Hari Sebelumnya: Ot7

785 208 3
                                    

"Besok pasti akan menyenangkan. Apapun, asal bersama kalian."

Hari ini Yoongi ulang tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Yoongi ulang tahun. Jimin, Seokjin dan Taehyung bahkan sudah mulai repot sejak seminggu yang lalu untuk persiapan pesta ulang tahun Yoongi nanti malam.

Yang berulang tahun? Jangan tanya. Laki-laki itu bahkan belum pulang sejak kemarin karena sedang sibuk bekerja di studio. Debut group Jungkook semakin dekat sehingga Yoongi, Namjoon dan Hoseok sedang sibuk mempersiapkan album serta koreografi untuk mereka.

"Yoongi hyung! Coba pastikan apakah teman-teman kerjamu itu akan datang nanti!" Jimin berbicara dengan Yoongi melalui ponsel sambil sibuk menata piring di meja. "Ya ampung, hyung! Tinggal bilang saja kau ingin mengajak mereka makan malam bersama di rumah!"

Seokjin yang sedang memilah-milah daging untuk dimasak saat pesta menoleh karena nada jengkel yang terdengar dari suara Jimin. Laki-laki yang sengaja izin pulang lebih cepat dari restorannya itu tertawa. "Ya Tuhan, setelah sekian lama si pucat itu masih saja canggung dengan teman-temannya!"

"Aku bisa mendengarmu, Seokjin hyung!" Yoongi menyahut dan suaranya terdengar melalui speaker. Bukannya berhenti, Seokjin malah semakin tertawa.

Taehyung muncul dari dalam dengan kontainer besar berisi es batu yang nantinya akan digunakan untuk menaruh minuman. "Kalau setiap hari aku naik turun membawa ini, ototku bisa lebih besar dari si Jungkook," ucap Taehyung sambil mengusap perutnya yang datar.

"Mimpi! Bocah itu sebentar lagi lulus dan tubuhnya pasti akan semakin berotot setelah dia debut!" Seokjin menyanggah sambil menusukkan beberapa potong daging ayam yang akan dibuat menjadi sate.

Jimin, Taehyung dan Seokjin mengenal Seokjin karena Yoongi memperkenalkan mereka sehingga akhirnya mereka berteman akrab. Dan lambat laun, entah bagaimana caranya Namjoon dan Hoseok juga ikut bergabung dalam circle pertemanan mereka.

Satu jam kemudian, saat senja mulai tiba, Yoongi beserta Namjoon, Hoseok dan Jungkook juga datang. Namjoon bahkan membawa satu pack beer dan Hoseok membawa dus kue ulang tahun titipan Seokjin.

"Akhirnya! Selamat datang!" Jimin menyambut orang-orang yang baru datang dengan riang.

"Pesta macam apa tanpa musik!" Hoseok berseru dan mengeluarkan ponsel dari tasnya. "Hey Jungkook, keluarkan speakermu!"

Jungkook yang datang-datang langsung menyerbu satu tusuk sate yang baru matang di meja mengeluarkan sesuatu dari tas ransel besarnya. Speaker bluetooth warna merah berbentuk lonjong ia letakkan di meja. Menekan beberapa tombol lalu kemudian suara musik yang terkoneksi dengan ponsel pintar Hoseok pun mengalun.

"Nah, lengkap sudah!"

Ketujuh laki-laki itu duduk mengelilingi meja. Teknisnya sih, Seokjin dan Hoseok tidak duduk karena mereka sibuk membakar makanan sebagai menu pesta mereka.

Jimin menuang minuman ke gelas Yoongi. Meskipun punya wajah manis dan imut untuk ukuran laki-laki, Jimin ternyata seorang yang punya daya tahan kuat soal urusan minum. Terbukti hanya pipinya yang memerah tetapi Jimin masih terlihat seratus persen sadar. Berbeda dengan Hoseok yang baru minum seteguk sudah meracau tidak jelas.

"Selamat menjadi semakin tua, hyung!" Jimin membenturkan gelasnya dan Yoongi sambil tersenyum lebar hingga matanya tertutup.

Yoongi mengulurkan tangannya mengusap kepala Jimin. Biar bagaimanapun, Jimin adalah yang paling berjasa dalam hidup Yoongi. Kalau saja Jimin tidak mengulurkan tangannya lebih dulu untuk berteman dengan Yoongi, hidup Yoongi pasti masih sepi hingga hari ini. Yoongi masih akan terus hidup dalam gelembungnya sendirian, menutup rapat hubungan dengan orang lain.

"Jimin."

Jimin mendongak menatap Yoongi. Terkejut karena tiba-tiba saja Yoongi memanggil namanya. Dan tanpa Jimin ketahui, Yoongi juga sama terkejutnya. Karena Yoongi bahkan tidak sadar sudah menyebutkan nama Jimin keras-keras padahal ia hanya sedang memikirkan Jimin.

"Ya, hyung?"

Yoongi menggaruk belakang telinganya. Gesture yang selalu muncul setiap kali ia gugup atau malu. Yoongi masih gengsi untuk mengakui betapa ia berterima kasih atas kehadiran Jimin di hidupnya. Apalagi di depan Namjoon, Taehyung dan Jungkook yang meskipun sedang asyik mengobrol tapi juga memperhatikan mereka.

"Tidak apa-apa. Aku bisa mengatakannya besok atau lain kali."

Jimin memutar mata. Ia lalu berdiri dan pergi ke sudut tempat mereka meletakkan barang bawaan mereka. Jimin menenteng sebuah paperbag hitam dan memberikannya pada Yoongi.

"Apa ini?"

"Baju yang harus kau pakai besok."

Yoongi mengernyit. "Besok?"

Seokjin dan Hoseok yang sudah selesai dengan tugas bakar-membakar daging melotot kesal. "Jimin! Itukan harusnya diberitau setelah kita tiup lilin!" Omel Hoseok sambil meletakkan piring dengan setumpuk samgyeopsal di meja.

Jimin memukul bibirnya. "Dasar Park Jimin bodoh!" umpatnya.

"Ada apa besok?" tanya Yoongi sekali lagi karena masih tidak mengerti.

"Sudah lebih baik kita makan dulu!" ucap Seokjin jumawa. "Dan Yoongi tiup lilin--YYA KIM TAEHYUNG TURUNKAN STRAWBERRY ITU LIHAT KUENYA JADI TIDAK INDAH LAGI!" Ternyata Seokjin memang tidak bisa kalau tidak mengomel saat bersama enam teman-temannya itu.

Setelah makan dan Yoongi yang dipaksa tiup lilin sambil menggunakan topi ulang tahun, akhirnya sesuai janji mereka memberi tau Yoongi soal besok.

Besok mereka akan liburan di sebuah villa di daerah pegunungan tempat ski selama seminggu.

"Hadiah ulang tahun untukmu, sekaligus hadiah kelulusan dan debut Jungkook!"

Yoongi menatap Jungkook yang tidak terdengar terkejut sepertinya. "Lalu kenapa anak ini seperti sudah tau?"

"Memang. Kim Namjoon yang ceroboh membiarkan komputernya ditinggal dalam keadaan hidup dan menampilkan tab konfirmasi booking penginapan."

"Memang kau tidak bekerja, hyung?"

Seokjin membentuk hurus V dengan tangannya dan meletakkannya di dagu untuk berpose. "Aku merelakan hari liburku sejak dua bulan lalu agar bisa cuti seminggu penuh untuk liburan ini!"

"Lalu bagaimana dengan Jungkook? Kau kan sebentar lagi debut!"

"Justru PDnim senang karena memang Jungkook harus refreshing sebelum debutnya. Dengan catatan dia tidak boleh main ski karena takut cidera."

Kalau soal Hoseok, Namjoon dan Yoongi sendiri memang dapat jatah libur seminggu karena sudah bekerja keras untuk persiapan debut grup Jungkook. Taehyung dan Jimin juga sedang libur musim dingin jadi semuanya sempurna.

"Jadi malam ini packing barang-barangmu, Yoongi. Besok pagi-pagi sekali aku akan datang ke sini menjemput kalian!"

Ohiya omong-omong sekarang Yoongi sudah tidak tinggal di asrama kampus karena dia sudah lulus dan menyewa flat kecil tidak jauh dari sana. Bahkan saat ini mereka mengadakan pesta di rooftop flatnya.

"Pasti seru sekali, yeay!" Taehyung bersorak kegirangan sambil mengangkat tangan Jimin. Sudah seperti orang mabuk padahal dia hanya minum soda. Jimin juga sudah berceloteh tentang betapa jagonya dia main ski pada Namjoon. Sepertinya teman-temannya sangat antusias dengan perjalanan besok, Yoongi pun ikut merasakan perasaan excited dalam hatinya. Tetapi ia terlalu malu mengungkapkan.

Besok pasti akan menyenangkan. Apapun, asal bersama kalian.

TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang