, ia berniat mencuri sisa makanan yang ada di tenda reza dan temannya . dan mengambil sepatu yang telah di ambil reza di tepi danau tadi siang...
Ia berjalan pelan sekali...setiba di tenda lelena ambil makanan mereka sampai tidak ada yang tersisa .roti, buah2an dan makanan kecil lainnya...hendak masuk kedalam tenda untuk mencari sepatunya.. Ia memeriksa tas demi tas untuk menemukan sepatu tersebut, tetapi ia tidak menemukannya juga..tinggal sebuah tas berukuran sedang yang belum ia periksa di dekat kepala reza dimana sepatu itu berada, ketika hendak hendak membukanya..tiba-tiba  bayu duduk sambil tertidur..ia mengingau dalam mimpinya..sambil berbicara "bidadari"
Lelena sontak terkejut dan keluar dari tenda lari teebirit2 ke dalam hutan ..ia mengurung niatnya malam itu untuk mengambil sepatu...

"untung saja" kata lelena sambil menghela nafasnya

"tapi yang terpenting , saya sudah mendapatkan makanan..saya lapar sekali"

Akhirnya ia makan dengan lahap makanan yang ia curi dari anak manusia, setelah kenyang ia pun mencari tempat istirahat , dengan sihirnya ia menyruh akar akar dalam hutan untuk terjalin di sisi kedua pohon, dengan sekejap tempat tidurnya telah siap.

Keesokan paginya...

Bersambung...



BIDADARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang